Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Komplikasi Scaling dan Root Planing general_alomedika 2023-01-10T14:22:11+07:00 2023-01-10T14:22:11+07:00
Scaling dan Root Planing
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Komplikasi Scaling dan Root Planing

Oleh :
Drg. Rifa Astari Gumay
Share To Social Media:

Komplikasi akibat prosedur scaling dan root planing termasuk jarang terjadi. Perawatan ini merupakan prosedur yang aman dilakukan. Risiko komplikasi bergantung pada derajat keparahan dan kerusakan jaringan periodontal pasien dan kondisi sistemik yang menyertai.

Nyeri dan Perdarahan

Rasa nyeri dan perdarahan merupakan risiko efek samping yang paling umum terjadi pasca scaling dan root planing. Rasa nyeri dan perdarahan yang terjadi bergantung pada derajat inflamasi jaringan gingiva sebelum tindakan dan lama durasi tindakan yang dilakukan. Nyeri dan perdarahan pasca tindakan biasanya berlangsung hanya beberapa saat setelah tindakan selesai. Analgesik dapat diberikan untuk membantu mengurangi nyeri.

Perdarahan yang terjadi bersifat minor sebagai respon dari pembersihan poket dan jaringan gingiva yang terinflamasi. Perdarahan yang persisten jarang terjadi. Anamnesis pasien yang detail terkait riwayat medis sebelum tindakan sangat penting untuk menghindari perdarahan yang berkepanjangan dan nyeri akibat infeksi atau penyembuhan jaringan yang terlambat.

Pasien dengan kondisi sistemik, seperti imunokompromais, konsumsi rutin obat antikoagulan, konsumsi kortikosteroid jangka panjang, atau sedang menjalani kemoterapi berisiko lebih tinggi. Konsultasi dengan dokter yang menangani kondisi sistemik pasien penting.[13-17]

Hipersensitivitas Dentin dan Akar

Hipersensitivitas dentin dan akar minimal dianggap normal pasca tindakan scaling dan root planing. Derajat hipersensitivitas yang terjadi rendah hingga sedang bergantung pada kasus pasien, serta bersifat sementara. Prosedur scaling dan root planing meliputi denudasi permukaan akar dan menghilangkan lapisan luar dentin yang mengalami hipermineralisasi, sehingga meninggalkan permukaan yang terekspos

Umumnya, hipersensitivitas akan berkurang dan berangsur hilang dalam waktu 2 minggu. Beberapa agen desensitisasi yang digunakan untuk menangani sensitivitas antara lain seperti sodium fluoride, stannous fluoride, calcium sodium phosphosilicate bioactive glass, resin, varnish, pasta gigi, terapi laser, dan gingival graft. Namun, jika hipersensitivitas terus berlanjut, bahkan hingga mengganggu aktivitas, maka perlu pemeriksaan lebih lanjut.

Resesi Gingiva

Kerusakan jaringan akibat penyakit periodontal meliputi kehilangan tulang secara bertahap yang dapat menyebabkan migrasi jaringan gingiva ke apikal dan terpaparnya permukaan akar. Hilangnya dukungan jaringan gingiva sebagai akibat pencernaan enzimatik bakteri dan disorganisasi jaringan ikat, disertai resorpsi tulang yang disebabkan proses inflamasi yang berdampak ke puncak tulang alveolar.

Saat terapi periodontal seperti scaling dan root planing dilakukan, maka penyebab inflamasi dihilangkan dan terjadilah proses penyembuhan. Eksudat inflamasi akan mengalami resorpsi dan sel inflamasi akan bermigrasi, terjadi penurunan dan retraksi volume jaringan gingiva, sehingga permukaan akar menjadi terekspos (resesi gingiva).

Bakteremia

Prosedur dental invasif yang berpotensi menyebabkan perdarahan memiliki risiko masuknya bakteri dari mulut ke sirkulasi darah. Bakteremia sering terjadi pasca tindakan gigi seperti ekstraksi gigi, scaling dan root planing, dan periodontal probing. Selain itu, penyakit periodontal dan gigi juga meningkatkan risiko terjadinya bakteremia.[4-7]

Referensi

4. Tanwar E, et al. Post-Operative Complication After Periodontal Surgery. Internatio J Applied Dent Sci, 2018. 4(4). 152-156
5. Lin YH, Gillam DG. The Prevalence of Root Sensitivity Following Periodontal Therapy: A Systematic Review. Inter J od Dentistry. 2012. 1-12. doi:10.1155/2012/407023
6. Jati AS, Furquin LZ, Consolaro A. Gingival Recession: its causes and types, and the importance of orthodontic treatment. Dent Press J Orthod, 2016. 21(3). 18-29. DOI: http://dx.doi.org/10.1590/2177-6709.21.3.018-029.oin
7. Waghmare AS, Vhanmane PB, Savitha B, Chawla RL, Bagde HS. Bacteremia following scaling and root planing: A clinico-microbiological study. J Indian Soc Periodontol. 2013 Nov;17(6):725-30. doi: 10.4103/0972-124X.124480.
13. Błochowiak KJ. Dental treatment and recommended management in patients at risk of infective endocarditis. Kardiochir Torakochirurgia Pol. 2019;16(1):37-41. doi:10.5114/kitp.2019.83944
14. Tubiana S, Blotière PO, Hoen B, et al. Dental procedures, antibiotic prophylaxis, and endocarditis among people with prosthetic heart valves: nationwide population based cohort and a case crossover study. BMJ. 2017;358:j3776. Published 2017 Sep 7. doi:10.1136/bmj.j3776
15. American Academy of Pediatric Dentistry. Dental management of pediatric patients receiving immunosuppressive therapy and/or radiation therapy. The Reference Manual of Pediatric Dentistry. Chicago, Ill.: American Academy of Pediatric Dentistry; 2021:471-9.
16. Decker AM, Taichman LS, D'Silva NJ, Taichman RS. Periodontal Treatment in Cancer Patients: An Interdisciplinary Approach. Curr Oral Health Rep. 2018;5(1):7-12.
17. College of Dental Hygienists of Ontario. Use of the dental hygiene interventions of scaling of teeth and root planing including curetting surrounding tissue, orthodontic and restorative practices, and other invasive interventions for persons subject to immunosuppression. CDHO Advisory Immunosuppression, 2020. https://www.cdho.org/Advisories/CDHO_Advisory_Immunosuppression.pdf

Teknik Scaling dan Root Planing
Edukasi Pasien Scaling dan Root ...

Artikel Terkait

  • Pengaruh Dental Flossing Terhadap Periodontitis dan Karies Gigi
    Pengaruh Dental Flossing Terhadap Periodontitis dan Karies Gigi
  • Sikat Gigi Elektrik vs Manual dalam Mengurangi Plak dan Gingivitis
    Sikat Gigi Elektrik vs Manual dalam Mengurangi Plak dan Gingivitis
  • Perawatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil
    Perawatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil
  • Hubungan Dua Arah Antara Penyakit Periodontal dan Diabetes
    Hubungan Dua Arah Antara Penyakit Periodontal dan Diabetes
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 10 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.