Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Rhinitis Alergi general_alomedika 2023-05-05T11:18:42+07:00 2023-05-05T11:18:42+07:00
Rhinitis Alergi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Epidemiologi Rhinitis Alergi

Oleh :
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa rhinitis alergi banyak dialami pasien anak. Angka kejadian rhinitis alergi juga dilaporkan semakin meningkat setiap tahunnya.[1,2]

Global

Prevalensi diagnosis klinis rhinitis alergi diperkirakan sebesar 15%. Rhinitis alergi diketahui mencapai puncaknya pada dekade ke-2 hingga ke-4 kehidupan dan kemudian secara bertahap menurun.

Insidensi rhinitis alergi pada populasi anak juga cukup tinggi. Rhinitis alergi merupakan salah satu kondisi kronis yang paling umum pada anak. Menurut data dari International Study for Asthma and Allergies in Childhood, 14,6% anak usia 13-14 tahun dan 8,5% anak usia 6-7 tahun menunjukkan gejala rhinokonjungtivitis terkait dengan rhinitis alergi.[1]

Indonesia

Belum ada data yang jelas mengenai prevalensi rhinitis alergi di Indonesia. Meski demikian, rhinitis alergi diperkirakan sebagai penyakit alergi terbanyak yang dialami anak-anak di kota besar di Indonesia, diikuti oleh dermatitis atopik dan asma. Alergen utama rhinitis alergi di Indonesia adalah debu tungau.[6,7]

Mortalitas

Rhinitis alergi (RA) bukan suatu kondisi yang dapat mengancam nyawa kecuali disertai dengan kondisi atopik lainnya seperti asma derajat berat, penyakit paru obstruktif kronik, atau reaksi anafilaksis. Inflamasi yang terjadi pada rhinitis alergi juga diketahui dapat memperberat inflamasi di bagian lain, seperti pada paru-paru atau kulit, sehingga meningkatkan morbiditas pasien.[2,8]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Junita br Tarigan

Referensi

1. Akhouri S, House SA. Allergic Rhinitis. [Updated 2022 Jun 5]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538186/
2. Jean T. Allergic Rhinitis. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/134825-overview
6. Hafshah. Terapi Komplementer Rinitis Alergi. JMH, 2021. 2(2). https://jurnalmedikahutama.com/index.php/JMH/article/download/141/87/
7. Endaryanto A, Nugraha RA. Indonesia-Based Study of the Clinical and Cost-Saving Benefits of Subcutaneous Allergen Immunotherapy for Children with Allergic Rhinitis in Private Practice. Cells. 2021 Jul 20;10(7):1841. doi: 10.3390/cells10071841. PMID: 34360010; PMCID: PMC8303991.
8. Maspero J, Adir Y, Al-Ahmad M, Celis-Preciado CA, Colodenco FD, Giavina-Bianchi P, Lababidi H, Ledanois O, Mahoub B, Perng DW, Vazquez JC, Yorgancioglu A. Type 2 inflammation in asthma and other airway diseases. ERJ Open Res. 2022 Aug 1;8(3):00576-2021. doi: 10.1183/23120541.00576-2021. PMID: 35923421; PMCID: PMC9339769.

Etiologi Rhinitis Alergi
Diagnosis Rhinitis Alergi

Artikel Terkait

  • Rhinitis Alergi akibat Polusi dalam Ruangan
    Rhinitis Alergi akibat Polusi dalam Ruangan
  • Pemilihan Antihistamin untuk Rhinitis Alergi
    Pemilihan Antihistamin untuk Rhinitis Alergi
  • Irigasi Nasal untuk Rhinitis Alergi: Apakah Bermanfaat?
    Irigasi Nasal untuk Rhinitis Alergi: Apakah Bermanfaat?
  • Serum Specific IgE sebagai Pemeriksaan Alergi
    Serum Specific IgE sebagai Pemeriksaan Alergi
  • Perlukah Berhenti Meresepkan Antihistamin Generasi Pertama pada Kasus Alergi?
    Perlukah Berhenti Meresepkan Antihistamin Generasi Pertama pada Kasus Alergi?

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Mei 2025, 10:23
Terapi Rhintis Alergi dengan steroid
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya dok. Pengalaman dokter dlm memberikan terapi rhinitis alergi, apakah msih menggunakan steorid oral atau sudah beralih ke steroid...
dr.yunaldi altila, SpTHT.BKL
Dibuat 12 Januari 2024, 19:40
Sedikit hal seputar rhinitis alergi
Oleh: dr.yunaldi altila, SpTHT.BKL
0 Balasan
Sedikit hal seputar rhinitis alergi
Anonymous
Dibalas 21 Agustus 2023, 20:01
Terapi farmakologi untuk pasien anak dengan salesma dan rhinitis alergi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok! Untuk terapi pasien anak dgn salesma dan rhinitis alergika lbh baik pseudoephedrine oral atau oxymetazoline nasal drop ya dok? Mengingat keluhan yg...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.