Patofisiologi Benign Prostatic Hyperplasia
Patofisiologi benign prostatic hyperplasia (BPH) atau hiperplasia prostat jinak dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu usia dan hormonal. Seiring bertambahnya usia, kelenjar prostat akan mengalami pembesaran. Sementara, pembesaran prostat ini dipengaruhi oleh hormon androgen, terutama dihidrotestosteron dan testosteron.[1,4,9,10]
Kadar testosteron dalam kelenjar prostat mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya usia, karena isoenzim alfa-5-reduktase mengubah testosteron menjadi dihidrotestosteron (DHT). Penurunan kadar testosteron ini kemudian akan mengakibatkan ketidakseimbangan hormon androgen, sehingga terjadi peningkatan rasio estrogen/androgen dalam serum serta jaringan prostat, terutama pada stroma. DHT juga akan berikatan dengan reseptor androgen pada nukleus sel, sehingga dapat menyebabkan hiperplasia.[1,4,9,10]
Pembesaran Zona Transisional
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)