Komplikasi Kateterisasi Uretra Pada Pria
Komplikasi kateterisasi uretra terbagi menjadi komplikasi yang mungkin terjadi selama pemasangan kateter, misalnya urin tidak dapat mengalir ke kantong urin, atau ruptur uretra yang bisa terjadi jika balon dikembangkan sebelum mencapai kandung kemih.
Selain itu, dapat juga terjadi komplikasi setelah kateter terpasang, misalnya striktur uretra, infeksi saluran kemih, dan gross hematuria. Beberapa risiko komplikasi yang mungkin terjadi selama pemasangan kateter uretra, antara lain:
- Gangguan pada balon kateter, misalnya balon yang dikembangkan rusak atau pecah ketika sedang memasukan kateter, balon tidak mengembang setelah kateter telah terpasang, dan apabila balon dikembangkan sebelum mencapai kandung kemih, maka dapat terjadi perdarahan atau ruptur uretra
- Gangguan aliran urin, misalnya urin berhenti mengalir ke dalam kantung urin dan aliran urin tersumbat, sehingga dokter harus mengganti kateter, kantung urin, atau keduanya
- Risiko infeksi yang akan meningkat seiring bertambah lamanya penggunaan kateter
- Spasme kandung kemih dapat terjadi ketika kateter sudah terpasang. Kondisi ini muncul ketika perasaan berkemih muncul dan dapat disertai rasa nyeri. Seringkali, urin akan keluar di luar selang kateter bila spasme muncul[4,13,14]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)