Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Urolithiasis general_alomedika 2023-06-15T10:06:06+07:00 2023-06-15T10:06:06+07:00
Urolithiasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Urolithiasis

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Data epidemiologi urolithiasis menunjukkan bahwa 1 dari 11 orang di Amerika Serikat mengalami urolithiasis. Penyakit ini bisa terjadi pada semua kelompok usia, mulai dari <1 hingga >70 tahun, terutama pada usia produktif. Rasio kejadian pada laki-laki dibandingkan perempuan adalah sebesar 2:1. Tingkat rekurensi setelah episode pertama sekitar 14%, 35%, dan 52% masing-masing pada 1, 5, dan 10 tahun.[1,5]

Global

Di Amerika Serikat, urolithiasis dilaporkan pada sekitar 1 dari 11 orang, dengan 1 juta kunjungan ke instalasi gawat darurat setiap tahunnya. Prevalensi semakin meningkat terutama pada usia produktif dengan rasio laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan. Peningkatan insidensi urolithiasis pada laki-laki dikaitkan dengan diet tinggi protein yang dapat meningkatkan ekskresi fosfat, magnesium, dan mengurangi konsentrasi sitrat urin.[1,5]

Di Asia, sekitar 1–19,1% populasi menderita urolithiasis. Prevalensi urolithiasis sebesar 5–19,1% dilaporkan di Asia Barat, Asia Tenggara, Asia Selatan, serta Korea dan Jepang. Sementara itu, dilaporkan hanya 1–8% di sebagian besar Asia Timur dan Asia Utara.[11]

Indonesia

Data epidemiologi urolithiasis di Indonesia masih terbatas. Studi potong lintang di Makassar melibatkan 199 subjek urolithiasis. Studi ini melaporkan bahwa penderita paling banyak ditemukan pada kelompok usia 31–45 tahun dengan rasio laki-laki:perempuan sebesar 4:1. Pasien usia termuda adalah 2 tahun. Komposisi batu ditemukan terbanyak berupa kalsium oksalat (87,4 %), diikuti dengan asam urat.[12]

Mortalitas

Data epidemiologi yang melaporkan mortalitas karena urolithiasis masih terbatas. Urolithiasis jarang dilaporkan menyebabkan kematian, tetapi berhubungan dengan angka rekurensi yang cukup tinggi, yaitu 50–70% dalam 10 tahun pertama. Kematian biasanya disebabkan karena infeksi dan sepsis pascatindakan, seperti percutaneous nefrolithotomi, dengan mortalitas 25–50%.[19]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Thakore P, Liang TH. Urolithiasis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559101/
5. Jayaraman UC, Gurusamy AA. Review on Uro-Lithiasis Pathophysiology and Aesculapian Discussion. IOSR Journal Of Pharmacy. 2018; 8(2): 30-42.
11. Liu Y, Chen Y, Liao B, Luo D, Wang K, et al. Epidemiology of urolithiasis in Asia. Asian J Urol. 2018; 5(4): 205–214.
12. Ratu G, Badji A, Hardjoeno. Profil Analisis Batu Saluran Kemih di Laboratorium Patologi Klinik RS Dr. Wahidin Sudirohusodo. Makassar: Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin. Jurnal Universitas Airlangga, 2012. http://journal.unair.ac.id/filerPDF/IJCPML-12-3-03.pdf
19. Bauza JL, Pieras EC, Grases F, Tubau V, Guimerà J, Sabaté XA, Pizà P. Urinary tract infection's etiopathogenic role in nephrolithiasis formation. Med Hypotheses. 2018 Sep;118:34-35. doi: 10.1016/j.mehy.2018.06.002. Epub 2018 Jun 5. PMID: 30037611.C

Etiologi Urolithiasis
Diagnosis Urolithiasis
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 26 Desember 2024, 09:01
Apakah Riwayat Batu Ginjal Yang Sudah Di Angkat termasuk Non Comorbiditas?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dokter, ada beberapa pasien yang terdiagnosa Gagal Ginjal Kronis Stadium 5 dan menjalani Hemodialisis ( HD) dan Penyebab HD nya karena Batu...
dr.Roshni Manwani
Dibalas 30 Agustus 2021, 15:18
Pasien dengan urolithiasis bagaimana prognosisnya - Penyakit Dalam Ask The Expert
Oleh: dr.Roshni Manwani
3 Balasan
Alo dr. Fardah Akil, Sp.PD-KEGH.Izin bertanya Dok. Bagaimana prognosi pasien denga urolithiasis? apakah akan berulang? ada anjuran tertentu untuk pasien...
dr. Retma Rosela Nurkayanty
Dibalas 31 Maret 2021, 10:29
Kriteria Pasien untuk Terapi Farmakologis Penghancur Batu Saluran Kemih - Urologi Ask The Expert
Oleh: dr. Retma Rosela Nurkayanty
1 Balasan
ALO, Dr. dr. Besut Daryanto, Sp.B, Sp.U(K), izin bertanya dokterApa saja dok kriteria pasien dengan batu saluran kemih boleh menjalani terapi farmakologi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.