Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Benign Prostatic Hyperplasia general_alomedika 2025-03-17T12:48:16+07:00 2025-03-17T12:48:16+07:00
Benign Prostatic Hyperplasia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Benign Prostatic Hyperplasia

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan untuk benign prostatic hyperplasia (BPH) atau hiperplasia prostat jinak terutama untuk menghindari obat yang dapat menyebabkan retensi urin dan obat herbal, serta menerapkan diet rendah lemak dan tinggi protein.

Edukasi pasien

Edukasi pasien dengan benign prostatic hyperplasia meliputi:

  • Menghindari konsumsi obat-obatan yang dapat menimbulkan retensi urin, seperti antihistamin dan dekongestan. Pasien harus selalu memberitahukan adanya riwayat BPH sebelum dokter memberikan obat tertentu
  • Mengurangi konsumsi cairan, terutama beberapa jam sebelum tidur
  • Mengurangi konsumsi minuman yang dapat memicu diuresis, seperti kafein dan alkohol
  • Membiasakan diri untuk miksi ganda, yaitu menunggu beberapa saat setelah berkemih dan mencoba mulai berkemih kembali
  • Menghindari kebiasaan mengejan saat miksi
  • Pasien dengan BPH sering menggunakan obat herbal, akan tetapi obat-obat tersebut sering kali tidak menunjukkan manfaat dan tidak disarankan[1,3,20]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Pencegahan BPH dapat dilakukan dengan menerapkan diet rendah lemak dan tinggi protein. Konsumsi daging merah dan sayuran juga dapat menurunkan risiko BPH simtomatik. Pasien-pasien dengan risiko tinggi untuk mengalami BPH harus menjalani pemeriksaan paling tidak 6 bulan sekali dan melakukan skrining untuk kanker prostat paling tidak 12 bulan sekali.[1,3,8]

 

Direvisi oleh: dr. Roshni Manwani

Referensi

1. Deters LA. Benign Prostatic Hyperplasia (BPH). Medscape. 2013. https://emedicine.medscape.com/article/437359
3. Flannery M, Abel E, Chapple C. Benign Prostatic Hyperplasia. BMJ Best Prac. 2017. Diakses dari: http://bestpractice.bmj.com/topics/en-us/208
8. Lerner LB, McVary, KT, Barry MJ et al: Management of lower urinary tract symptoms attributed to benign prostatic hyperplasia: AUA Guideline part I, initial work-up and medical management. J Urol 2021;
20. McVary K. Patient education: Benign prostatic hyperplasia. Beyond the basics. Uptodate. 2020.

Prognosis Benign Prostatic Hyper...

Artikel Terkait

  • Pilihan Metode Skrining Kanker Prostat
    Pilihan Metode Skrining Kanker Prostat
  • Potensi Risiko Skrining Prostate Specific Antigen (PSA)
    Potensi Risiko Skrining Prostate Specific Antigen (PSA)
  • Solusi Masalah Kateterisasi Uretra secara Blind
    Solusi Masalah Kateterisasi Uretra secara Blind
  • Red Flag Retensi Urine
    Red Flag Retensi Urine
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 Februari 2025, 16:34
Peresepan obat BPH bagi dokter umum
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin diskusi dok...pasien saya laki-laki usia 60 th dengan gejala BPH, apakah dokter umum boleh meresepkan obat untuk BPH misalnya finasteride...
Anonymous
Dibalas 30 November 2023, 09:48
Tata laksana BPH/Gangguan Prostat
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Dok izin diskusi untuk laki-laki lansia usia diatas 65 tahun dengan kondisi kesehatan Hipertensi (Konsumsi Candesartan dan Amlodipine ) , Pitting Odema...
Anonymous
Dibalas 27 Januari 2023, 07:52
Pengobatan kalsifikasi prostat pada pasien usia 65 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien umur 65 tahun dengan keluhan sering kencing pada malam hari. 3 tahun yang lalu didiagnosa dengan kalsifikasi prostat. Obat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.