Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Teknik Manajemen Luka Akut irfan 2025-10-09T11:59:35+07:00 2025-10-09T11:59:35+07:00
Manajemen Luka Akut
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Teknik Manajemen Luka Akut

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Teknik manajemen luka akut diawali identifikasi luka, irigasi dan debridement luka, pemberian anestesi, penjahitan luka, dan perawatan luka. Pada kasus manajemen luka yang memerlukan jahitan (hecting), pasien perlu kembali ke dokter untuk melepas jahitan, yaitu 5 hari setelah tindakan pada luka di wajah dan kulit kepala, serta 7-10 hari setelah tindakan pada luka di tubuh dan ekstremitas.[1-3,7]

Persiapan Pasien

Pada persiapan melakukan manajemen luka, diperlukan identifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesembuhan luka dan risiko terhadap infeksi. Lakukan pemeriksaan apakah pasien memiliki penyakit komorbid seperti diabetes, anemia, atau imunokompromais. Selain itu, lakukan pemeriksaan terhadap lukanya. Tanyakan riwayat mekanisme terjadinya luka, lokasi, waktu kejadian. Identifikasi adanya kemungkinan kontaminasi atau infeksi.[1-3,7]

Setelah dilakukan pemeriksaan anamnesis dan pemeriksaan fisik, perlu dilakukan informed consent kepada pasien atau anggota untuk menjelaskan mengenai tindakan, indikasi, kontraindikasi, risiko, prosedur, dan komplikasi yang terjadi apabila tindakan tidak dilakukan.[7]

Referensi

1. Nagle SM, Stevens KA, et al. Wound Assessment. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482198/
2. Lee N, Di Mascio L. Classification and management of acute wound and open fractures. volume 32, ISSUE 3, P134-138. 2014. https://www.surgeryjournal.co.uk/article/S0263-9319(13)00282-2/pdf
3. Tsao S. Basic Wound Management. 2015. The Society for Academic Emergency Medicine (SAEM). https://www.saem.org/about-saem/academies-interest-groups-affiliates2/cdem/for-students/online-education/m3-curriculum/group-emergency-department-procedures/basic-wound-management
4. Daley BJ. Wound Care. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/194018-overview#a9
7. Roberts JR, Hedges JR, eds. Clinical Procedures in Emergency Medicine. 7th ed. Philadelphia, Pa: Saunders; 2017
8. Danks RR. Wound Closure Technique. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1836438-overview#a3
9. Smith F, Dryburgh N, et al. Debridement for surgical wounds. Cochrane Database Syst Rev. 2013.
10. Saleh K, Sönnergren H H. Chapter 5: Control and Treatment of Infected Wounds. Wound healing Biomaterials. 2016. Pages 107 - 115. DOI: 10.1016/B978-1-78242-456-7.00005-2
11. Ranganathan K. Surgical Techniques and Wound Management. Michigan Manual of Plastic Surgery 2nd Edition. Wolters and Kluwer. 2015.
13. Azmat CE, Council M. Wound Closure Techniques. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470598/
14. Nicks BA, Ayello EA, et al. Acute wound management: revisiting the approach to assessment, irrigation, and closure considerations. Int J Emer Med. 2010;3(4):399-407.
15. Ratner D. Suturing Techniques Technique. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1824895-technique#c2
16. Baddour L, Harper M. Animal bites (dogs, cats, and other animals): Evaluation and management. Uptodate. 2021.
17. Ellis R., Ellis C. Dog and Cats Bites. Am Fam Physician. 2014 Aug 15;90(4):239-243.
18. The Royal Children’s Hospital Melbourne. Management of Tetanus-prone Wounds. 2021. https://www.rch.org.au/clinicalguide/guideline_index/Management_of_tetanusprone_wounds/
19. Tong QJ, Hammer KD, et al. A systematic review and meta-analysis on the use of prophylactic topical antibiotics for the prevention of uncomplicated wound infections. Infect Drug Resist. 2018;11:417-425.
20. Norman G, Dumville JC, et al. Antibiotics and antiseptics for pressure ulcers. Cochrane Database Syst Rev. 2016;4:CD011586.
21. Nagy K. The American Association for The Surgery of Trauma. Discharge Instructions for Wound Cares. 2013. https://www.aast.org/resources-detail/discharge-instructions-wound-cares

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Kontraindikasi Manajemen Luka Akut
Komplikasi Manajemen Luka Akut

Artikel Terkait

  • Rasionalisasi Pemberian Antibiotik Profilaksis pada Luka
    Rasionalisasi Pemberian Antibiotik Profilaksis pada Luka
  • Efektivitas Madu dalam Perawatan Luka
    Efektivitas Madu dalam Perawatan Luka
  • Pemilihan Benang Absorbable vs Non-Absorbable untuk Mendapatkan Bekas Luka yang Baik
    Pemilihan Benang Absorbable vs Non-Absorbable untuk Mendapatkan Bekas Luka yang Baik
  • Pertimbangan Untuk Tidak Lagi Menggunakan Hidrogen Peroksida dalam Manajemen Luka
    Pertimbangan Untuk Tidak Lagi Menggunakan Hidrogen Peroksida dalam Manajemen Luka
  • Pentingnya Proses Penyembuhan Luka Lembab daripada Proses Kering
    Pentingnya Proses Penyembuhan Luka Lembab daripada Proses Kering

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas kemarin, 19:08
luka jahitan masih mengeluarkan darah, bagaimana tata laksana selanjutnya?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter. pasien sudah dilakukan penjahitan namun hanya di lakukan penjahitan luar karena pasien merupakan pasien obesitas sehingga jaringan otot tertutup...
dr.Putri Pratama Ningrum
Dibalas 30 Oktober 2025, 23:03
Infeksi Kulit sekunder, tapi apa penyebabnya?
Oleh: dr.Putri Pratama Ningrum
3 Balasan
Alo dokter, saya izin tanya ada seorang anak Pr/4th datang diantar ortu karena gatal gatal di area kaki. Diawali muncul bintil berair lalu pecah dan...
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 29 Oktober 2025, 13:51
Pilih Povidone Iodine sebagai Antiseptik untuk Luka Kronis!
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
6 Balasan
Apakah Dokter pernah merasa frustasi mendapat pasien luka kronis yang sulit sembuh? Jangan ragu untuk merubah perawatan lukanya, dok! Seperti yang sudah kita...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.