Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi Pasien Injeksi Intramuskuler general_alomedika 2022-06-06T14:54:10+07:00 2022-06-06T14:54:10+07:00
Injeksi Intramuskuler
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien Injeksi Intramuskuler

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Edukasi pasien injeksi intramuskuler bahwa pasien bisa mengalami ketidaknyamanan atau nyeri setelah tindakan. Hal ini umumnya tidak menetap dan dapat hilang sendiri meskipun tanpa intervensi. Sampaikan pula risiko-risiko yang mungkin muncul terkait obat yang disuntikan, misalnya peningkatan risiko perdarahan pada pasien yang mendapat antikoagulan.[15,16]

Sebelum Injeksi Intramuskuler

Edukasi yang diberikan sebelum injeksi intramuskuler adalah:

  • Jelaskan mengenai jenis obat yang akan disuntikan
  • Jelaskan secara singkat cara pemberian obat, lokasi penyuntikan, dan posisi pasien saat akan disuntik
  • Jelaskan tentang potensi efek samping tindakan ataupun obat yang diberikan

Pada pasien yang melakukan injeksi intramuskuler secara mandiri, dokter perlu menjelaskan lokasi yang akan dipilih, posisi pasien saat penyuntikan, beserta tahapan-tahapan tindakan. Sampaikan bahwa injeksi dilakukan dengan memasukkan jarum dalam posisi tegak lurus dengan lokasi penyuntikkan. Tekankan bahwa alat injeksi yang digunakan harus satu kali pakai, tidak boleh dipakai berulang atau digunakan bersama orang lain.[2,15,16]

Setelah Injeksi Intramuskuler

Edukasi yang diberikan setelah injeksi intramuskuler adalah:

  • Bila timbul bengkak, kemerahan, nyeri, dan gatal, dapat dilakukan kompres dingin pada area yang disuntik
  • Bila keluhan tidak berkurang dengan kompres dingin, dapat diberikan paracetamol

  • Bila muncul perdarahan dan hematoma, dapat dilakukan penekanan pada area yang mengalami perdarahan sampai pendarahan berhenti dan kemudian menutupi area injeksi dengan perban dan perekat
  • Bila timbul reaksi hipersensitivitas, seperti gatal, urtikaria, dan nyeri yang tidak kunjung mereda, minta pasien datang ke layanan kesehatan
  • Bila timbul reaksi hipersensitivitas berat, seperti sesak napas atau nyeri hebat, segera ke instalasi gawat darurat[15,16]

Edukasi pada Pasien yang Mendapat Injeksi Toksin Botulinum

Sampaikan pada pasien bahwa injeksi toksin botulinum atau botox memiliki aspek keamanan yang baik dan jarang menimbulkan komplikasi berat. Meski demikian, pasien mungkin mengalami nyeri lokal, nyeri tekan, atau memar setelah injeksi. Pada kasus yang jarang, reaksi alergi juga telah dilaporkan.[28]

Referensi

2. Polania Gutierrez JJ, Munakomi S. Intramuscular Injection. [Updated 2022 Feb 9]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556121/
15. Cole B. Injection-Site Reactions and How to Manage Them. Pharmacy Time, 2019. https://www.pharmacytimes.com/view/injection-site-reactions-and-how-to-manage-them
16. Pfützner W, Mockenhaupt M, Ott H, Pfaar O, Ring J, Sachs B, Sitter H, Trautmann A, Treudler R, Wedi B, Worm M, Wurpts G, Zuberbier T, Merk HF. Guideline for the diagnosis of drug hypersensitivity reactions: S2K-Guideline of the German Society for Allergology and Clinical Immunology (DGAKI) and the German Dermatological Society (DDG) in collaboration with the Association of German Allergologists (AeDA), the German Society for Pediatric Allergology and Environmental Medicine (GPA), the German Contact Dermatitis Research Group (DKG), the Swiss Society for Allergy and Immunology (SGAI), the Austrian Society for Allergology and Immunology (ÖGAI), the German Academy of Allergology and Environmental Medicine (DAAU), the German Center for Documentation of Severe Skin Reactions and the German Federal Institute for Drugs and Medical Products (BfArM). Allergo J Int. 2015;24(3):94-105. doi: 10.1007/s40629-015-0052-6.
28. Food and Drug Administration. BOTOX® (Botulinum Toxin Type A). 2004. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2004/103000s5050lbl.pdf

Komplikasi Injeksi Intramuskuler
Pedoman Klinis Injeksi Intramusk...
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 21 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Salbutamol dan metilprednisolon tablet
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya ada pasien bumil minum salbutamol hanya 3 tablet berturut-turut dan metilprednisolon 4mg 1 tablet saat asthmanya kambuh. Pasien UK...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.