Teknik Pacemaker
Teknik pemasangan pacemaker atau alat pacu jantung tergantung dari tipe yang akan digunakan, apakah permanen atau sementara. Setiap pacemaker terdiri dari dua komponen utama, yaitu pulse generator yang menghasilkan impuls elektrik, serta elektroda yang menghantarkan impuls. Sebelum dilakukan implantasi, diperlukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pasien, kemudian pemilihan jenis dan tipe alat.
Pacemaker paling sering ditanamkan ke dalam jaringan lunak di bawah kulit dan jaringan lemak di area bawah klavikula di atas otot dada. Elektroda pacemaker dimasukkan melalui vena utama dan dimajukan sampai ditempatkan di dalam wilayah target otot jantung; sementara itu, ujungĀ yang lain terpasang ke pulse generator. Leadless pacemaker biasanya ditanamkan melalui vena pada tungkai dan ditempatkan langsung di otot jantung tanpa memerlukan pulse generator terpisah.[8]
Persiapan Pasien
Sebelum pemasangan pacemaker, baik sementara maupun permanen, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan sebagai persiapan pasien, seperti pemeriksaan ulang denyut jantung pasien untuk menilai kembali gangguan irama jantung, serta penilaian status hemodinamik. Pemeriksaan laboratorium yang mungkin terkait dengan luaran pasien juga perlu dilakukan, seperti pemeriksaan darah lengkap yang mencakup hemoglobin dan hitung leukosit; serta pemeriksaan kimia darah, elektrolit, analisis gas darah, maupun profil koagulasi. Selain itu, konfirmasi identitas pasien dan minta informed consent sebelum tindakan akan dilakukan.[1,6]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)