Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi Manajemen Luka Akut irfan 2024-08-14T08:32:36+07:00 2024-08-14T08:32:36+07:00
Manajemen Luka Akut
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Kontraindikasi Manajemen Luka Akut

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Kontraindikasi manajemen luka akut adalah pasien tidak menyetujui dilakukan jahit kulit atau hecting. Akan tetapi, dalam melakukan penutupan luka dipertimbangkan lokasi dari luka, kedalaman luka, dan jenis luka.

Kontraindikasi Mutlak

Penutupan primer menggunakan jahitan pada luka akut traumatik tidak dapat dilakukan pada pasien yang menolak dilakukan tindakan tersebut. Akan tetapi, pasien sebaiknya dilakukan informed consent bahwa penolakan tindakan menyebabkan penyembuhan yang tidak optimal (hypertrophic scar, keloid).

Namun, beberapa modalitas dapat digunakan untuk menutup luka selain menggunakan benang (surgical sutures) misalnya staples, surgical adhesive, dan surgical tapes.[11,13]

Kontraindikasi Relatif

Setiap luka perlu dilakukan irigasi, drainasi, dan debridemen untuk mencegah terjadinya infeksi. Namun, untuk manajemen penutupan luka terbuka, pada permukaan yang bersifat konkaf khususnya pada daerah wajah, seperti pada bagian lekuk hidung, sulkus atau sulkus preaurikular biasanya paling baik dibiarkan sembuh dengan sendirinya (secondary intention).

Selain itu, apabila terdapat kehilangan jaringan pada daerah luka seperti pada luka avulsi, penutupan luka sebaiknya ditunda agar memastikan jaringan nekrotik, debris, ataupun benda asing sudah tidak lagi berada di dalam daerah luka. Hal ini bertujuan untuk mencegah infeksi di kemudian hari.[14,15]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Khrisna Rangga Permana

Referensi

11. Ranganathan K. Surgical Techniques and Wound Management. Michigan Manual of Plastic Surgery 2nd Edition. Wolters and Kluwer. 2015.
13. Azmat CE, Council M. Wound Closure Techniques. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470598/
14. Nicks BA, Ayello EA, et al. Acute wound management: revisiting the approach to assessment, irrigation, and closure considerations. Int J Emer Med. 2010;3(4):399-407.
15. Ratner D. Suturing Techniques Technique. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1824895-technique#c2

Indikasi Manajemen Luka Akut
Teknik Manajemen Luka Akut

Artikel Terkait

  • Rasionalisasi Pemberian Antibiotik Profilaksis pada Luka
    Rasionalisasi Pemberian Antibiotik Profilaksis pada Luka
  • Prinsip Penatalaksanaan Luka Kronik
    Prinsip Penatalaksanaan Luka Kronik
  • Efektivitas Madu dalam Perawatan Luka
    Efektivitas Madu dalam Perawatan Luka
  • Pemilihan Benang Absorbable vs Non-Absorbable untuk Mendapatkan Bekas Luka yang Baik
    Pemilihan Benang Absorbable vs Non-Absorbable untuk Mendapatkan Bekas Luka yang Baik
  • Pentingnya Proses Penyembuhan Luka Lembab daripada Proses Kering
    Pentingnya Proses Penyembuhan Luka Lembab daripada Proses Kering

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Ciendy Shintya Alhadi
Dibalas 06 Mei 2025, 17:16
Tata Laksana Tersangkut Kail Pancing
Oleh: dr.Ciendy Shintya Alhadi
10 Balasan
Alo dokter. Saya menemui pasien datang ke IGD Puskesmas dengan keluhan kail pancing tersangkut di jari. Kondisi kail bersih. Dilakukan ekstraksi dengan...
Anonymous
Dibalas 21 April 2025, 17:52
Apa diagnosis dan mohon terapi pada pasien dengan luka yang bernanah dan gatal
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo Dokter, Selamat pagi Mohon konsul pasien dengan luka di jari kaki, nanah, nyeri, gatal lebih dominanRiwayat pake salep aciclovir dari apotek namun luka...
Anonymous
Dibalas 07 April 2025, 09:36
Bagaimana menatalaksana jaringan nekrotik pada luka post kll yang diberi minyak tawon?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Selamat malam dok, maaf saya izin bertanya. Kbtulan saya dpt oasien laki2 usia 20 tahun dengan luka post kll 1 minggu lalu kondisi seperti pada...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.