Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi Pasien Pembuatan Visum Kasus Kekerasan Seksual pada Anak annisa-meidina 2025-05-07T14:09:37+07:00 2025-05-07T14:09:37+07:00
Pembuatan Visum Kasus Kekerasan Seksual pada Anak
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien Pembuatan Visum Kasus Kekerasan Seksual pada Anak

Oleh :
dr. Airin Que, Sp.FM
Share To Social Media:

Edukasi pasien pada pembuatan visum kasus kekerasan seksual pada anak penting demi meningkatkan aspek kooperatif dari korban dan menghindari trauma lebih lanjut pada mental korban. Dokter harus selalu melaksanakan pemeriksaan dengan sensitif dan hati-hati, serta menggunakan kata-kata yang sopan dan lembut.[1-4]

Permintaan dan Hasil Visum

Bila korban datang dengan polisi atau sudah membawa surat permintaan visum, maka edukasikan mengenai tahapan pemeriksaan kepada korban. Jelaskan bahwa visum akan dibuat setelah seluruh rangkaian pemeriksaan selesai dilakukan dan hasilnya akan diserahkan kepada polisi dan bukan diserahkan kepada korban ataupun keluarganya.

Apabila korban kekerasan seksual anak datang tanpa membawa surat permintaan visum atau belum melapor kepada polisi sebelumnya, jelaskan bahwa dokter tetap akan melakukan pemeriksaan dan mengamankan seluruh barang bukti serta mencatat semuanya dengan lengkap di dalam rekam medis. Meski demikian, edukasi korban dan walinya bahwa surat permintaan visum dari polisi diperlukan agar visum dapat dikeluarkan.

Apabila korban dan walinya tidak mau melapor, maka perlu dijelaskan bahwa tenaga kesehatan memiliki kewajiban untuk melaporkan setiap dugaan kekerasan terhadap anak kepada kepolisian setempat.[1,13]

Tindak Lanjut

Selanjutnya, jelaskan pada pasien mengenai penanganan lanjutan yang diperlukan, misalnya jika pasien ada luka maka akan diberikan terapi rawat luka. Jelaskan juga pentingnya profilaksis HIV pasca pajanan sebagai langkah pencegahan. Jelaskan pula pentingnya pengulangan pemeriksaan terkait infeksi HIV, hepatitis B, maupun hepatitis C jika status  HIV dan hepatitis pasien tidak diketahui.

Pada korban anak perempuan usia reproduksi, jelaskan bahwa tes kehamilan perlu dilakukan. Selain itu, kontrasepsi darurat akan diberikan jika ada indikasi.[10-12]

Referensi

1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pelayanan dan Rujukan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (KtP/A) bagi Petugas Kesehatan. 2020.
2. Herrmann B, Banaschak S, Csorba R, Navratil F, Dettmeyer R. Physical Examination in Child Sexual Abuse. Deutsches Ärzteblatt international. 2014.
3. Undang-Undang Republik Indonesia. Undang- undang Nomor 35 tahun 2014. 2014. https://peraturan.bpk.go.id/Details/38723/uu-no-35-tahun-2014
4. Vrolijk-Bosschaart TF, Brilleslijper-Kater SN, Benninga MA, Lindauer RJL, Teeuw AH. Clinical practice: recognizing child sexual abuse-what makes it so difficult? Eur J Pediatr. 2018 Sep;177(9):1343-1350. doi: 10.1007/s00431-018-3193-z.
10. Rahnavardi M, Shahali S, Montazeri A, Ahmadi F. Health care providers' responses to sexually abused children and adolescents: a systematic review. BMC Health Serv Res. 2022 Apr 4;22(1):441. doi: 10.1186/s12913-022-07814-9.
11. Farahi N, McEachern M. Sexual Assault of Women. American Family Physician. 2021;103(3):168-176.
12. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Algoritma Tatalaksana Pelayanan bagi Korban Kekerasan Seksual. Indonesia: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2021.
13. Kementerian Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 68 tahun 2013 tentang Kewajiban Pemberi Layanan Kesehatan untuk Memberikan Unformasi atas adanya Dugaan Kekerasan Terhadap Anak. 2013.

Komplikasi Pembuatan Visum Kasus...
Pedoman Klinis Pembuatan Visum K...

Artikel Terkait

  • Peran Dokter Gigi dalam Ilmu Forensik
    Peran Dokter Gigi dalam Ilmu Forensik
  • Melindungi Anak dari Pelecehan Seksual di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
    Melindungi Anak dari Pelecehan Seksual di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 02 April 2025, 11:22
Apakah gigi goyang dapat di deskripsikan pada visum pemeriksaan luar, dan bagaimana mendeskripsikannya?
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo Dokter. Apakah gigi goyang bisa dimasukkan sebagai deskripsi visum pada pemeriksaan luar? Bagaimana cara mendeskripsikannya?
dr.Faridah Rahmah
Dibalas 17 Maret 2025, 05:24
Pembuatan Visum et Repertum untuk luka yang sudah dijahit
Oleh: dr.Faridah Rahmah
3 Balasan
Alo Dokter. Saya memiliki pasien yang telah saya tindaki dalam hal ini sudah dilakukan penjahitan luka dan tatalaksana untuk pasien tersebut. Namun,...
Anonymous
Dibalas 16 Maret 2025, 06:44
Cara Membuat Visum Et Repertum Pada Korban Kekerasan
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, jika ada seorang korban kekerasan habis dipukuli dg tangan kosong sehingga bibir atas lecet, dan pasien bilang gigi seri depan bagian kiri goyang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.