Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Rhinitis Alergi general_alomedika 2023-05-05T11:18:21+07:00 2023-05-05T11:18:21+07:00
Rhinitis Alergi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Pendahuluan Rhinitis Alergi

Oleh :
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Share To Social Media:

Rhinitis alergi adalah suatu penyakit atopik yang memberikan gejala berupa bersin-bersin, hidung tersumbat, rhinorrhea, serta pruritus nasal. Rhinitis alergi terjadi melalui perantara respon imun imunoglobulin E dan leukotrien terhadap antigen yang terhirup. Golongan alergen yang paling sering menimbulkan rhinitis alergi adalah alergen dalam ruang seperti tungau debu rumah dan komponen sel epitel bulu peliharaan, serta alergen luar ruang seperti serbuk sari dan bagian tumbuhan [1,2]

Diagnosis rhinitis alergi kebanyakan ditegakkan secara klinis pada pasien dengan gejala rhinitis berulang yang berkaitan dengan pencetus tertentu. Pasien biasanya juga memiliki penyakit atopik lain, seperti dermatitis atopik dan asma. Pada pemeriksaan fisik, bisa didapatkan tanda rhinitis alergi seperti nasal crease, sekret hidung, dan deviasi septum.

shutterstock_1647477325-min

Pada kondisi dimana pasien tidak responsif terhadap terapi antialergi, pemeriksaan penunjang dilakukan untuk mengkonfirmasi pencetus reaksi alergi pada pasien. Ini dapat dilakukan melalui tes cukit kulit (skin prick test) atau pemeriksaan kadar IgE darah.[1]

Penatalaksanaan rhinitis alergi yang terpenting adalah menghindari alergen pencetus. Antihistamin, kortikosteroid, atau antagonis leukotrien dapat digunakan untuk meredakan gejala. Pada kasus rhinitis alergi yang sangat berat dan tidak berespon dengan obat-obatan antialergi, imunoterapi dapat dipertimbangkan. Potensi komplikasi dari rhinitis alergi mencakup berkembangnya sinusitis, otitis media, dan obstructive sleep apnea.[1,2]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Junita br Tarigan

Referensi

1. Akhouri S, House SA. Allergic Rhinitis. [Updated 2022 Jun 5]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538186/
2. Jean T. Allergic Rhinitis. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/134825-overview

Patofisiologi Rhinitis Alergi

Artikel Terkait

  • Rhinitis Alergi akibat Polusi dalam Ruangan
    Rhinitis Alergi akibat Polusi dalam Ruangan
  • Pemilihan Antihistamin untuk Rhinitis Alergi
    Pemilihan Antihistamin untuk Rhinitis Alergi
  • Irigasi Nasal untuk Rhinitis Alergi: Apakah Bermanfaat?
    Irigasi Nasal untuk Rhinitis Alergi: Apakah Bermanfaat?
  • Serum Specific IgE sebagai Pemeriksaan Alergi
    Serum Specific IgE sebagai Pemeriksaan Alergi
  • Perlukah Berhenti Meresepkan Antihistamin Generasi Pertama pada Kasus Alergi?
    Perlukah Berhenti Meresepkan Antihistamin Generasi Pertama pada Kasus Alergi?

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Mei 2025, 10:23
Terapi Rhintis Alergi dengan steroid
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya dok. Pengalaman dokter dlm memberikan terapi rhinitis alergi, apakah msih menggunakan steorid oral atau sudah beralih ke steroid...
dr.yunaldi altila, SpTHT.BKL
Dibuat 12 Januari 2024, 19:40
Sedikit hal seputar rhinitis alergi
Oleh: dr.yunaldi altila, SpTHT.BKL
0 Balasan
Sedikit hal seputar rhinitis alergi
Anonymous
Dibalas 21 Agustus 2023, 20:01
Terapi farmakologi untuk pasien anak dengan salesma dan rhinitis alergi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok! Untuk terapi pasien anak dgn salesma dan rhinitis alergika lbh baik pseudoephedrine oral atau oxymetazoline nasal drop ya dok? Mengingat keluhan yg...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.