Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Pemeriksaan Refleks Primitif general_alomedika 2023-01-05T13:30:25+07:00 2023-01-05T13:30:25+07:00
Pemeriksaan Refleks Primitif
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Pemeriksaan Refleks Primitif

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Indikasi pemeriksaan refleks primitif adalah mendeteksi gangguan neurologis atau gangguan perkembangan. Pemeriksaan refleks primitif dilakukan saat pemeriksaan rutin neurologis bayi yang baru lahir, 1–2 jam setelah bayi makan atau paling tidak dalam waktu 24–72 jam setelah bayi lahir.

Selain merupakan pemeriksaan neurologis rutin baru lahir, pemeriksaan ini juga diindikasikan setiap kali bayi dan anak melakukan kunjungan rutin dan bila ada kecurigaan gangguan neurologis atau gangguan perkembangan.[1–5]

Pemeriksaan refleks primitif pada nenoatus dan bayi mencakup asymmetric tonic neck reflex, refleks menggenggam atau grasp reflex, refleks Moro, refleks Babinski, dan stepping reflex. Pemeriksaan refleks primitif lainnya tidak rutin dilakukan dan dilakukan bila terdapat kecurigaan gangguan neurologis dan gangguan perkembangan.[1–5]

Bayi

Pada bayi, refleks hisap atau sucking reflex yang tidak ada atau abnormal merupakan indikator indirek maturitas neurologi pada neonatus. Jika refleks hisap ditemukan abnormal dan berhubungan dengan gejala dan tanda gangguan sistem saraf pusat, perlu dicurigai adanya disfungsi pada ganglia basal atau batang otak. Sebuah studi menunjukkan bahwa refleks hisap dan Babinski berhubungan secara signifikan dengan faktor–faktor terkait morbiditas.

Refleks Moro biasanya lemah pada bayi prematur dibandingkan bayi aterm karena resistensi dan tonus otot mereka yang relatif lebih lemah. Respon ini berhubungan dengan keterlambatan perkembangan motorik pada bayi dengan berat lahir sangat rendah. Hilangnya refleks Moro menandakan disfungsi sistem saraf pusat.

Refleks primitif yang menetap setelah usia 4–6 bulan atau hilangnya refleks primitif sebelum waktunya berhubungan dengan kejadian cerebral palsy. Keberadaan 5 atau lebih refleks yang abnormal berhubungan dengan cerebral palsy dan gangguan perkembangan mental, seperti attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).[1]

Dewasa

Adanya refleks primitif pada orang dewasa dikenal juga dengan frontal release sign dan mengindikasikan adanya patologi lobus frontalis, seperti penyakit Alzheimer, multiple sclerosis, dan schizophrenia. Selain itu, refleks Babinski dan grasp refleks juga dapat ditemukan pada pasien dengan demensia.

Munculnya grasp reflex pada orang dewasa juga berhubungan dengan sindroma kortikobasal, demensia Lewy body, dan progressive supranuclear palsy. Adanya refleks Babinski pada orang dewasa juga sering berhubungan dengan lesi traktus piramidalis dan kerusakan upper motor neuron.

Refleks glabella dan palmomental dapat ditemukan pada pasien dengan penyakit Parkinson. Adanya refleks hisap dan rooting reflex dapat mengindikasikan atrofi serebral difus, sedangkan snout reflex menandakan lesi pada lobus frontalis.[1]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Modrell AK, Tadi P. Primitive Reflexes. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554606/
2. Vargiami E, Zafeiriou DI. Primitive Reflexes. The Encyclopedia of Child and Adolescent Development. John Wiley. 2020.
3. Schott JM, Rossor MN. The Grasp and Other Primitive Reflexes. J Neurol Neurosurg Psychiatry 2003;74:558–560
4. Hospital Nursing. How to assess an infant’s reflexes. Nursing, 2007. Volume 37 - Issue 5 - p 56hn10-56hn11. doi: 10.1097/01.NURSE.0000268783.27870.97
5. Acharya AB, Jamil RT, Dewey JJ. Babinski Reflex. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519009/

Pendahuluan Pemeriksaan Refleks ...
Kontraindikasi Pemeriksaan Refle...

Artikel Terkait

  • Hubungan Agen Antikolinergik dengan Peningkatan Risiko Demensia
    Hubungan Agen Antikolinergik dengan Peningkatan Risiko Demensia
  • Risiko ADHD dan Autisme pada Konsumsi Paracetamol saat Hamil
    Risiko ADHD dan Autisme pada Konsumsi Paracetamol saat Hamil
  • Konsumsi Gula dengan Gangguan Perilaku Anak
    Konsumsi Gula dengan Gangguan Perilaku Anak
  • Pengaruh Screen Time Terhadap Gangguan Perilaku Anak
    Pengaruh Screen Time Terhadap Gangguan Perilaku Anak
  • 5 Obat Baru yang Paling Ditunggu di Tahun 2023
    5 Obat Baru yang Paling Ditunggu di Tahun 2023

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 20 Juni 2024, 09:38
Mohon informasi rumah sakit di Surabaya yang melayani neurofeedback
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat malam, TS sekalianMohon informasi rumah sakit di Surabaya yang melayani Neurofeedback dimana saja ya?Terima kasih
dr.Peter Fernando
Dibuat 01 September 2023, 18:15
Mnemonic #29 : Gejala Alzheimer
Oleh: dr.Peter Fernando
0 Balasan
M - Memori (daya ingat) MenurunE - Emosi Tidak StabilM - Mengulang-UlangO - Orientasi (waktu /tempat /orang) TergangguR - Reaksi yang Lambat I - Intelektual...
dr.Peter Fernando
Dibuat 17 Juli 2023, 22:17
Mnemonic #20: Gejala ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)
Oleh: dr.Peter Fernando
0 Balasan
A - Atensi sulit K - Kesulitan mengendalikan diriT - Terlalu banyak energiI - Impulsif dan terburu-buruF - Fokus yang terpecah-pecahCatatan :Mnemonic adalah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.