Di Indonesia, diphenhydramine tersedia dalam bentuk oral dan injeksi. Diphenhydramine injeksi tersedia dalam bentuk ampul dengan kekuatan 10 mg/mL. Sementara itu, diphenhydramine oral tersedia dalam bentuk kombinasi, antara lain:

• Sirup dengan kandungan setiap 5 ml adalah diphenhydramine 14 mg, amonium klorida 135 mg, mentol 2,5 mg, dan etanol 5%
• Sirup dengan kandungan setiap 5 ml adalah diphenhydramine 5 mg, dextromethorphan 10 mg, phenylephrine 5 mg, ammonium chloride 62,5 mg, dan sodium citrate 25 mg
• Sirup dengan kandungan setiap 5 ml adalah diphenhydramine 7,5 mg, dextromethorphan 10 mg, phenylephrine 5 mg, gliseril guaiakolat 100 mg, dan tingtur ipeka 0,5 ml
• Tablet diphenhydramine 10 mg dan dextromethorphan 15 mg
• Tablet guaifenesin 100 mg dan diphenhydramine 10 mg

Diphenhydramine juga tersedia dalam bentuk topikal kombinasi, yaitu losion yang mengandung 5% calamine, 10% zinc oxide, dan 2% diphenhydramine.[5,14]

Cara Menggunakan

Diphenhydramine sebaiknya dikonsumsi 30 menit sebelum makan. Untuk mencegah motion sickness, diminum 30 menit sebelum keberangkatan.

Diphenhydramine tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan alkohol. Injeksi diphenhydramine tidak boleh diberikan bersamaan dengan amphotericin B, hydrocortisone, cefmetazole, cefalotin, barbiturat, zat kontras, serta cairan asam kuat atau alkali.[1,4]

Cara Penyimpanan

Diphenhydramine disimpan dalam kontainer kering dan ruangan berventilasi baik. Suhu ruangan optimal adalah di bawah 25 C dan tidak terpapar langsung cahaya matahari.[1,4]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yelvi Levani

Penulisan kedua oleh: dr. Michael Susanto