Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Nyeri Punggung Bawah general_alomedika 2024-12-05T11:23:36+07:00 2024-12-05T11:23:36+07:00
Nyeri Punggung Bawah
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Nyeri Punggung Bawah

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Meski nyeri punggung bawah kemungkinan besar tidak mengancam nyawa, penatalaksanaan tetap diperlukan karena kondisi ini sangat mempengaruhi kualitas hidup. Saat ini, ada beragam jenis modalitas yang digunakan untuk penatalaksanaan nyeri punggung bawah, termasuk latihan peregangan, analgesik, dan pelemas otot.

Dalam melakukan terapi untuk nyeri punggung bawah, dokter harus terlebih dahulu memastikan tidak adanya kondisi penyebab yang serius, seperti sindrom cauda equina, dengan melakukan skrining tanda bahaya pada pasien.[1-4,9]

Medikamentosa

Penggunaan obat-obatan untuk nyeri punggung bawah kronis disarankan hanya untuk jangka pendek, misalnya saat eksaserbasi akut. Hal ini karena sifat dari terapi medikamentosa adalah meredakan gejala, bukan penyebab dasar nyeri. Selain itu, penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan banyak efek samping.[1-4,9]

Obat Oral

Penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) selektif direkomendasikan dalam tata laksana nyeri punggung bawah sebagai terapi simptomatik. Obat yang dapat digunakan misalnya naproxen dan diklofenak.

Obat lain yang juga sering digunakan adalah opioid, tetapi terdapat beberapa studi yang menunjukkan keterbatasan efikasinya. Selain itu, opioid juga berkaitan dengan berbagai efek samping, termasuk risiko penyalahgunaan.

Obat lain yang sering digunakan adalah obat pelemas otot. Meski demikian, bukti yang mendukung efikasinya masih terbatas. Contoh obat pelemas otot yang bisa digunakan adalah eperisone.

Obat antidepresan yang telah diteliti efektivitasnya adalah golongan trisiklik. Gabapentin meringankan gejala jangka pendek pada pasien dengan radikulopati. Selective serotonin reuptake inhibitors (SNRIs) dan obat antiepilepsi, seperti pregabalin, belum terbukti untuk membantu pasien nyeri punggung bawah kronis.[1-4,9]

Obat Topikal

Obat topikal adalah pilihan yang aman untuk meredakan gejala nyeri punggung bawah. Obat yang bisa digunakan contohnya capsaicin dan lidocaine topikal.[1-4,9]

Tabel 1. Medikamentosa untuk Nyeri Punggung Bawah

Kelas Obat Dosis
Obat anti-inflamasi non steroid (OAINS) Aspirin 325-650 mg setiap 4-6 jam
Naproxen 250-550 mg setiap 12 jam
Ibuprofen 400-800 mg setiap 6-8 jam
Diclofenac 50 mg setiap 8 jam
Indomethacin 25-50 mg setiap 8-12 jam
Meloxicam 7,5-15 mg sekali sehari
Celecoxib 200 mg sekali sehari
Sediaan topikal Capsaicin Patch 0,025%, 0,03%, 0,0375%; maksimal 4 patch per hari
Lidocaine Patch 4% atau 5% per 12 jam ATAU salep 3-4 kali per hari
Pelemas otot Cyclobenzapine 5-10 mg setiap 8 jam
Methocarbamol 750 mg setiap 6-8 jam
Tizanidine 2-4 mg setiap 6-12 jam
Opioid Oxycodone 5 mg setiap 4 jam (pasien naif opioid)
Oxycodone/paracetamol 10-15 mg setiap 3 jam (pasien toleran opioid)
Hydrocodone/paracetamol

5 mg setiap 4 jam (pasien naif opioid)

5-10 mg setiap 3 jam (pasien toleran opioid)

Tramadol 50 mg setiap 6-8 jam

Sumber: Michael Sintong Halomoan, Alomedika, 2023.[9]

Terapi Injeksi

Terapi berupa injeksi anestesi, kortikosteroid, atau obat lain dapat dilakukan langsung pada jaringan lunak, sendi facet, radiks saraf, atau epidural. Injeksi pada spinal bukan merupakan pilihan pertama, tetapi mungkin bermanfaat mengatasi nyeri akut atau eksaserbasi nyeri kronis. Injeksi plasebo juga dilaporkan bermanfaat.

