Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Rhinitis Alergi general_alomedika 2023-05-05T11:18:28+07:00 2023-05-05T11:18:28+07:00
Rhinitis Alergi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Patofisiologi Rhinitis Alergi

Oleh :
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Share To Social Media:

Patofisiologi rhinitis alergi melibatkan mekanisme hipersensitivitas tipe 1 yang diperantarai oleh imunoglobulin E (IgE). Alergen yang terhirup dapat berupa serbuk bunga, debu tungau, kotoran serangga, bulu binatang, parfum, atau asap rokok. Alergen ini masuk ke jaringan mukosa nasal, kemudian diikat oleh antigen presenting cell (APC) dan dipecah menjadi peptida yang lebih kecil sehingga dapat bermigrasi ke nodus limfatikus dan mengaktivasi sel limfosit T.[1,3]

Reaksi Hipersensitivitas pada Rhinitis Alergi

Aktivasi sel limfosit T dengan peptida alergen menyebabkan terjadinya diferensiasi sel T helper naif menjadi sel T helper 1 atau 2. Hal ini akan mengaktivasi produksi sitokin yang spesifik untuk mensintesis antibodi IgE dari sel limfosit B.

Antibodi IgE dapat terikat pada reseptor permukaan sel dendritik, sel monosit, makrofag, sel limfosit B, sel mast, atau sel basofil. Interaksi IgE dan sel-sel tersebut dapat menyebabkan eksositosis dan terlepasnya mediator inflamasi seperti histamin, leukotriene, prostaglandin, dan platelet activating factor ketika terjadi paparan selanjutnya oleh alergen yang sama. Mediator inflamasi yang dilepas oleh sel mast akan memfasilitasi infiltrasi dari eosinofil, basofil, dan limfosit T ke dalam jaringan, sehingga menimbulkan gejala yang lebih jelas.

Terdapat dua fase yang mendasari terjadinya reaksi klinis pada rhinitis alergi, yakni fase awal dan fase lambat. Fase awal memberikan gejala segera setelah paparan terhadap alergen, biasanya dalam beberapa menit dan dapat segera mereda dalam beberapa jam. Sementara itu, fase lambat timbul dalam 4-6 jam setelah fase awal. Fase awal didominasi oleh reaksi dari sel mast atau basofil. Sementara pada fase lambat, reaksi alergi terjadi lebih menonjol dan didominasi oleh sel mast dan eosinofil.[1,3]

Konsep One Airway One Disease

Beberapa studi menunjukkan bahwa pasien dengan rhinitis alergi sering kali juga menunjukkan gejala asma.  Mekanisme ini diakibatkan oleh infiltrasi eosinofil tidak hanya terjadi pada mukosa hidung namun juga dapat terjadi di mukosa bronkus dan menginduksi respon yang berlebihan pada bronkus. Akibat adanya kesamaan pada sebagian besar struktur sel pada saluran nafas dan mediator inflamasi ini, maka konsep one airway one disease diyakini juga berperan pada pasien dengan rhinitis alergi yang disertai dengan gejala asma.[1,3]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Junita br Tarigan

Referensi

1. Akhouri S, House SA. Allergic Rhinitis. [Updated 2022 Jun 5]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538186/
3. Liva GA, Karatzanis AD, Prokopakis EP. Review of Rhinitis: Classification, Types, Pathophysiology. J Clin Med. 2021 Jul 19;10(14):3183. doi: 10.3390/jcm10143183. PMID: 34300349; PMCID: PMC8303640.

Pendahuluan Rhinitis Alergi
Etiologi Rhinitis Alergi

Artikel Terkait

  • Rhinitis Alergi akibat Polusi dalam Ruangan
    Rhinitis Alergi akibat Polusi dalam Ruangan
  • Pemilihan Antihistamin untuk Rhinitis Alergi
    Pemilihan Antihistamin untuk Rhinitis Alergi
  • Irigasi Nasal untuk Rhinitis Alergi: Apakah Bermanfaat?
    Irigasi Nasal untuk Rhinitis Alergi: Apakah Bermanfaat?
  • Serum Specific IgE sebagai Pemeriksaan Alergi
    Serum Specific IgE sebagai Pemeriksaan Alergi
  • Perlukah Berhenti Meresepkan Antihistamin Generasi Pertama pada Kasus Alergi?
    Perlukah Berhenti Meresepkan Antihistamin Generasi Pertama pada Kasus Alergi?

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Mei 2025, 10:23
Terapi Rhintis Alergi dengan steroid
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya dok. Pengalaman dokter dlm memberikan terapi rhinitis alergi, apakah msih menggunakan steorid oral atau sudah beralih ke steroid...
dr.yunaldi altila, SpTHT.BKL
Dibuat 12 Januari 2024, 19:40
Sedikit hal seputar rhinitis alergi
Oleh: dr.yunaldi altila, SpTHT.BKL
0 Balasan
Sedikit hal seputar rhinitis alergi
Anonymous
Dibalas 21 Agustus 2023, 20:01
Terapi farmakologi untuk pasien anak dengan salesma dan rhinitis alergi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok! Untuk terapi pasien anak dgn salesma dan rhinitis alergika lbh baik pseudoephedrine oral atau oxymetazoline nasal drop ya dok? Mengingat keluhan yg...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.