Formulasi Morfin
Formulasi morfin dapat ditemukan dalam sediaan oral, parenteral, dan supposituria. Morfin juga tersedia dalam sediaan larutan dan sublingual. Secara parenteral, morfin diberikan secara intramuskular, intravena, subkutan, epidural, dan intrathecal.[5,8]
Bentuk Sediaan
Di Indonesia, morfin tersedia dalam bentuk oral berupa tablet lepas lambat, tablet konvensional, dan dalam sediaan injeksi. Morfin digunakan untuk manajemen nyeri hebat, analgesia pra dan pasca operasi, serta untuk kontrol nyeri dari angina pektoris atau infark miokard akut.[3]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)