Beberapa contoh terapi injeksi spinal adalah blok intra-artikuler facet, blok medial branch, neurotomi radiofrekuensi medial branch, injeksi sendi sacroilliaca, injeksi epidural, adhesiolisis epidural, hingga vertebroplasti.[1-4,9]

Pembedahan

Terapi pembedahan dapat menjadi pilihan pada etiologi tertentu, seperti vertebra tidak stabil yang berbahaya secara neurologis akibat trauma, spondilolistesis, dan infeksi spinal. Pembedahan juga bisa bermanfaat pada kondisi adanya defisit neurologis progresif akibat kelainan struktur anatomis, seperti herniasi diskus, keganasan, fraktur, deformitas, atau stenosis berat.[1-4,9]

Latihan

Terdapat berbagai latihan yang dapat menjadi pilihan terapi suportif nyeri punggung bawah, termasuk latihan umum dan peningkatan ketahanan otot.

Latihan Umum

Latihan umum adalah latihan yang bertujuan mengembalikan atau meningkatkan kekuatan dan ketahanan kelompok otot pada batang tubuh, ekstremitas atas, dan ekstremitas bawah, termasuk latihan untuk mobilitas, fleksibilitas, dan aerobik.[2,3,10,11]

Latihan Lainnya

Latihan peningkatan kekuatan dan ketahanan otot batang tubuh bertujuan untuk mengembalikan atau meningkatkan kekuatan, ketahanan, atau tenaga kelompok otot batang tubuh.

Latihan kontrol gerakan bertujuan untuk mengubah, mengembalikan, atau melatih kembali kontrol terhadap pergerakan fungsional, dengan umpan balik mengenai pola gerakan.

Latihan aerobik bertujuan untuk mengembalikan atau meningkatkan kapasitas atau efisiensi sistem kardiovaskuler.

Latihan multimodal menggabungkan dua atau lebih latihan yang dijelaskan sebelumnya.[2,3,10,11]

Tabel 2. Pilihan Latihan Pada Berbagai Kondisi Nyeri Punggung Bawah

Kondisi Nyeri Punggung Bawah Latihan
Nyeri punggung bawah akut Latihan umum
Aktivasi otot spesifik pada batang tubuh
Nyeri punggung bawah akut dengan nyeri tungkai Peningkatan kekuatan dan ketahanan otot batang tubuh
Aktivasi otot spesifik pada batang tubuh
Nyeri punggung bawah kronik Latihan umum atau multimodal
Peningkatan kekuatan dan ketahanan otot batang tubuh
Aktivasi otot spesifik pada batang tubuh
Aerobik
Nyeri punggung bawah kronik dengan nyeri tungkai Aktivasi otot spesifik pada batang tubuh
Kontrol gerakan
Nyeri punggung bawah kronik dengan gangguan kontrol gerakan Aktivasi otot spesifik pada batang tubuh
Kontrol gerakan
Nyeri punggung bawah kronik pada lanjut usia >60 tahun Latihan umum
Nyeri punggung bawah post-operatif Latihan umum

Sumber: Michael Sintong Halomoan, Alomedika, 2023.[10]

Fisioterapi

Manual merupakan intervensi yang dilakukan langsung oleh fisioterapis dalam upaya mengurangi nyeri dan disabilitas akibat nyeri punggung bawah.[2,3,10]

Mobilisasi Sendi

Mobilisasi sendi merupakan gerakan terampil pasif yang dilakukan oleh fisioterapis dalam kecepatan dan amplitudo yang bervariasi pada daerah pergerakan sendi. Teknik dapat berupa thrust dan non-thrust.[2,3,10]

Mobilisasi Jaringan Lunak

Mobilisasi jaringan lunak merupakan gerakan terampil pasif yang dilakukan oleh fisioterapis pada jaringan lunak, termasuk fascia, otot, dan ligamen. Teknik termasuk myofascial release, terapi trigger point, atau strain/counterstrain.[2,3,10]

Mobilisasi Jaringan Saraf

Mobilisasi jaringan saraf merupakan Gerakan terampil yang dilakukan oleh fisioterapis untuk meningkatkan keseimbangan pergerakan jaringan sekitar saraf.[2,3,10]

