Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Kleptomania general_alomedika 2022-03-01T20:41:01+07:00 2022-03-01T20:41:01+07:00
Kleptomania
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Kleptomania

Oleh :
dr. Nindy Adhilah
Share To Social Media:

Berdasarkan data epidemiologi, kasus kleptomania tergolong jarang ditemukan. Hal ini bisa disebabkan karena kejadiannya yang memang sedikit atau karena individu malu untuk mengakuinya sehingga cenderung untuk menyembunyikan gejalanya.[8]

Global

Hingga kini belum ada studi epidemiologi skala besar yang mengevaluasi prevalensi kleptomania pada populasi umum. Dalam sebuah survey yang melibatkan 791 mahasiswa, ditemukan ada 3 orang (0,38%) yang memenuhi kriteria diagnosis kleptomania. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi ini merupakan kondisi yang cukup jarang atau mungkin disembunyikan oleh pasien.[8]

Kejadian kleptomania lebih umum ditemukan pada pasien dengan gangguan psikiatri. Sebuah penelitian yang melibatkan 204 pasien rawat inap psikiatri menunjukkan 7,8% di antaranya juga terdiagnosis kleptomania. Komorbid gangguan psikiatri juga banyak ditemukan pada pasien kleptomania, seperti gangguan mood, gangguan cemas, gangguan makan, penyalahgunaan zat, gangguan obsesif kompulsif, gangguan kepribadian, serta kejadian bunuh diri.[7,9]

Indonesia

Sampai saat ini, data epidemiologi kleptomania di Indonesia masih belum tersedia.

Mortalitas

Kleptomania tidak berkaitan dengan mortalitas secara langsung. Meskipun begitu, kondisi ini dapat menyebabkan hendaya dalam kehidupan sosial dan mempengaruhi kualitas hidup penderita. Misalnya, pasien bisa ditangkap dan diproses secara hukum, yang kemudian akan menyulitkan pasien dalam bersosialisasi atau mencari pekerjaan.[9]

Referensi

7. Levani Y, Prastya AD, Ramadhani SN. Kleptomania: Manifestasi Klinis dan Pilihan Terapi. Magna Medika. 2019; 6(1).
8. Grant JE, Chamberlain SR. Symptom severity and its clinical correlates in kleptomania. Ann Clin Psychiatry. 2018;30(2):97-101.
9. Kim HS, Christianini AR, Hodgins DC, Tavares H. Impairments of kleptomania: what are they? Braz J Psychiatry. 2017;39(3):279-280. doi:10.1590/1516-4446-2017-2218

Etiologi Kleptomania
Diagnosis Kleptomania
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas kemarin, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas kemarin, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 18 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.