Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Morfin general_alomedika 2023-11-14T15:51:58+07:00 2023-11-14T15:51:58+07:00
Morfin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Morfin

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Pengawasan klinis penggunaan morfin mencakup tanda dan gejala efek samping signifikan, serta risiko penyalahgunaan obat.

Efek Samping Signifikan

Penggunaan morfin dapat menyebabkan depresi sistem saraf pusat (termasuk depresi napas), hipotensi ortostatik, hipotensi berat, sinkop, serta reaksi hipersensitivitas fatal seperti anafilaksis. Risiko ini meningkat pada pasien anak, geriatri, gangguan fungsi ginjal dan hepar, serta pasien yang mengonsumsi obat lain dengan efek depresi sistem saraf pusat. Contoh agen depresan sistem saraf pusat adalah diazepam, alprazolam, alkohol, dan opioid lain seperti codeine.

Sindrom serotonin dapat terjadi jika morfin digunakan bersama dengan obat serotonergik. Contoh dari obat golongan ini adalah paroxetine, citalopram, dan duloxetine.[4,7,8]

Risiko Penyalahgunaan Obat

Morfin adalah obat psikoaktif analgesik opiat yang sangat poten. Morfin memiliki potensi adiksi yang tinggi. Awasi tanda dan gejala penyalahgunaan opioid, serta lakukan evaluasi berkala risiko penyalahgunaan obat.[1,2,4]

Neonatal Abstinence Syndrome

Penggunaan pada kehamilan dapat memberi efek buruk pada neonatus. Neonatal abstinence syndrome yang ditandai dengan iritabilitas, kesulitan menyusui, menangis keras, tremor, dan keterlambatan pertumbuhan dapat timbul. Kondisi ini berpotensi fatal.[4]

Overdosis Morfin

Pasien yang mengalami overdosis morfin bisa menunjukkan gejala depresi pernapasan, penurunan kesadaran, kelemahan otot rangka, kulit dingin dan lembab, serta konstriksi pupil. Pada beberapa kasus, pasien bisa mengalami edema paru, bradikardia, hipotensi, obstruksi jalan napas, hingga kematian.

Tindakan yang pertama dilakukan pada pasien overdosis morfin adalah menjaga patensi jalan napas. Berikan suplementasi oksigen bila perlu. Pasien dapat diberikan naloxone sebagai antagonis spesifik dengan dosis 0,4 hingga 2 mg secara intravena. Pemberian dapat diulang setiap 2-3 menit apabila dibutuhkan, namun tidak melebihi 10 mg.

Pada pasien dengan riwayat opioid use disorder, gunakan naloxone dalam dosis lebih rendah sebesar 0,1 hingga 0,2 mg dan dititrasi bertahap sambil melihat perbaikan klinis. Penggunaan naloxone dosis tinggi pada pasien dengan ketergantungan opioid berpotensi menyebabkan gejala putus zat.[3,4,15]

 

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Paulina Livia Tandijono

Referensi

1. Listos J, Łupina M, Talarek S, Mazur A, Orzelska-Górka J, Kotlińska J. The mechanisms involved in morphine addiction: An overview. Int J Mol Sci. 2019;20(17).
2. Liu DQ, Zhou YQ, Gao F. Targeting Cytokines for Morphine Tolerance: A Narrative Review. Curr Neuropharmacol. 2019;17(4):366-376. doi: 10.2174/1570159X15666171128144441. PMID: 29189168; PMCID: PMC6482476.
3. National Center for Biotechnology Information. Morphine | C17H19NO3 - PubChem. 2020. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/5288826%0Ahttps://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Morphine
4. FDA. Morphine sulphate. 2016. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/204223s006lbl.pdf
7. MIMS. Morphine. 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/erythromycin?mtype=generic
8. Murphy PB, Bechmann S, Barrett MJ. Morphine - StatPearls - NCBI Bookshelf. StatPearls Publishing. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526115/
15. Lynn R. Naloxone dosage for opioid reversal: current evidence and clinical implications. Ther Adv Vaccines. 2018;9(6):259–61.

Kontraindikasi dan Peringatan Mo...

Artikel Terkait

  • Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
    Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
  • Mengenali Nyeri Kronis Setelah Operasi dan Penanganannya
    Mengenali Nyeri Kronis Setelah Operasi dan Penanganannya
  • Perbedaan Natrium Diklofenak dan Kalium Diklofenak
    Perbedaan Natrium Diklofenak dan Kalium Diklofenak
  • Peran Kombinasi Paracetamol dan Kafein dalam Penanganan Nyeri Dental
    Peran Kombinasi Paracetamol dan Kafein dalam Penanganan Nyeri Dental
  • Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS) Topikal Untuk Nyeri Akut Muskuloskeletal
    Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS) Topikal Untuk Nyeri Akut Muskuloskeletal

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 Maret 2025, 18:55
Tata cara pemberian tramadol drip
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Selamat siang dokter TS, ingin bertanya untuk kasus nyeri tidak respons dengan pemberian Ketorolac direncanakan menggunakan tramadol drip, bagaimana tata...
Anonymous
Dibalas 17 Februari 2025, 10:39
Nyeri di pangkal paha luar sejak 2 minggu tanpa bengkak dan deformitas pada pasien wanita 55 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter senior dan teman sejawat sekalian. Ijin konsul dok, saya memiliki pasien dengan nyeri di pangkal paha luar sudah 2mingguan. Tidak ada bengkak...
Anonymous
Dibalas 17 Juli 2024, 12:20
Penggunaan Neuralgin dan Asam Mefenamat secara bersamaan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin diskusi, saya pernah mendapatkan kasus pasien nyeri otot pinggang karena salah posisi ketika duduk. Lalu pasien diberikan Neuralgin dan Asam...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.