Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Urolithiasis general_alomedika 2023-06-15T10:15:36+07:00 2023-06-15T10:15:36+07:00
Urolithiasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Urolithiasis

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Prognosis urolithiasis baik, di mana sekitar 80–85% batu dapat keluar secara spontan. Adanya komplikasi, seperti obstruksi traktus urinarius dan infeksi saluran kemih bagian atas, dapat meningkatkan morbiditas sehingga memerlukan intervensi segera.[1,8]

Komplikasi

Komplikasi serius yang dapat terjadi pada urolithiasis, antara lain pembentukan abses, hidronefrosis terinfeksi, infeksi renal, pembentukan fistula saluran kemih, serta jaringan parut dan stenosis ureter. Komplikasi lainnya adalah perforasi ureter, ekstravasasi, urosepsis, serta tidak berfungsinya renal akibat obstruksi lama.[1,8]

Ureterolithiasis yang berhubungan dengan obstruksi dan infeksi saluran kemih (ISK) bagian atas merupakan keadaan darurat urologi. Meskipun jarang, komplikasi juga dapat terjadi postoperasi, seperti abses perinefrik, sepsis, bahkan kematian. Komplikasi lain terkait intervensi dan pembedahan yang dilakukan adalah perdarahan, hematoma, dan cedera organ visceral pasca tindakan.[8]

Prognosis

Sebagian besar kasus urolithiasis memiliki prognosis yang baik karena sebagian besar batu ukuran 5–6 mm dapat keluar secara spontan dengan penatalaksanaan konservatif atau medikamentosa. Pada batu berukuran lebih besar atau terinfeksi, intervensi akut dini dan modalitas intervensi invasif dan minimal invasif juga dilaporkan memberi luaran yang baik.[1,8]

Tingkat rekurensi urolithiasis sebesar 50% dalam 5 tahun dan ≥ 70% dalam 10 tahun. Meningkatkan asupan cairan, perbaikan pola diet, dan pemantauan rutin dapat mengurangi tingkat rekurensi hingga 60%.[1,8,15]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Thakore P, Liang TH. Urolithiasis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559101/
8. Dave CN. Nephrolithiasis. Medscape, 2020. https://emedicine.medscape.com/article/437096-overview#a5
15. British Medical Journal. Nephrolithiasis. 2020. https://bestpractice.bmj.com/topics/en-us/225

Penatalaksanaan Urolithiasis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ur...

Artikel Terkait

  • Alpha Blocker untuk Manajemen Batu Saluran Kemih
    Alpha Blocker untuk Manajemen Batu Saluran Kemih
  • Kolik Renal Mereda Bukan Tanda Hilangnya Batu Ginjal
    Kolik Renal Mereda Bukan Tanda Hilangnya Batu Ginjal
  • Red Flag Hematuria
    Red Flag Hematuria
  • Peningkatan Konsumsi Air Minum dan Pencegahan Batu Ginjal
    Peningkatan Konsumsi Air Minum dan Pencegahan Batu Ginjal
  • Penggunaan Ketorolac Intranasal vs Intravena untuk Terapi Kolik Renal Berat – Telaah Jurnal Alomedika – Artikel Terkini!
    Penggunaan Ketorolac Intranasal vs Intravena untuk Terapi Kolik Renal Berat – Telaah Jurnal Alomedika – Artikel Terkini!

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 26 Desember 2024, 09:01
Apakah Riwayat Batu Ginjal Yang Sudah Di Angkat termasuk Non Comorbiditas?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dokter, ada beberapa pasien yang terdiagnosa Gagal Ginjal Kronis Stadium 5 dan menjalani Hemodialisis ( HD) dan Penyebab HD nya karena Batu...
Anonymous
Dibalas 22 November 2022, 14:38
Diet untuk penderita batu ginjal - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Kurnia Sp.GK, ada pasien yang sudah di USG ditemukan batu ginjal, sudah diberikan obat dan dinyatakan sembuh. Namun beberapa lama kemudian kambuh...
Anonymous
Dibuat 02 Juli 2022, 10:11
Nyeri perut kanan setelah pelepasan Dj Stent?
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter. Ijin bertanya, mohon maaf cerita saya agak panjang. Begini dokter, saya sdh 8 hari stlh pelepasan dj stent, sebelumnya saya menjalani operasi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.