Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Fentanil general_alomedika 2022-12-27T14:35:23+07:00 2022-12-27T14:35:23+07:00
Fentanil
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Fentanil

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Kontraindikasi fentanil adalah pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap fentanil atau komponen lain dalam sediaan. Peringatan penggunaan fentanil adalah terkait risiko penyalahgunaan dan neonatal abstinence syndrome jika digunakan selama kehamilan.[3,4,8]

Kontraindikasi

Penggunaan fentanil kontraindikasi pada pasien dengan hipersensitivitas yang diketahui terhadap fentanil atau komponen lain dari formulasi.

Sediaan transmukosa lepas cepat dikontraindikasikan dalam pengelolaan nyeri akut atau nyeri pasca operasi. Sediaan ini juga kontraindikasi digunakan pada pasien yang tidak toleran opiat karena risiko depresi pernapasan yang mengancam jiwa.

Sediaan fentanil transdermal dikontraindikasikan dalam pengelolaan nyeri akut, ringan, intermiten, atau pasca operasi. Sediaan ini juga tidak digunakan pada pasien yang membutuhkan analgesia opiat untuk waktu yang singkat dan pada pasien yang tidak toleran terhadap opiat karena risiko depresi pernapasan yang serius atau mengancam jiwa.

Fentanil transdermal juga dikontraindikasikan pada pasien dengan depresi pernapasan yang substansial, terutama dalam pengaturan di mana pemantauan dan peralatan yang memadai untuk resusitasi tidak tersedia. Kontraindikasi lain adalah penggunaan pada pasien dengan asma bronkial akut atau berat, serta pada pasien yang dicurigai ileus paralitik.[2,3,8,16]

Peringatan

Fentanil memiliki potensi 30-50 kali lebih tinggi dibandingkan dengan morfin. Oleh karena ini, fentanil rentan disalahgunakan. [2-4]

Risiko Penyalahgunaan Fentanil

Fentanil berisiko menyebabkan kecanduan dan penyalahgunaan yang dapat menyebabkan overdosis dan kematian. Nilai risiko setiap pasien untuk penyalahgunaan sebelum meresepkan obat. Lakukan pemantauan berkala untuk mengevaluasi perilaku yang mengarah ke penyalahgunaan.[2-4]

Neonatal Abstinence Syndrome

Neonatal abstinence syndrome dapat terjadi jika fentanil digunakan dalam jangka panjang selama kehamilan. Kondisi ini bisa mengancam nyawa bayi jika tidak dikenali dan ditangani segera.[2-4]

Penggunaan dengan Benzodiazepin dan Depresan Saraf Pusat Lain

Penggunaan fentanil bersamaan dengan benzodiazepin atau agen depresan saraf pusat lain, termasuk alkohol, dapat menyebabkan sedasi berat, depresi pernapasan, koma, dan kematian. Penggunaan secara bersamaan hanya diperbolehkan pada pasien yang tidak memiliki alternatif terapi lain. Gunakan dosis efektif terendah dan durasi sesingkat mungkin, serta lakukan pemantauan ketat terhadap depresi pernapasan dan sedasi.[2-4]

Penggunaan Sediaan Transdermal

Fentanil transdermal dapat menyebabkan efek samping serius meskipun digunakan dalam dosis yang direkomendasikan. Lakukan pemantauan depresi napas, terutama saat inisiasi terapi dan peningkatan dosis. Fentanil transdermal dikontraindikasikan untuk digunakan sebagai analgesik sesuai kebutuhan ("prn"), pada pasien yang tidak toleran opiat ataupun untuk manajemen nyeri akut atau pasca operasi.[2-4]

Risiko Depresi Napas dan Depresi Saraf Pusat

Fentanil memiliki efek depresi pada sistem saraf pusat dan menyebabkan depresi pernapasan. Pasien akan merasa mengantuk dan mungkin terjadi penurunan kesadaran. Pasien yang mendapatkan fentanil sebaiknya tidak berkendara atau melakukan tindakan yang berisiko seperti mengoperasikan mesin. Fentanil juga harus diberikan secara hati-hati pada pasien yang berisiko mengalami gangguan napas, misalnya pasien cedera kepala berat.[2-4]

Risiko Sindrom Serotonin

Sindrom serotonin dapat terjadi pada penggunaan fentanil dengan obat serotonergik seperti sertraline dan escitalopram. Sindrom serotonin dapat terjadi pada dosis biasa. Manifestasi dapat berupa perubahan status mental, takikardia, tekanan darah labil, hipertermia, hiperrefleksia, inkoordinasi, dan kekakuan.[2-4]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Amelia Febrina

Referensi

2. Ramos-Matos CF, Bistas KG, Lopez-Ojeda W. Fentanyl. StatPearls 2022.
3. Drugs.com. Fentanyl Uses, Dosage, Side Effects & Warnings. 2022. https://www.drugs.com/monograph/fentanyl.html
4. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 3345, Fentanyl. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Fentanyl. Accessed Dec. 20, 2022.
8. MIMS. Fentanyl Indication, Dosage, Side Effect, Precaution. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/fentanyl?mtype=generic

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Fentanil

Artikel Terkait

  • Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
    Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
  • Mengenali Nyeri Kronis Setelah Operasi dan Penanganannya
    Mengenali Nyeri Kronis Setelah Operasi dan Penanganannya
  • Perbedaan Natrium Diklofenak dan Kalium Diklofenak
    Perbedaan Natrium Diklofenak dan Kalium Diklofenak
  • Peran Kombinasi Paracetamol dan Kafein dalam Penanganan Nyeri Dental
    Peran Kombinasi Paracetamol dan Kafein dalam Penanganan Nyeri Dental
  • Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS) Topikal Untuk Nyeri Akut Muskuloskeletal
    Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS) Topikal Untuk Nyeri Akut Muskuloskeletal

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 Maret 2025, 18:55
Tata cara pemberian tramadol drip
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Selamat siang dokter TS, ingin bertanya untuk kasus nyeri tidak respons dengan pemberian Ketorolac direncanakan menggunakan tramadol drip, bagaimana tata...
Anonymous
Dibalas 17 Februari 2025, 10:39
Nyeri di pangkal paha luar sejak 2 minggu tanpa bengkak dan deformitas pada pasien wanita 55 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter senior dan teman sejawat sekalian. Ijin konsul dok, saya memiliki pasien dengan nyeri di pangkal paha luar sudah 2mingguan. Tidak ada bengkak...
Anonymous
Dibalas 17 Juli 2024, 12:20
Penggunaan Neuralgin dan Asam Mefenamat secara bersamaan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin diskusi, saya pernah mendapatkan kasus pasien nyeri otot pinggang karena salah posisi ketika duduk. Lalu pasien diberikan Neuralgin dan Asam...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.