Pengawasan Klinis Chlorpheniramine Maleat
Pengawasan klinis pemberian chlorpheniramine, adalah terhadap efek samping dan toksisitas obat.[6, 21]
Monitoring terhadap efek samping, atau overdosis, perlu dilakukan pada pemberian chlorpheniramine jangka panjang, dan bersamaan dengan obat lain, yang dapat berinteraksi. Pengawasan juga perlu diperketat pada pasien usia lanjut, terutama terhadap efek sedatif dan risiko overdosis obat. [20,31]
Pemantauan Overdosis
Tanda overdosis adalah efek antikolinergik seperti mulut kering akibat inhibisi produksi saliva, pandangan kabur, serta depresi sistem saraf pusat yang di antaranya bisa menyebabkan gangguan fungsi motorik, euforia, dan tinnitus.
Jika terjadi overdosis, segara pantau tekanan darah pasien, dan berikan cairan intravena jika terjadi hipotensi. Jika tekanan darah tidak meningkat, noradrenaline dapat diberikan dengan dosis 0.15 mg/kgBB diberikan melalui infus dalam 50 ml dekstrosa 5% dengan laju 1- 10 ml/jam / 0.05-0.5 mcg/kgBB/menit.
Selain tekanan darah, pasien juga harus dilakukan pemantauan EKG setiap 6 jam sampai kondisi membaik karena dapat terjadi pemanjangan QRS dengan disritmia ventrikular, atau pemanjangan segmen QT yang dapat menyebabkan torsade de pointes.