Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Benign Prostatic Hyperplasia general_alomedika 2023-12-27T11:25:54+07:00 2023-12-27T11:25:54+07:00
Benign Prostatic Hyperplasia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Benign Prostatic Hyperplasia

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Epidemiologi benign prostatic hyperplasia (BPH) atau hiperplasia prostat jinak meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Di Indonesia, penelitian menunjukkan BPH mengenai hampir 50% laki-laki >50 tahun.[9,11,12]

Global

Angka kejadian BPH meningkat seiring dengan pertambahan usia. BPH merupakan tumor jinak yang paling sering terjadi pada pria, yaitu sekitar 8% pada pria usia 41-50 tahun, 50% pada usia 51-60 tahun, dan >90% pada usia >80 tahun. Pada usia 55 tahun, sekitar 25% pria mengalami gejala obstruktif saluran kemih, dan pada usia 75 tahun 50% pria mengalami pelemahan pancaran urin (weak stream).[9,11,12]

Indonesia

Epidemiologi hiperplasia prostat jinak di Indonesia kurang tercatat dengan baik. Salah satu penelitian menunjukkan bahwa BPH mengenai hampir 50% laki-laki Indonesia di atas usia 50 tahun, dan sebanyak 20% laki-laki dengan lower urinary tract symptoms (LUTS) dinyatakan menderita benign prostatic hyperplasia.[13,14]

Mortalitas

Hiperplasia prostat jinak tidak menyebabkan kematian. Mortalitas BPH juga semakin menurun dari tahun ke tahun dan hampir mendekati nol. Sekitar 0,5-1,5 per 100.000 kasus BPH menyebabkan kematian yang disebabkan oleh komplikasinya, seperti gagal ginjal.[4,15]

 

Direvisi oleh: dr. Roshni Manwani

Referensi

4. McVary K. Epidemiology and pathogenesis of benign prostatic hyperplasia. Uptodate. January 2021.
9. Patel ND, Parsons JK. Epidemiology and etiology of benign prostatic hyperplasia and bladder outlet obstruction. Indian J Urol. 2014;30:170–6.
11. Lu SH, Chen CS. Natural history and epidemiology of benign prostatic hyperplasia. Formos J Surg. 2014;47:207–10.
12. Lim KB. Epidemiology of clinical benign prostatic hyperplasia. AJUR. 2017;4:148–51.
13. Sampekalo G, Monoarfa R, Sallem B. Angka Kejadian LUTS Yang Disebabkan oleh BPH di RSUP Prof. DR. DR R. D. Kandou Manado Periode 2009-2013. e-CI. 2015;3:568–72.
14. Badan penelitian dan pengembangan kesehatan. Riset Kesehatan Dasar. 2019.
15. Duncan ME, Goldacre MJ. Mortality trends for benign prostatic hyperplasia and prostate cancer in English populations 1979-2006. BJU Int. 2011;107:40–5.

Etiologi Benign Prostatic Hyperp...
Diagnosis Benign Prostatic Hyper...

Artikel Terkait

  • Pilihan Metode Skrining Kanker Prostat
    Pilihan Metode Skrining Kanker Prostat
  • Potensi Risiko Skrining Prostate Specific Antigen (PSA)
    Potensi Risiko Skrining Prostate Specific Antigen (PSA)
  • Solusi Masalah Kateterisasi Uretra secara Blind
    Solusi Masalah Kateterisasi Uretra secara Blind
  • Red Flag Retensi Urine
    Red Flag Retensi Urine
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 Februari 2025, 16:34
Peresepan obat BPH bagi dokter umum
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin diskusi dok...pasien saya laki-laki usia 60 th dengan gejala BPH, apakah dokter umum boleh meresepkan obat untuk BPH misalnya finasteride...
Anonymous
Dibalas 30 November 2023, 09:48
Tata laksana BPH/Gangguan Prostat
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Dok izin diskusi untuk laki-laki lansia usia diatas 65 tahun dengan kondisi kesehatan Hipertensi (Konsumsi Candesartan dan Amlodipine ) , Pitting Odema...
Anonymous
Dibalas 27 Januari 2023, 07:52
Pengobatan kalsifikasi prostat pada pasien usia 65 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien umur 65 tahun dengan keluhan sering kencing pada malam hari. 3 tahun yang lalu didiagnosa dengan kalsifikasi prostat. Obat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.