Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Resusitasi Bayi dan Anak general_alomedika 2023-09-12T14:21:30+07:00 2023-09-12T14:21:30+07:00
Resusitasi Bayi dan Anak
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Resusitasi Bayi dan Anak

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Resusitasi jantung paru atau RJP pada bayi dan anak adalah prosedur penyelamatan darurat yang dilakukan saat terjadinya henti jantung henti napas. Yang dimaksud dengan bayi adalah usia di bawah 1 tahun, tidak termasuk neonatus usia 0-28 hari. Sementara itu, yang dimaksud dengan anak adalah usia 1 tahun sampai usia 12 tahun. Sejak pubertas anak disebut sebagai remaja dimana pedoman resusitasi yang diterapkan adalah pedoman resusitasi dewasa.

Selain itu, resusitasi pada anak juga mempertimbangkan berat badannya. Resusitasi pada anak dengan berat badan > 55kg mengikuti prosedur resusitasi pada dewasa.[1-3]

ResusitasiBayidanAnak

Indikasi dilakukan resusitasi pada bayi dan anak adalah henti jantung. Henti jantung pada bayi dan anak banyak disebabkan karena gagal napas dan syok. Etiologi gagal napas pada anak dapat disebabkan karena penyakit jantung pulmoner dan sumbatan jalan napas.

Henti jantung dan paru pada bayi dan anak berbeda dengan dewasa. Pada dewasa sering disebabkan karena aritmia jantung. Di sisi lain pada bayi dan anak, sering disebabkan oleh penyakit jantung bawaan, kardiomiopati, penyakit infeksi seperti bronkopneumonia, penyakit pulmoner seperti aspirasi, dan trauma.[4-7]

Prosedur resusitasi bayi dan anak berbeda dengan dewasa karena perbedaan anatomi, fisiologi, prosedur, dosis obat, dan diagnosis banding. Semakin muda usia pasien, rahangnya semakin pendek. Asesmen umum awal yang harus dilakukan terlebih dahulu yakni dengan mengenali keadaan umum, pola pernapasan dan sirkulasi, atau yang dikenal dengan Pediatric Assessment Triangle sehingga dapat diketahui apakah kondisi pasien mengancam jiwa atau tidak serta untuk menentukan kelainan fisiologis yang dialami.[4,8,9]

Setelah dilakukan asesmen umum, dilanjutkan asesmen primer hingga tersier. Asesmen primer dilakukan dengan prinsip A-B-C-D-E yakni airway, breathing, circulation, disability, dan exposure. Kemudian dilanjutkan dengan asesmen sekunder dengan prinsip S-A-M-P-L-E, yakni sign and symptom, allergies, medication, past medical history, last meal, events leading to current illness. Asesmen tersier dilakukan untuk menentukan diagnosis dan memulihkan etiologi yang mendasari.[4,5,8,9]

Komplikasi resusitasi pada bayi dan anak dapat disebabkan karena ventilasi, seperti saat pemakaian bag valve mask yang bisa menyebabkan inflasi lambung dan aspirasi. Komplikasi karena kompresi yang dapat terjadi adalah fraktur kosta atau fraktur sternum. Komplikasi karena defibrilasi mencakup luka bakar.[4,8-10]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yoke K. Putri, M.Sc, Sp.A, IBCLC

Referensi

1. Goyal A, Sciammarella JC, Cusick AS, et al. Cardiopulmonary Resuscitation. StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470402/
2. Ong G, et al. Chest Compression-Only Cardiopulmonary Resuscitation in Pediatric Out-of-Hospital Cardiac Arrest. J Am Coll Cardiol. 2021 Sep, 78 (10) 1053–1055. https://doi.org/10.1016/j.jacc.2021.07.029
3. Watson N. Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) and Fast Chest Compressions in Emergency Medicine. Emergency Med. 12:249. (2022). https://www.longdom.org/open-access/cardiopulmonary-resuscitation-cpr-and-fast-chest-compressions-94138.html#ai
4. Marc Auerbach. Pediatric Resuscitation. Medscape. 14 Juni 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1948389-overview#a5
5. American Heart Association. Pedoman CPR dan ECC. AHA. 2020. https://cpr.heart.org/-/media/cpr-files/cpr-guidelines-files/highlights/hghlghts_2020eccguidelines_indonesian.pdf
6. Miki Lazner. Traumatic Cardiac Arrest (TCA) in Children and Young People. BSUH Major Trauma Committee. 2022. https://www.bsuh.nhs.uk/library/wp-content/uploads/sites/8/2020/08/BSUH-Paediatric-trauma-guidelines-traumatic-cardiac-arrest-2020.pdf
7. Vega RM, Kaur H, Sasaki J, et al. Cardiopulmonary Arrest in Children. StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK436018/
8. Mark MU. Pediatric and Neonatal Resuscitation. Statpearls. 2023. https://www.statpearls.com/ArticleLibrary/viewarticle/132891#/
9. Bettencourt AP, Gorman M, Mullen JE. Pediatric Resuscitation. Critical care nursing clinics of North America, 2021. 33(3), 287–302. https://doi.org/10.1016/j.cnc.2021.05.005
10. Bradley P Knight. Patient education: Cardioversion (Beyond the Basics). Uptodate. 2023. https://www.uptodate.com/contents/cardioversion-beyond-the-basics/print

Indikasi Resusitasi Bayi dan Anak

Artikel Terkait

  • Skor APGAR pada Pemeriksaan Bayi Baru Lahir
    Skor APGAR pada Pemeriksaan Bayi Baru Lahir
  • Kajian Etik dan Medikolegal dari Do Not Resuscitate
    Kajian Etik dan Medikolegal dari Do Not Resuscitate
  • Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
    Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
  • Memperkirakan Berat Badan Pasien Anak
    Memperkirakan Berat Badan Pasien Anak
  • Pembaruan Pedoman ACLS 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pembaruan Pedoman ACLS 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 13 Februari 2025, 22:07
Pemberian epinefrin apakah boleh diberikan IM pada henti jantung henti napas
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Alo dokter. izin menanyakan jika pasien anak datang dgn kondisi henti jantung henti nafas, namun akses iv/io sulit ditemukan dan tidak terpasang ett...
Anonymous
Dibalas 07 Januari 2025, 11:23
Pemasangan NGT berakibat apneu dan cardiac arest
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Saya mendapatkan kasus anak usia 2 tahunS : pasien sadar sesak (-) NGT terlepas 2 jam sebelum pemasangan NGT pasien diminumkan susuO :TSSCMHR :126x/mRR :...
Anonymous
Dibalas 19 Juli 2024, 07:18
Resusitasi atau tidak? Apa saja tanda2 kematian ireversible?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Jika pasien gawat darurat apneu, henti jantung dilakukan resusitasi jantung paru.Bagaimana dengan pasien di bangsal rumah sakit, didapatkan sudah dalam...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.