Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis EEG general_alomedika 2023-02-07T08:30:59+07:00 2023-02-07T08:30:59+07:00
EEG
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis EEG

Oleh :
dr. Ghifara Huda SE AAAK
Share To Social Media:

Pemeriksaan electroencephalography atau EEG merupakan pemeriksaan noninvasif, untuk menegakkan diagnosis kelainan otak yang terkait dengan aktivitas otak, seperti penyakit epilepsi, gangguan tidur, alzheimer, dan cedera otak. Pedoman klinis yang perlu dipahami pada pemeriksaan EEG adalah:

  • Persiapan pasien yang dilakukan sebelum menjalani prosedur adalah mencuci rambut pada malam hari sebelum dilakukannya EEG, tidak menggunakan produk rambut pada hari pemeriksaan, menghindari kafein 24 jam sebelum pemeriksaan, dan mengonsumsi obat psikotropika
  • Langkah persiapan alat adalah penyesuaian ukuran kepala mulai anak-anak hingga dewasa, perhatikan kebersihan alat, setting posisi elektroda yang mengacu sistem 10‒20 EEG placement, dan persiapan pendek mulai dari pengecekan alat sekitar 5 menit
  • Diperlukan kerjasama pasien pada proses pemeriksaan EEG, serta pengaturan posisi pasien secara tepat agar mendapatkan hasil perekaman yang maksimal
  • Pemeriksaan EEG pada pasien anak-anak memerlukan suatu ketenangan, kesabaran, dan strategi khusus.
  • EEG adalah pemeriksaan penunjang noninvasif yang relatif aman, tanpa komplikasi, dan dapat diulang kapanpun saat dibutuhkan
  • Edukasi pasien yang diberikan merupakan bagian di dalam informed consent sebelum pelaksanaan prosedur, dengan edukasi yang baik diharapkan hasil pemeriksaan yang tepat dalam waktu tidak terlalu lama[1-5,14-17,27]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Niedermeyer E. Da Silva F.L. Electroencephalography: Basic Principles, Clinical Applications and Related Fields. 2004. Lippincott Williams and Wilkins. ISBN 0-7817-5126-8.
2. Casson A. Abdulla Al M. et al. Electroencephalogram. 2018. DOI: 10.1007/978-3-319-69362-0_2.
3. Di Flumeri G. Aricò P. Borghini G. et al. The Dry Revolution: Evaluation of Three Different EEG Dry Electrode Types in Terms of Signal Spectral Features, Mental States Classification and Usability. 2019. Sensors (Basel, Switzerland), 19(6), 1365. https://doi.org/10.3390/s19061365
4. Bird JJ, Manso LJ, Ekart A, et al. A Study on Mental State Classification using EEG-based Brain-Machine Interface. 2018. Madeira Island, Portugal: 9th international Conference on Intelligent Systems 2018.
5. Bird JJ, Ekart A, et al. Mental Emotional Sentiment Classification with an EEG-based Brain-Machine Interface. 2019. St Hugh's College, University of Oxford, United Kingdom: The International Conference on Digital Image and Signal Processing (DISP'19).
14. Gandelman-Marton R. Theitler J. When should a sleep deprived EEG be performed following a presumed first seizure in adults? 2011. Acta Neurol Scand 124:202– 205.
15. Guaranha MS, Garzon E, et al. Hyperventilation revisited: physiological effects and efficacy on focal seizure activation in the era of video-EEG monitoring. 2005. Epilepsia; 46:69-75.
16. Ahdab R, Riachi N. Reexamining the added value of intermittent photic stimulation and hyperventilation in routine EEG practice. 2014. Eur Neurol; 71:93-98.
17. Kasteleijn‐Nolst Trenité DGA, et al. Photosensitivity and syndromes. Epilepsy syndromes in infancy, childhood and adolescence, 5th ed. 2011. John Libbey Eurotext, Montrouge, France, pp. 666–999, in press.
27. Rayi A, Murr N. Electroencephalogram. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK563295/

Edukasi Pasien EEG

Artikel Terkait

  • Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
    Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
  • Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
    Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
  • Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
    Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
  • Penghentian Obat Antiepilepsi pada Pasien Epilepsi yang Bebas Kejang
    Penghentian Obat Antiepilepsi pada Pasien Epilepsi yang Bebas Kejang
  • Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi
    Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Ariyadi
Dibalas 30 November 2024, 10:07
Kejang pada anak dengan riwayat kejang sebelumnya
Oleh: Ariyadi
1 Balasan
Izin dok, anak kejang 2 kali dengan rentan waktu 7jam kejang selama kurang lebih 30detik, mata keatas kedip" badan dan badan gemetar, kejang terjadi sudah yg...
Anonymous
Dibalas 07 November 2024, 14:31
Membedakan kejang nocturnal dan gangguan lain
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Ada px anak usia 9 tahun, memiliki riwayat kejang (tubuh kaku, kedut2, mata kedip2 melihat ke atas, sulit diajak bicara). Kejang berlangsung...
dr. Yanny Labok
Dibalas 01 November 2024, 18:34
Tatalaksana kejang pada epilepsi dewasa
Oleh: dr. Yanny Labok
2 Balasan
Halo dok, izin bertanya jika setelah pemberian diazepam pada pasien dewasa dgn BB 60 kg yg sdh d berikan diazepam 5 mg via iv dan kejangnya sdh berhenti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.