Indikasi Aspirasi Suprapubik
Indikasi aspirasi suprapubik adalah untuk kasus infeksi saluran kemih pada anak yang berusia <2 tahun, kasus retensi urine akibat benign prostatic hyperplasia atau kanker prostat, striktur uretra, trauma uretra, infeksi kronis uretra, dan fimosis. Tindakan ini bisa dilakukan untuk tujuan diagnostik maupun tujuan terapeutik.[1-3]
Anak yang terutama membutuhkan aspirasi suprapubik adalah anak yang uretranya tidak bisa divisualisasikan (misalnya anak perempuan dengan adhesi labia dan anak laki-laki dengan foreskin yang tidak bisa diretraksi), anak dengan diare protracted yang menyulitkan pengambilan sampel urine tanpa kontaminasi, anak yang sudah beberapa kali gagal dikateterisasi uretra, dan anak yang punya riwayat operasi yang menyulitkan kateterisasi uretra.[4]
Pada anak-anak yang berusia <2 tahun, aspirasi suprapubik memiliki risiko kontaminasi sampel urine yang lebih rendah daripada metode transurethral. Suatu studi melaporkan bahwa metode pengumpulan urine transurethral untuk diagnosis infeksi saluran kemih anak memiliki tingkat positif palsu yang tinggi (71,1%).[1,5]
Pada orang dewasa, aspirasi suprapubik lebih sering ditujukan untuk retensi urine yang tidak bisa diatasi oleh kateterisasi uretra ataupun cara lain, misalnya akibat benign prostatic hyperplasia, kanker prostat, keganasan ginekologi, dan trauma spinal cord.[2]
Aspirasi suprapubik dapat dilanjutkan dengan pemasangan kateter suprapubik. Hal ini dilakukan jika kateter uretra tidak dapat dipasang karena adanya:
- Trauma uretra
- Obstruksi uretra
- Massa pada leher kandung kemih
Benign prostatic hyperplasia (BPH)
- Kanker prostat[3]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur