Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Induksi Persalinan general_alomedika 2023-11-13T10:46:00+07:00 2023-11-13T10:46:00+07:00
Induksi Persalinan
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Induksi Persalinan

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Pedoman klinis induksi persalinan meliputi evaluasi cermat terhadap indikasi untuk induksi, pemantauan ketat terhadap kesejahteraan ibu dan janin selama proses induksi, serta pemilihan metode induksi yang sesuai dengan kondisi klinis pasien. Selain itu, perlu memperhatikan tata kelola komplikasi yang mungkin timbul selama atau setelah induksi, termasuk pemantauan terhadap tanda-tanda hiperstimulasi uterus dan perdarahan.[1-4]

Evaluasi Awal dan Persiapan Pasien

Sebelum memulai induksi persalinan, evaluasi menyeluruh terhadap status kesehatan ibu dan janin harus dilakukan. Periksa riwayat medis ibu, termasuk riwayat kehamilan sebelumnya, komorbiditas, dan alergi obat. Lakukan pemeriksaan fisik menyeluruh termasuk penilaian serviks, palpasi janin, dan pemeriksaan status kesehatan janin melalui monitor fetal.[1-4,6]

Kondisi Medis dan Indikasi yang Jelas

Pastikan ada indikasi medis yang jelas untuk melakukan induksi persalinan. Hal ini dapat termasuk ketuban pecah dini, kehamilan postterm, diabetes gestasional, atau kondisi medis lain yang mengancam kesehatan ibu atau janin.[1-4,6]

Penilaian Kematangan Serviks

Sebelum memulai induksi, penting untuk menilai kematangan serviks. Jika serviks belum siap, pertimbangkan untuk melakukan prosedur pra-induksi seperti pematangan serviks dengan prostaglandin atau teknik lain yang sesuai.[1-4,6]

Pemilihan Metode dan Agen Induksi yang Sesuai

Pilih metode dan agen induksi yang sesuai berdasarkan kematangan serviks, kondisi ibu, dan janin. Misalnya, jika serviks sudah terbuka, pilihan oxytocin mungkin lebih cocok. Namun, jika serviks belum siap, prostaglandin atau teknik mekanik mungkin lebih tepat.[1-4,6]

Pengawasan dan Pemantauan

Selama proses induksi, perlu ada pemantauan terus-menerus terhadap tanda-tanda vital ibu dan status kesehatan janin. Monitor kontraksi rahim dan detak jantung janin secara teratur. Pantau respons terhadap induksi. Jika tidak terjadi perkembangan atau ada komplikasi, evaluasi ulang dan rencanakan tindakan selanjutnya.[1-4,6]

Penilaian dan Pemantauan Terhadap Kemungkinan Komplikasi

Perhatikan tanda-tanda komplikasi seperti hiperstimulasi uterus, perdarahan, atau gangguan detak jantung janin. Siapkan rencana tindakan darurat jika diperlukan.[1-4,6]

Selama dan setelah proses induksi, penting untuk mendokumentasikan dengan akurat semua intervensi, respons, dan hasil dari proses tersebut. Hal ini penting untuk memastikan kelancaran koordinasi perawatan dan dokumentasi medis yang tepat.

Setelah persalinan, pastikan pasien mendapatkan evaluasi pasca-induksi dan perawatan postpartum yang komprehensif. Berikan edukasi tentang perawatan pasca-persalinan dan pertolongan pertama bagi bayi baru lahir.[1-4,6]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Rachmah Trijayanti

Referensi

1. Gill P, Lende MN, Van Hook JW. Induction of Labor. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459264/
2. Vrees RA. Induction of Labor. Medscape. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/2500091-overview
3. Marconi AM. Recent advances in the induction of labor. F1000Res. 2019 Oct 30;8:F1000 Faculty Rev-1829. doi: 10.12688/f1000research.17587.1. PMID: 31723412; PMCID: PMC6823899.
4. Rattanakanokchai S, Gallos ID, Kietpeerakool C, Eamudomkarn N, Alfirevic Z, Oladapo OT, Chou D, Mol BWJ, Li W, Lumbiganon P, Coomarasamy A, Price MJ. Methods of induction of labour: a network meta‐analysis . Cochrane Database Syst Rev. 2023 Jan 3;2023(1):CD015234. doi: 10.1002/14651858.CD015234. PMCID: PMC9808699.
6. Wormer KC, Bauer A, Williford AE. Bishop Score. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470368/

Edukasi Pasien Induksi Persalinan

Artikel Terkait

  • Induksi Persalinan dengan Kateter Foley
    Induksi Persalinan dengan Kateter Foley
  • Profilaksis Aspirin Dosis Rendah untuk Wanita Hamil yang Berisiko Mengalami Preeklampsia
    Profilaksis Aspirin Dosis Rendah untuk Wanita Hamil yang Berisiko Mengalami Preeklampsia
  • Induksi Persalinan pada Kehamilan Postterm Sebaiknya Dilakukan sebelum Usia Gestasi 42 Minggu
    Induksi Persalinan pada Kehamilan Postterm Sebaiknya Dilakukan sebelum Usia Gestasi 42 Minggu
  • Pemilihan Obat Antihipertensi pada Kehamilan
    Pemilihan Obat Antihipertensi pada Kehamilan
  • Diagnosis dan Penanganan Hipertensi Post-Partum
    Diagnosis dan Penanganan Hipertensi Post-Partum

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Desember 2024, 15:31
Tatalaksana pasien Post SC dengan PEB di Puskesmas
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat malam dok izin bertanya, kemarin saya ada pasien di puskesmas post SC hari ke-7 dengan PEB, saat pasien pulang dari RS, dari dokter Sp.OG diberikan...
Anonymous
Dibalas 08 Oktober 2024, 23:02
Tindakan lanjut terapi ibu hamil G1P0 28-29 minggu dengan ketuban pecah dini
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Ibu hamil usia 29 thnG1p0 29 - 30 mingguKeluhan awal rembes dari kemaluan sudah 5 hari. Demam - , mual muntah - .Sebelum rembes pasien mengaku ada putihan....
Anonymous
Dibalas 21 September 2024, 21:18
Proteinuri +2 dan edema tungkai hingga perut pada ibu hamil tanpa tensi yang tinggi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat soreIjin menanykanBila ada pasien hamil 39-40 mgg inpartu dengan proteinuri +2 dengan edema tungkai hingga perut (pitting edema). Tetapi tidak ada...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.