Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Diphenhydramine general_alomedika 2022-03-09T10:04:08+07:00 2022-03-09T10:04:08+07:00
Diphenhydramine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Diphenhydramine

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Efek samping diphenhydramine yang umum timbul adalah sedasi, gangguan fungsi motorik, konfusi, pusing, penglihatan kabur, mulut kering, palpitasi, takikardia, konstipasi, dan nyeri kepala. Antihistamin seperti diphenhydramine juga bisa memperburuk retensi urine dan glaukoma.

Penggunaan antihistamin generasi pertama, seperti diphenhydramine, tidak disarankan lagi pada praktik klinis. Hal ini karena potensi efek sampingnya yang lebih besar dan juga efikasinya yang kurang  dibandingkan antihistamin generasi baru.

Minta pasien untuk tidak berkendara, mengoperasikan mesin, ataupun mengasuh anak setelah mengonsumsi obat ini.[15]

Efek Samping

Efek samping yang paling sering terjadi dari diphenhydramine adalah somnolen, pusing, dan gangguan koordinasi. Selain itu, efek samping lainnya adalah:

  • Sistem saraf pusat: sedasi, mengantuk, nyeri kepala, gangguan perhatian, penurunan kognisi
  • Saluran cerna: mulut kering, konstipasi, anoreksia, peningkatan nafsu makan
  • Pernapasan: sekresi bronkus mengental
  • Urogenital: retensi urin, disfungsi ereksi, disuria
  • Mata: pandangan kabur, pandangan ganda
  • Kardiovaskuler: hipotensi, takikardia
  • Kondisi umum: rasa lelah[2,11,12]

Efek samping yang berat akibat pemberian diphenhydramine berhubungan dengan toksisitas, antara lain adalah gangguan irama jantung, reaksi anafilaksis, kejang, psikosis, rhabdomiolisis, hingga penurunan kesadaran dan koma.[1,2,4]

Interaksi Obat

Interaksi obat diphenhydramine antara lain:

  • Menginhibisi metabolisme obat lain: amitriptyline, amoxapine, atenolol

  • Menyebabkan efek sinergis apabila dikombinasi: alkohol, benzodiazepine, antipsikotik, acetazolamide, inhibitor monoanine oxidase (MAOI), antidepresan trisiklik, atau obat dengan efek antikolinergik lain
  • Meningkatkan risiko gangguan irama jantung: amiodarone, quinidin
  • Meningkatkan efek obat lain: thioridazine[1,6,16]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yelvi Levani

Penulisan kedua oleh: dr. Michael Susanto

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 3100, Diphenhydramine. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Diphenhydramine. Accessed Feb. 16, 2022.
2. Sicari V, Zabbo CP. Diphenhydramine. [Updated 2021 Jul 15]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526010/
4. MIMS. Diphenhydramine. 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/diphenhydramine?mtype=generic
6. Drugs.com. Diphenhydramine. 2021. Available from: https://www.drugs.com/dosage/diphenhydramine.html
11. Parisi GF, Licari A, Papale M, Manti S, Salpietro C, Marseglia GL, Leonardi S. Antihistamines: ABC for the pediatricians. Pediatr Allergy Immunol. 2020 Feb;31 Suppl 24:34-36. doi: 10.1111/pai.13152. PMID: 32017222.
12. Mahdy AM, Webster NR. Histamine and antihistamines. Anaesthesia and intensive care medicine. 2017. http://dx.doi.org/10.1016/j.mpaic.2017.01.007
15. LiverTox: Clinical and Research Information on Drug-Induced Liver Injury [Internet]. Bethesda (MD): National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases; 2012-. Diphenhydramine. [Updated 2017 Jan 16]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK548470/
16. Riemann D, Baglioni C, Bassetti C, Bjorvatn B, Dolenc Groselj L, Ellis JG, Espie CA, Garcia-Borreguero D, Gjerstad M, Gonçalves M, Hertenstein E, Jansson-Fröjmark M, Jennum PJ, Leger D, Nissen C, Parrino L, Paunio T, Pevernagie D, Verbraecken J, Weeß HG, Wichniak A, Zavalko I, Arnardottir ES, Deleanu OC, Strazisar B, Zoetmulder M, Spiegelhalder K. European guideline for the diagnosis and treatment of insomnia. J Sleep Res. 2017 Dec;26(6):675-700. doi: 10.1111/jsr.12594. Epub 2017 Sep 5. PMID: 28875581.

Indikasi dan Dosis Diphenhydramine
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Hindari Penghentian Diazepam secara Tiba-Tiba
    Hindari Penghentian Diazepam secara Tiba-Tiba
  • Pemberian Kortikosteroid Bersama Antihistamin untuk Terapi Urtikaria Akut - Apakah Perlu?
    Pemberian Kortikosteroid Bersama Antihistamin untuk Terapi Urtikaria Akut - Apakah Perlu?
  • Efektivitas dan Keamanan Obat Antidepresan untuk Insomnia
    Efektivitas dan Keamanan Obat Antidepresan untuk Insomnia
  • Perlukah Berhenti Meresepkan Antihistamin Generasi Pertama pada Kasus Alergi?
    Perlukah Berhenti Meresepkan Antihistamin Generasi Pertama pada Kasus Alergi?
  • Perbandingan Lemborexant dengan Obat Insomnia Lain
    Perbandingan Lemborexant dengan Obat Insomnia Lain

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 01 Mei 2025, 07:10
Apa diagnosis yang tepat pada pasien dengan demam disertai urtika dan angioedema
Oleh: Anonymous
2 Balasan
alo dokter, mau konsul px wanita 25 th dgn ruam merah (ukk: urtika) sejak 4 hari yll, awalnya pada kaki dan tangan, saat ini sudah ke perut dan wajah. Terasa...
Anonymous
Dibalas 28 April 2025, 09:49
Apakah dapat diberikan steroid oral untuk alergi pada anak dan berapa dosisnya?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, Anak 3 thn 17kg, urtika seluruh tubuh, gatal (++), tidak ada angioedema, sesak, demam, mual dll, sudah diberikan cetirizin oral 3 hari, sudah...
Anonymous
Dibalas 01 Februari 2025, 08:46
Terapi insomnia dan ansietas pada pasien usia kerja
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, mhn arahan dan step terapi mengenai pasien usia kerja 30-35 thn dg kecenderungan insomnia dan ansietas....jika mungkin ada gangguan psikotik,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.