Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kateterisasi Uretra Pada Pria general_alomedika 2025-03-17T12:50:50+07:00 2025-03-17T12:50:50+07:00
Kateterisasi Uretra Pada Pria
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Kateterisasi Uretra Pada Pria

Oleh :
dr.Wendy Damar Aprilano
Share To Social Media:

Kateterisasi uretra merupakan prosedur yang dilakukan untuk mengeluarkan isi urin dari dalam kandung kemih. Tujuan tindakan ini dapat berupa keperluan diagnostik, misalnya mencari etiologi dari gangguan sistem urin, atau keperluan terapi, seperti untuk mengurangi retensi urin atau irigasi.[1,2]

Pemasangan kateter dapat dilakukan dalam jangka waktu pendek, seperti saat prosedur operasi, atau dalam jangka panjang, seperti pada kondisi retensi urin kronis. Pemasangan kateter biasanya menimbulkan rasa tidak nyaman, sehingga diperlukan gel anestetik, misalnya lidokain, pada saat prosedur dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri.[1,2]

Sumber: Broome, Wikimedia commons, 2003. Sumber: Broome, Wikimedia commons, 2003.

Jenis yang paling sering digunakan adalah indwelling catheter atau dikenal sebagai kateter Foley, yang terbuat dari plastik atau karet lembut, berbentuk tabung, yang dimasukan hingga mencapai kandung kemih untuk mengeluarkan urin. Pasien dewasa umumnya menggunakan kateter berukuran 16–18 French (Fr), sedangkan ukuran kateter untuk pasien anak disesuaikan dengan usia.[3,4]

Kontraindikasi kateterisasi uretra adalah apabila terjadi trauma pada traktus urinarius bawah, misalnya pada fraktur pelvis atau straddle-type injury. Pada kondisi-kondisi tersebut dapat dilakukan kateterisasi suprapubik.[1]

Di rumah sakit, masih sering ditemukan pemasangan kateter yang tidak sesuai indikasi, dan durasi terpasangnya kateter lebih lama dari seharusnya. Padahal, kateterisasi uretra harus dilakukan sesuai indikasi medis, dengan durasi pemasangan seminimal/ sesingkat mungkin. Hal ini penting, untuk mencegah kemungkinan terjadinya komplikasi akibat pemasangan kateter, seperti infeksi saluran kemih yang berhubungan dengan pemasangan kateter.[1,3]

Saat mengedukasi pasien, dokter perlu menjelaskan tentang cara perawatan kateter di rumah, mencegah kateter tertekuk, dan cara mengganti kantong urin. Dokter juga harus menjelaskan tentang tanda dan gejala yang menandakan masalah pada kateter, misalnya kateter tersumbat, nyeri suprapubik, demam, atau adanya bengkak di uretra. Jika terjadi hal-hal tersebut, pasien perlu mengunjungi fasilitas kesehatan.[2,3]

 

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. Shlamovitz GZ. Urethral Catheterization in Men. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/80716-overview
2. Sobol J, Zieve D, et al. Urinary Catheters. Updated 2 Mei 2017. https://medlineplus.gov/ency/article/003981.htm.
3. Gilbert B, Naidoo TL, Redwig F. Ins and outs of urinary catheters. Australian Journal of General Practitioner. 2018. 47(30); 132-136.
4. Veluswarny AT, Thangavelu D, Shiel Jr WC. Foley Catheter. Updated 20 November 2017. https://www.emedicinehealth.com/foley_catheter/article_em.htm.

Indikasi Kateterisasi Uretra Pad...

Artikel Terkait

  • Penggunaan Kateter Uretra Pasca Operasi Histerektomi Radikal
    Penggunaan Kateter Uretra Pasca Operasi Histerektomi Radikal
  • Solusi Masalah Kateterisasi Uretra secara Blind
    Solusi Masalah Kateterisasi Uretra secara Blind
  • Red Flag Retensi Urine
    Red Flag Retensi Urine
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 17 Desember 2024, 09:32
Retensi urin ec susp intoksikasi asam jengkolat?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok, sy mau diskusi kasus unik yg sy temui di igd dok.Px laki2 usia 54 th dgn keluhan bak keluar sedikit2 sejak 12 jam terakhir. Sy dx dengan Retensi...
dr.Silvia Indriani
Dibalas 13 November 2024, 15:37
Durasi pemakaian kateter urin pada retensi urin ec ISK
Oleh: dr.Silvia Indriani
2 Balasan
Halo dok, untuk pemakaian kateter urin pada pasien ISK yang mengalami retensi urin sebaiknya dilakukan berapa lama? Apakah ada minimal waktu yang diperlukan...
Anonymous
Dibalas 22 Agustus 2024, 14:36
Timbul bintik-bintik kehitaman di ujung penis
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Alo dokter. saya mempunyai pasien laki-laki usia 22th belum menikah. mengeluhkan timbul bintik-bintik kehitaman di ujung penisnya. dan jika pasien ereksi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.