Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Kleptomania general_alomedika 2023-09-07T10:56:55+07:00 2023-09-07T10:56:55+07:00
Kleptomania
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Kleptomania

Oleh :
dr. Nindy Adhilah
Share To Social Media:

Etiologi kleptomania masih belum sepenuhnya dimengerti. Dari segi psikoanalitik, terdapat teori yang menduga bahwa dorongan tak tertahankan untuk mencuri berkaitan dengan trauma masa kecil dan orang tua yang keras atau lalai dalam pengasuhan. Tindakan mencuri dianggap sebagai simbol dalam merampas kembali kehilangan pada masa kecil.

Terjadinya kleptomania juga diduga berkaitan dengan kelainan neurobiologis. Terdapat laporan kasus kleptomania yang menunjukkan adanya penurunan volume substantia alba pada regio frontal inferior otak. Kondisi ini menyebabkan terganggunya jalur antara area limbik dan area prefrontal otak.

Selain itu, beberapa kasus kleptomania dilaporkan terjadi setelah pasien mengalami trauma kepala atau pada kondisi kelainan saraf seperti epilepsi dan dementia frontotemporal. Penggunaan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), seperti fluoxetine, pada beberapa pasien ternyata juga dapat menimbulkan efek samping gejala kleptomania.[1,4,5,7-9]

Faktor Risiko

Penggunaan obat venlafaxine telah dilaporkan dapat menginduksi kleptomania[11]. Selain itu, pasien kleptomania dengan gangguan bipolar dilaporkan lebih berisiko melakukan perilaku bunuh diri.

Keparahan gejala kleptomania juga ditemukan berkaitan dengan adanya gangguan psikiatri lain, termasuk gangguan obsesif kompulsif dan gangguan cemas.[8,10]

Referensi

1. Torales J, González I, Castaldelli-Maia JM, Ventriglio A. Kleptomania as a neglected disorder in psychiatry. Int Rev Psychiatry. 2020 Aug-Sep;32(5-6):451-454. doi: 10.1080/09540261.2020.1756635. Epub 2020 May 13. PMID: 32401643.
4. Zhang ZH, Huang FR, Liu DH. Kleptomania: Recent Advances in Symptoms, Etiology and Treatment. Curr Med Sci. 2018 Oct;38(5):937-940. doi: 10.1007/s11596-018-1966-2. Epub 2018 Oct 20. PMID: 30341533.
5. Mangot AG. Kleptomania: Beyond serotonin. J Neurosci Rural Pract. 2014;5(Suppl 1):S105-S106. doi:10.4103/0976-3147.145244
7. Levani Y, Prastya AD, Ramadhani SN. Kleptomania: Manifestasi Klinis dan Pilihan Terapi. Magna Medika. 2019; 6(1).
8. Grant JE, Chamberlain SR. Symptom severity and its clinical correlates in kleptomania. Ann Clin Psychiatry. 2018;30(2):97-101.
9. Kim HS, Christianini AR, Hodgins DC, Tavares H. Impairments of kleptomania: what are they? Braz J Psychiatry. 2017;39(3):279-280. doi:10.1590/1516-4446-2017-2218
10. Odlaug BL, Grant JE, Kim SW. Suicide attempts in 107 adolescents and adults with kleptomania. Arch Suicide Res. 2012;16(4):348-59. doi: 10.1080/13811118.2013.722058. PMID: 23137224.

Patofisiologi Kleptomania
Epidemiologi Kleptomania
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas kemarin, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas kemarin, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 18 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.