Bila penyebab nyeri adalah fraktur di sendi sakroiliak, fraktur dapat berlanjut ke fraktur komplit di panggul bila tidak dilakukan penanganan. Herniasi diskus dapat menghasilkan komplikasi sindroma cauda equina yang dapat menyebabkan disabilitas permanen.

Terdapat juga beberapa komplikasi akibat tata laksana nyeri punggung bawah kronis. Penggunaan obat-obatan seperti opioid dapat menyebabkan penyalahgunaan. Prosedur intervensi, seperti injeksi anastesi atau kortikosteroid, dapat menyebabkan kelemahan ekstremitas bawah, insomnia, nyeri kepala, dan gangguan elektrolit.

Risiko komplikasi pembedahan mencakup cedera saraf, robekan pada dura mater, infeksi, atau degenerasi diskus.[2-4,9]

Prognosis

Prognosis nyeri punggung bawah dipengaruhi oleh berbagai faktor. Riwayat nyeri punggung bawah sebelumnya, intensitas nyeri lebih tinggi, dan adanya penjalaran nyeri ke tungkai dikaitkan dengan prognosis yang lebih buruk. Prognosis juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik dan kebiasaan, seperti merokok.

Risiko disabilitas meningkat pada pasien nyeri punggung bawah yang disertai depresi atau kelainan psikologis lain. Faktor sosial lain, seperti tingkat edukasi rendah, pekerjaan yang membutuhkan gerakan fisik, pendapatan yang tidak sesuai beban kerja, dan ketidakpuasan terhadap pekerjaan memperburuk prognosis. Namun, sebagian besar kasus nyeri punggung bawah dapat membaik tanpa menyebabkan gangguan.[2-4,9]

Penulisan pertama oleh: dr. Graciella N T Wahjoepramono