Manual Lainnya

Pijat adalah teknik menggunakan tangan yang meningkatkan relaksasi pada otot. Selain itu, bisa digunakan dry needle, yakni intervensi menggunakan jarum filiform tipis untuk menembus kulit dan merangsang trigger point miofasial serta jaringan otot dan ikat sebagai manajemen nyeri dan gangguan pergerakan.[2,3,10]

Tabel 3. Pilihan Manual Pada Berbagai Kondisi Nyeri Punggung Bawah

Kondisi nyeri punggung bawah Manual
Nyeri punggung bawah akut Mobilisasi sendi
Pijat
Mobilisasi jaringan lunak
Nyeri punggung bawah kronik Mobilisasi sendi
Mobilisasi jaringan lunak
Pijat
Dry needle
Mobilisasi jaringan saraf

Sumber: Michael Sintong Halomoan, Alomedika, 2023.[10]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Graciella N T Wahjoepramono

Referensi

1. Kreiner DS, Matz P. Evidence-based clinical guidelines for multidisciplinary spine care: diagnosis & treatment of low back pain. InNorth American Spine Society 2020. pp. 1-217.
2. Casiano VE, Sarwan G, Dydyk AM, et al. Back Pain. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538173/
3. Urits I, Burshtein A, Sharma M, et al. Low back pain, a comprehensive review: pathophysiology, diagnosis, and treatment. Current pain and headache reports. 2019 Mar;23:1-0.
4. Chawla J. Low Back Pain and Sciatica: Overview, Pathophysiology, Characteristics of Pain-Sensitive Structures. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/1144130-overview#a1
9. Chiodo AE, Bhat SN, Harrison RV, et al. Low Back Pain. UMHS Low Back Pain Guideline Update. University of Michigan; 2020.
10. George SZ, Fritz JM, Silfies SP, et al. Interventions for the management of acute and chronic low back pain: revision 2021: clinical practice guidelines linked to the international classification of functioning, disability and health from the academy of orthopaedic physical therapy of the American Physical Therapy Association. Journal of Orthopaedic & Sports Physical Therapy. 2021 Nov;51(11):CPG1-60.
11. Hayden JA, Ellis J, Ogilvie R, et al. Exercise therapy for chronic low back pain. Cochrane Database of Systematic Reviews. 2021(9).

Diagnosis Nyeri Punggung Bawah
Prognosis Nyeri Punggung Bawah

Artikel Terkait

  • Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
    Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
  • Efektif Tidaknya Pregabalin untuk Terapi Skiatika
    Efektif Tidaknya Pregabalin untuk Terapi Skiatika
  • Red Flag Nyeri Punggung Bawah
    Red Flag Nyeri Punggung Bawah
  • Kontroversi Kombinasi Muscle Relaxant dan Antiinflamasi Non Steroid untuk Nyeri Punggung Bawah Akut
    Kontroversi Kombinasi Muscle Relaxant dan Antiinflamasi Non Steroid untuk Nyeri Punggung Bawah Akut
  • Injeksi Plasebo Label Terbuka untuk Nyeri Punggung Kronis – Telaah Jurnal Alomedika
    Injeksi Plasebo Label Terbuka untuk Nyeri Punggung Kronis – Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Januari 2025, 08:34
Low Back Pain disertai kesemutan seperti kesetrum yang menjalar kadang ke punggung, kaki, dan bokong
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat sore dok. Mohon maaf mengganggu waktunya. Izin konsul dok. Nn. S /26 tahun S : Px datang dengan keluhan nyeri pinggang sejak 2 bulan yg lalu. Nyeri...
Anonymous
Dibalas 28 November 2024, 14:02
Nyeri pinggang kanan sampai belakang lutut pada perempuan 45 tahun
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, izin konsul pasien perempuan, usia 45 th dgn keluhan nyeri pinggang kanan menjalar sampai blkg lutut sejak 3 bln terakhir. Awalnya muncul stlh...
Anonymous
Dibalas 02 Desember 2024, 08:42
Nyeri perut bawah suspek ISK dengan hasil darah rutin dan pemeriksaan urin normal
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter, mau diskusi pasien laki2 usia 60 th. Pasien dtg utk kontrol hasil lab setelah sblmnya berobat dgn dokter lain di klinik sy,, awalnya datang dgn...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.