Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Diphenhydramine general_alomedika 2022-03-09T10:04:20+07:00 2022-03-09T10:04:20+07:00
Diphenhydramine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Diphenhydramine

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Kontraindikasi dari diphenhydramine adalah pasien yang hipersensitif terhadap diphenhydramine. Peringatan pada penggunaan diphenhydramine pada anak dan lansia karena risiko efek samping yang lebih besar dan risiko paradoks stimulasi sistem saraf pusat.

Diphenhydramine merupakan antihistamin generasi pertama yang penggunaannya sudah tidak disarankan pada praktik klinis. Profil keamanan dan efikasi antihistamin generasi kedua lebih baik, sehingga penggunaannya perlu diutamakan.

Kontraindikasi

Kontraindikasi pemberian diphenhydramine adalah pasien dengan hipersensitivitas terhadap diphenhydramine. Obat ini juga tidak diberikan pada pasien dengan obstruksi usus, ulkus peptikum dengan stenosis, serta dihindari pada populasi khusus bayi dan ibu menyusui.

Penggunaan diphenhydramine dapat memperburuk glaukoma, sehingga dikontraindikasikan pada pasien dengan glaukoma sudut tertutup. Diphenhydramine juga kontraindikasi pada kasus hipertrofi prostat dan uropati obstruktif.

Diphenhydramine juga memiliki efek sinergis dengan alkohol dan depresan sistem saraf pusat lain sehingga tidak boleh diberikan bersamaan.[1,2,6]

Peringatan

Penggunaan antihistamine harus dilakukan secara berhati-hati pada pasien anak dan lansia karena lebih mudah mengalami efek samping dan reaksi paradoks stimulasi sistem saraf pusat. Pemberian obat ini sebaiknya berada di bawah supervisi klinisi. Pada lansia, penggunaan diphenhydramine menyebabkan peningkatan risiko jatuh dan perburukan kondisi komorbid, misalnya hiperplasia prostat dan gangguan fungsi ginjal.[1,2,17]

Mengonsumsi diphenhydramine yang dijual bebas (OTC) melebihi dosis rekomendasi bisa menyebabkan efek samping berbahaya, seperti gangguan irama jantung, kejang, koma, dan kematian. Untuk mencegah keracunan yang tidak disengaja, sebaiknya diphenhydramine disimpan di tempat yang tidak terjangkau anak-anak.[18]

Diphenhydramine menyebabkan depresi sistem saraf pusat seperti mengantuk. Pasien sebaiknya tidak mengoperasikan alat berat dan berkendara selama mengonsumsi obat. Penggunaan bersamaan dengan depresan sistem saraf pusat lain berpotensi menyebabkan efek sinergis dan peningkatan sedasi. Anak-anak sebaiknya diberikan antihistamin generasi kedua, dengan efek sedatif minimal, seperti fexofenadine, sehingga tidak menyebabkan penurunan performa di sekolah.[16,17]

Diphenhydramine bisa menyebabkan hasil positif palsu pada tes narkoba urine terhadap methadone dan phencyclidine. Diphenhydramine juga dapat mengaburkan gejala ototoksisitas dari obat tertentu, seperti vertigo dan pusing. Pada pemeriksaan skin test, diphenhydramine mungkin menurunkan reaksi imun terhadap antigen.[1,4]

 

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yelvi Levani

Penulisan kedua oleh: dr. Michael Susanto

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 3100, Diphenhydramine. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Diphenhydramine. Accessed Feb. 16, 2022.
2. Sicari V, Zabbo CP. Diphenhydramine. [Updated 2021 Jul 15]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526010/
4. MIMS. Diphenhydramine. 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/diphenhydramine?mtype=generic
6. Drugs.com. Diphenhydramine. 2021. Available from: https://www.drugs.com/dosage/diphenhydramine.html
16. Riemann D, Baglioni C, Bassetti C, Bjorvatn B, Dolenc Groselj L, Ellis JG, Espie CA, Garcia-Borreguero D, Gjerstad M, Gonçalves M, Hertenstein E, Jansson-Fröjmark M, Jennum PJ, Leger D, Nissen C, Parrino L, Paunio T, Pevernagie D, Verbraecken J, Weeß HG, Wichniak A, Zavalko I, Arnardottir ES, Deleanu OC, Strazisar B, Zoetmulder M, Spiegelhalder K. European guideline for the diagnosis and treatment of insomnia. J Sleep Res. 2017 Dec;26(6):675-700. doi: 10.1111/jsr.12594. Epub 2017 Sep 5. PMID: 28875581.
17. Medscape. Diphenhydramine. 2020. https://reference.medscape.com/drug/benadryl-nytol-diphenhydramine-343392#0
18. Food and Drug Administration. FDA warns about serious problems with high doses of the allergy medicine diphenhydramine (Benadryl). 2020. https://www.fda.gov/drugs/drug-safety-and-availability/fda-warns-about-serious-problems-high-doses-allergy-medicine-diphenhydramine-benadryl

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Diphenhydramine

Artikel Terkait

  • Hindari Penghentian Diazepam secara Tiba-Tiba
    Hindari Penghentian Diazepam secara Tiba-Tiba
  • Pemberian Kortikosteroid Bersama Antihistamin untuk Terapi Urtikaria Akut - Apakah Perlu?
    Pemberian Kortikosteroid Bersama Antihistamin untuk Terapi Urtikaria Akut - Apakah Perlu?
  • Efektivitas dan Keamanan Obat Antidepresan untuk Insomnia
    Efektivitas dan Keamanan Obat Antidepresan untuk Insomnia
  • Perlukah Berhenti Meresepkan Antihistamin Generasi Pertama pada Kasus Alergi?
    Perlukah Berhenti Meresepkan Antihistamin Generasi Pertama pada Kasus Alergi?
  • Perbandingan Lemborexant dengan Obat Insomnia Lain
    Perbandingan Lemborexant dengan Obat Insomnia Lain

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 01 Mei 2025, 07:10
Apa diagnosis yang tepat pada pasien dengan demam disertai urtika dan angioedema
Oleh: Anonymous
2 Balasan
alo dokter, mau konsul px wanita 25 th dgn ruam merah (ukk: urtika) sejak 4 hari yll, awalnya pada kaki dan tangan, saat ini sudah ke perut dan wajah. Terasa...
Anonymous
Dibalas 28 April 2025, 09:49
Apakah dapat diberikan steroid oral untuk alergi pada anak dan berapa dosisnya?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, Anak 3 thn 17kg, urtika seluruh tubuh, gatal (++), tidak ada angioedema, sesak, demam, mual dll, sudah diberikan cetirizin oral 3 hari, sudah...
Anonymous
Dibalas 01 Februari 2025, 08:46
Terapi insomnia dan ansietas pada pasien usia kerja
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, mhn arahan dan step terapi mengenai pasien usia kerja 30-35 thn dg kecenderungan insomnia dan ansietas....jika mungkin ada gangguan psikotik,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.