Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi ECMO & ECPR annisa-meidina 2025-10-20T13:51:46+07:00 2025-10-20T13:51:46+07:00
ECMO & ECPR
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi ECMO & ECPR

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Indikasi prosedur Extracorporeal Membrane Oxygenation (ECMO) adalah gagal jantung atau gagal napas berat yang refrakter terhadap terapi konvensional, sebagai jembatan menuju pemulihan atau terapi definitif. Extracorporeal Cardiopulmonary Resuscitation (ECPR) diindikasikan pada henti jantung yang tidak responsif terhadap resusitasi kardiopulmoner lanjutan, bila ada potensi reversibilitas penyebab dan fasilitas ECMO.[2,3,5]

Indikasi ECMO

ECMO digunakan pada pasien dengan gagal napas dengan prosedur veno-venous (VV) ECMO, serta pada gagal jantung dengan prosedur ECPR melalui veno-arterial (VA) ECMO.[5,6]

Indikasi VV ECMO

  • Gagal napas berat atau acute respiratory distress syndrome (ARDS) yang tidak membaik dengan ventilasi mekanik dan terapi konvensional.
  • Hipoksemia refrakter (PaO₂/FiO₂ <80 mmHg) atau hiperkapnia berat dengan asidosis metabolik atau respiratorik, meski terapi maksimal telah diterapkan.[5,6]

Indikasi VA ECMO

  • Gagal jantung berat atau syok kardiogenik yang tidak responsif terhadap obat inotropik dan intervensi standar.
  • Henti jantung refrakter yang tidak membaik dengan resusitasi konvensional.

  • Pasien pasca infark miokard berat, miokarditis fulminan, atau emboli paru masif dengan risiko gagal sirkulasi.[5,6]

Indikasi ECPR

Indikasi ECPR mencakup pasien dengan henti jantung refrakter yang tidak membaik meskipun telah dilakukan resusitasi konvensional, dengan tujuan mempertahankan perfusi organ vital dan memberi kesempatan bagi terapi definitif terhadap penyebab henti jantung. ECPR umumnya dilakukan pada:

  • Usia < 70 tahun
  • Henti jantung yang disaksikan (witnessed arrest)

  • Waktu henti jantung ke conventional cardiopulmonary resuscitation (CCPR) < 5 menit
  • Ritme jantung awal: ventricular fibrillation, pulseless ventricular tachycardia/pVT, atau pulseless electrical activity/PEA
  • Waktu sejak henti jantung hingga aliran ECMO (low-flow interval) < 60 menit
  • End-tidal carbon dioxide (EtCO₂) > 10 mmHg saat CCPR sebelum kanulasi

  • Tanda-tanda kehidupan selama CCPR
  • Refractory cardiac arrest
  • Tidak ada komorbiditas akhir, misalnya gagal jantung stadium akhir, gagal ginjal, atau gagal hati

  • Tidak ada insufisiensi katup aorta lebih dari ringan.[2,7]

Referensi

2. Richardson ASC, Tonna JE, Nanjayya V, Nixon P, et al. Extracorporeal Cardiopulmonary Resuscitation in Adults. Interim Guideline Consensus Statement From the Extracorporeal Life Support Organization. ASAIO journal (American Society for Artificial Internal Organs : 1992), 2021. 67(3), 221–228. https://doi.org/10.1097/MAT.0000000000001344
3. Wengenmayer T, Tigges E, Staudacher DL. Extracorporeal cardiopulmonary resuscitation in 2023. ICMx, 2023. 11, 74. https://doi.org/10.1186/s40635-023-00558-8
5. Rabah H, Rabah A. Extracorporeal Membrane Oxygenation (ECMO): What We Need to Know. Cureus, 2022. 14(7), e26735. https://doi.org/10.7759/cureus.26735
6. Abrams D, Fried J, Agerstrand B. Extracorporeal Life Support in Adult: Management of Venoarterial Extracorporeal Membrane Oxygenation (V-A ECMO). Uptodate. 2025. https://www.uptodate.com/contents/extracorporeal-life-support-in-adults-management-of-venoarterial-extracorporeal-membrane-oxygenation-v-a-ecmo#H2957126972
7. Kawauchi A, Makoto A, Ogaswara T, et al. Evaluating The Impact of ELSO Guideline Adherence on Favorable Neurological Outcomes Among Patients Requiring Extracorporeal Cardiopulmonary Resuscitation for Out-of-Hospital Cardiac Arrest. Elsevier Resuscitation 199, 2024. 110218. doi: 10.1016/j.resuscitation.2024.110218.

Pendahuluan ECMO & ECPR
Kontraindikasi ECMO & ECPR

Artikel Terkait

  • Kajian Etik dan Medikolegal dari Do Not Resuscitate
    Kajian Etik dan Medikolegal dari Do Not Resuscitate
  • Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
    Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
  • RJP pada Pasien Suspek atau Terkonfirmasi COVID-19
    RJP pada Pasien Suspek atau Terkonfirmasi COVID-19
  • Pembaruan Pedoman ACLS 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pembaruan Pedoman ACLS 2024 – Ulasan Guideline Terkini
  • Kriteria Kematian Otak Menurut American Academy Of Neurology
    Kriteria Kematian Otak Menurut American Academy Of Neurology

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Gaza Muhammad Anjartama
Dibalas 10 Oktober 2025, 17:21
RJP untuk pasien fraktur tulang dada
Oleh: dr.Gaza Muhammad Anjartama
1 Balasan
Izin bertanya dokter.Jika ada kasus korban henti jantung dan henti nafas. Kemudian ketika diperiksa ada jejas di dada dan curiga ada fraktur tulang dada....
Anonymous
Dibalas 13 Februari 2025, 22:07
Pemberian epinefrin apakah boleh diberikan IM pada henti jantung henti napas
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Alo dokter. izin menanyakan jika pasien anak datang dgn kondisi henti jantung henti nafas, namun akses iv/io sulit ditemukan dan tidak terpasang ett...
Anonymous
Dibalas 07 Januari 2025, 11:23
Pemasangan NGT berakibat apneu dan cardiac arest
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Saya mendapatkan kasus anak usia 2 tahunS : pasien sadar sesak (-) NGT terlepas 2 jam sebelum pemasangan NGT pasien diminumkan susuO :TSSCMHR :126x/mRR :...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.