Teknik Pembuatan Visum Kasus Kekerasan Seksual pada Anak
Teknik pembuatan visum kasus kekerasan seksual pada anak perlu memperhatikan berbagai tanda klinis yang mungkin berkaitan dengan kekerasan seksual, seperti memar, petekie, ataupun laserasi pada organ genitalia. Perhatikan pula adanya bekas cairan mani atau sampel rambut pubis dari pelaku kekerasan yang mungkin masih ada di tubuh pasien, serta adanya tanda infeksi menular seksual.[4,7,8]
Persiapan Pasien
Serupa dengan pembuatan visum et repertum pada umumnya, pembuatan visum pada kasus kekerasan seksual anak dapat dilakukan pada korban hidup maupun mati.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)