Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Urolithiasis general_alomedika 2023-06-15T10:16:20+07:00 2023-06-15T10:16:20+07:00
Urolithiasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Urolithiasis

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan terkait urolithiasis mencakup modifikasi diet, misalnya membatasi intake natrium dan oksalat, serta pilihan terapi. Pada ukuran batu yang besar dan dengan komplikasi, seperti anuria dan oliguria, perlu diinformasikan perlunya rujukan gawat darurat ke urologis.[1,5,15]

Edukasi Pasien

Beberapa edukasi yang perlu disampaikan pada pasien urolithiasis, antara lain:

  • Pastikan hidrasi cukup, yang dapat diidentifikasi dari warna urine bening sampai kuning pucat atau jumlah urine 24 jam sekitar 2,5 liter
  • Jaga pola hidup dan diet yang baik. Ini mencakup penurunan berat badan jika obesitas, diet rendah protein, diet rendah natrium, diet rendah oksalat, serta cukup asupan asam sitrat
  • Pemantauan urin 24 jam secara berkala bisa diperlukan untuk menilai efikasi perubahan gaya hidup, pola diet, dan obat-obatan
  • Pencitraan dengan CT scan non kontras atau rontgen abdomen dapat dilakukan setiap 6-12 bulan untuk memantau rekurensi atau peningkatan ukuran batu yang ada[1,5,13,15]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit terkait urolithiasis berhubungan dengan modifikasi gaya hidup, seperti diet rendah garam, dan menjaga kecukupan hidrasi. Kecukupan hidrasi dapat diidentifikasi dari warna urine yang bening sampai dengan kuning pucat.

Selain dengan modifikasi gaya hidup, pasien dengan faktor risiko, seperti hiperuricemia dan riwayat urolithiasis berulang, direkomendasikan untuk menjalani pemeriksaan urine 24 jam. Selanjutnya dalam 6 bulan pertama setelah terapi urolithiasis diberikan, pemeriksaan urine 24 jam juga perlu dilakukan.[13]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Thakore P, Liang TH. Urolithiasis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559101/
5. Jayaraman UC, Gurusamy AA. Review on Uro-Lithiasis Pathophysiology and Aesculapian Discussion. IOSR Journal Of Pharmacy. 2018; 8(2): 30-42.
13. Pearle MS, Goldfarb DS, Assimos DG et al: Medical management of kidney stones: AUA Guideline. J Urol 2019; 192: 316.
15. British Medical Journal. Nephrolithiasis. 2020. https://bestpractice.bmj.com/topics/en-us/225

Prognosis Urolithiasis

Artikel Terkait

  • Alpha Blocker untuk Manajemen Batu Saluran Kemih
    Alpha Blocker untuk Manajemen Batu Saluran Kemih
  • Kolik Renal Mereda Bukan Tanda Hilangnya Batu Ginjal
    Kolik Renal Mereda Bukan Tanda Hilangnya Batu Ginjal
  • Red Flag Hematuria
    Red Flag Hematuria
  • Peningkatan Konsumsi Air Minum dan Pencegahan Batu Ginjal
    Peningkatan Konsumsi Air Minum dan Pencegahan Batu Ginjal
  • Penggunaan Ketorolac Intranasal vs Intravena untuk Terapi Kolik Renal Berat – Telaah Jurnal Alomedika – Artikel Terkini!
    Penggunaan Ketorolac Intranasal vs Intravena untuk Terapi Kolik Renal Berat – Telaah Jurnal Alomedika – Artikel Terkini!

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 26 Desember 2024, 09:01
Apakah Riwayat Batu Ginjal Yang Sudah Di Angkat termasuk Non Comorbiditas?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dokter, ada beberapa pasien yang terdiagnosa Gagal Ginjal Kronis Stadium 5 dan menjalani Hemodialisis ( HD) dan Penyebab HD nya karena Batu...
Anonymous
Dibalas 22 November 2022, 14:38
Diet untuk penderita batu ginjal - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Kurnia Sp.GK, ada pasien yang sudah di USG ditemukan batu ginjal, sudah diberikan obat dan dinyatakan sembuh. Namun beberapa lama kemudian kambuh...
Anonymous
Dibuat 02 Juli 2022, 10:11
Nyeri perut kanan setelah pelepasan Dj Stent?
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter. Ijin bertanya, mohon maaf cerita saya agak panjang. Begini dokter, saya sdh 8 hari stlh pelepasan dj stent, sebelumnya saya menjalani operasi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.