Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Fentanil general_alomedika 2022-12-27T13:39:45+07:00 2022-12-27T13:39:45+07:00
Fentanil
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Fentanil

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Formulasi fentanil di Indonesia adalah dalam sediaan parenteral dan transdermal. Obat ini memiliki risiko penyalahgunaan yang tinggi, sehingga pengaturan penggunaannya diperketat. Fentanil hanya diberikan melalui resep dan umumnya tidak digunakan secara kronik.[1]

Bentuk Sediaan

Di Indonesia, fentanil dapat ditemukan dalam sediaan parenteral dan transdermal.

Parenteral

Preparat fentanil dalam bentuk injeksi dapat ditemukan dengan konsentrasi 50 μg/mL.[1]

Transdermal

Fentanil transdermal terdiri dari 5 jenis ukuran, yaitu:

  • Fentanil transdermal 12 mcg/jam (ukuran 5,5 cm2)
  • Fentanil transdermal 25 mcg/jam (ukuran 11 cm2)
  • Fentanil transdermal 37.5 mcg/jam (ukuran 16,5 cm2)
  • Fentanil transdermal 50 mcg/jam (ukuran 22 cm2)
  • Fentanil transdermal 100 mcg/jam (ukuran 44 cm2)

Selain itu, fentanil transdermal juga terdapat dalam kekuatan:

  • 2,1 mg/patch (matriks)
  • 4,2 mg/patch (matriks)
  • 12,6 mg/patch (matriks)
  • 16,8 mg/patch (matriks)[1]

Transmukosa

Fentanil transmukosal dapat dibagi lagi menurut cara penggunaannya yaitu fentanyl tablet buccal, fentanil transmukosal oral, fentanyl buccal soluble film, fentanil sublingual, dan fentanil transmukosal intranasal. Sediaan ini tidak dapat ditemukan di Indonesia.[9]

Cara Menggunakan

Cara menggunakan fentanil berbeda tergantung pada jenis dan dosis dari preparat fentanyl.

Parenteral

Penggunaan fentanil secara parenteral harus disesuaikan secara individual. Beberapa faktor yang mempengaruhi dosis pemberian dari fentanil adalah usia, berat badan, status fisik, kondisi patologis, penggunaan obat-obatan sebelumnya, dan jenis operasi yang akan dilakukan. Pemeriksaan tanda vital secara rutin juga harus dilakukan setelah pemberian fentanil. Dosis perlu diturunkan pada pasien usia tua atau ada gangguan organ.

Fentanil parenteral dapat diberikan dalam bentuk infus dengan standar konsentrasi sebesar 25 mcg/mL. Kecepatan pemberian infus juga sebaiknya antara 1-4 mcg/kg/jam. Pemberian fentanil bolus tidak dianjurkan pada pasien yang sudah diberikan fentanil juga melalui infus karena risiko depresi napas yang tinggi.[3,9]

Transdermal

Pada penggunaan fentanil secara transdermal, hal yang pertama dilakukan adalah menentukan aren kulit. Sebaiknya patch dipasang pada kulit yang intak, bersih, tidak berambut, dan sehat. Kulit perlu dibersihkan dengan air dan dibiarkan kering. Umumnya lokasi ideal adalah dada, punggung, dan lengan. Patch dapat dipasang pada beberapa lokasi, namun klinisi perlu memastikan antara patch satu dan lainnya tidak saling menutupi.

Setelah 72 jam, patch perlu diganti dengan yang baru di lokasi berbeda. Patch akan segera bekerja dan dalam 24 jam fentanil akan berpindah ke stratum epidermis yang berfungsi sebagai reservoir. Selanjutnya, fentanil dilepaskan secara bertahap ke sirkulasi darah. Karena risiko penyalahgunaan, pemasangan patch transdermal perlu dilakukan tenaga medis profesional.[10,11]

Cara Penyimpanan

Fentanil dapat disimpan pada suhu ruangan yaitu 20-50°C. Fentanil tidak boleh dibekukan. Penyimpanan harus pada tempat yang terlindung dari sinar matahari.[4,8]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Amelia Febrina

Referensi

1. PIONAS. Fentanil. 2022. http://pionas.pom.go.id/monografi/fentanil
3. Drugs.com. Fentanyl Uses, Dosage, Side Effects & Warnings. 2022. https://www.drugs.com/monograph/fentanyl.html
4. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 3345, Fentanyl. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Fentanyl. Accessed Dec. 20, 2022.
8. MIMS. Fentanyl Indication, Dosage, Side Effect, Precaution. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/fentanyl?mtype=generic
9. Schug SA, Ting S. Fentanyl Formulations in the Management of Pain: An Update. Drugs. 2017;77(7):747–63.
10. Taylor KP, Singh K, Goyal A. Fentanyl Transdermal. StatPearls. 2022.
11. Nair AS. Transdermal fentanyl patch in post-operative patients: Is it justified? Indian J Anaesth. 2017 Aug;61(8):682-683. doi: 10.4103/ija.IJA_349_17. PMID: 28890568; PMCID: PMC5579863.

Farmakologi Fentanil
Indikasi dan Dosis Fentanil

Artikel Terkait

  • Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
    Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
  • Mengenali Nyeri Kronis Setelah Operasi dan Penanganannya
    Mengenali Nyeri Kronis Setelah Operasi dan Penanganannya
  • Perbedaan Natrium Diklofenak dan Kalium Diklofenak
    Perbedaan Natrium Diklofenak dan Kalium Diklofenak
  • Peran Kombinasi Paracetamol dan Kafein dalam Penanganan Nyeri Dental
    Peran Kombinasi Paracetamol dan Kafein dalam Penanganan Nyeri Dental
  • Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS) Topikal Untuk Nyeri Akut Muskuloskeletal
    Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS) Topikal Untuk Nyeri Akut Muskuloskeletal

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 Maret 2025, 18:55
Tata cara pemberian tramadol drip
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Selamat siang dokter TS, ingin bertanya untuk kasus nyeri tidak respons dengan pemberian Ketorolac direncanakan menggunakan tramadol drip, bagaimana tata...
Anonymous
Dibalas 17 Februari 2025, 10:39
Nyeri di pangkal paha luar sejak 2 minggu tanpa bengkak dan deformitas pada pasien wanita 55 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter senior dan teman sejawat sekalian. Ijin konsul dok, saya memiliki pasien dengan nyeri di pangkal paha luar sudah 2mingguan. Tidak ada bengkak...
Anonymous
Dibalas 17 Juli 2024, 12:20
Penggunaan Neuralgin dan Asam Mefenamat secara bersamaan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin diskusi, saya pernah mendapatkan kasus pasien nyeri otot pinggang karena salah posisi ketika duduk. Lalu pasien diberikan Neuralgin dan Asam...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.