Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Diphenhydramine general_alomedika 2022-03-09T10:04:01+07:00 2022-03-09T10:04:01+07:00
Diphenhydramine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Diphenhydramine

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Indikasi dari diphenhydramine adalah reaksi alergi, gejala ekstrapiramidal, motion sickness, urtikaria, dan sedasi. Dosis diphenhydramine yang biasa digunakan pada orang dewasa adalah 25-50 mg per oral.[15]

Perlu diketahui bahwa peresepan antihistamin generasi pertama, seperti diphenhydramine, harus dihindari dalam praktik klinis. Efikasi diphenhydramine lebih rendah dibandingkan antihistamin generasi kedua dan memiliki potensi efek samping yang lebih berat.

Meskipun diphenhydramine telah disetujui untuk berbagai kondisi medis, kami tidak menyarankan untuk meresepkannya kepada pasien. Diphenhydramine dan antihistamin generasi pertama lainnya sebaiknya tidak dipilih sebagai agen lini pertama untuk urtikaria (akut atau kronis), rhinitis alergi, ataupun anafilaksis. Antihistamin generasi kedua, seperti loratadine dan cetirizine, lebih disarankan untuk dipilih.[19-24]

Indikasi

Sebagai obat bebas, diphenhydramine digunakan untuk mengobati bersin-bersin, rinorrhea, mata berair, serta hidung dan tenggorokan gatal pada kasus rhinitis alergi dan common cold. Diphenhydramine juga dapat digunakan untuk insomnia, pruritus, urtikaria, gigitan serangga, dan ruam alergi.

Diphenhydramine injeksi dapat digunakan sebagai adjuvan epinefrin dalam kasus anafilaksis. Obat ini juga dapat membantu dalam terapi motion sickness, sera Parkinsonisme.[1,2,11,16]

Dosis Dewasa

Pada pasien dewasa, diphenhydramine dapat digunakan dalam dosis 25-50 mg per oral, setiap 4-6 jam. Dosis maksimal adalah 100 mg per pemberian atau 300 mg per hari. Jika pasien tidak dapat mentoleransi pemberian per oral atau jika ada indikasi medis, maka diphenhydramine dapat diberikan secara injeksi intravena ataupun intramuskular. Pada pemberian injeksi, kecepatan tidak melebihi 25 mg/menit.

Untuk terapi insomnia, diphenhydramine diberikan 30 menit sebelum tidur. Untuk terapi motion sickness, diberikan 30 menit sebelum bepergian.[2,6,15]

Dosis Anak

Pemberian diphenhydramine pada anak berbeda tergantung indikasinya. Diphenhydramine dapat diberikan untuk pengobatan reaksi alergi, insomnia, batuk, dan motion sickness.

Reaksi Alergi

Diphenhydramine dapat diberikan sesuai usia:

  • 2-6 tahun: 6,25 mg setiap 4-6 jam, tidak melebihi 37,5 mg/hari
  • 6-12 tahun: 12,5-25 mg setiap 4-6 jam, tidak melebihi 150 mg/hari
  • Di atas 12 tahun: sama seperti dewasa

Insomnia

Tidak disarankan pada anak di bawah 12 tahun. Jika ingin digunakan secara off label, maka dosis adalah 1 mg/kg , maksimal 50 mg, diberikan 30 menit sebelum tidur.

Untuk anak di atas 12 tahun, dosis sama dengan dewasa.

Batuk

Tidak disarankan pada anak di bawah 12 tahun. Dosis pada anak di atas 12 tahun sama dengan dewasa.

Motion Sickness

12,5-50 mg 30 menit sebelum bepergian, tidak boleh melebihi 300 mg/hari.[17]

Overdosis

Pemberian diphenhydramine melebihi dosis maksimal harian berpotensi menyebabkan toksisitas. Beberapa tanda dan gejala toksisitas adalah peningkatan suhu tubuh, pandangan kabur, midriasis, retensi urine, takikardia, penurunan sekresi kelenjar mukosa, hingga gejala berat seperti delirium, halusinasi, kejang, koma, dan rhabdomyolysis. Risiko toksisitas lebih tinggi pada anak dan lansia.

Pada kasus toksisitas diphenhydramine, tindakan pertama adalah menstabilkan jalan napas, mencegah aspirasi, dan membantu ventilasi. Pemberian terapi dilakukan sesuai tanda dan gejala yang ada. Apabila terjadi hipotensi, berikan cairan secara hati-hati dan pertimbangkan vasopressor untuk memperbaiki tekanan darah. Karbon aktif bisa diberikan pada pasien dalam 1 jam setelah ingesti. Tidak disarankan untuk melakukan kumbah lambung karena risiko aspirasi.

Blok kanal natrium pada jantung bisa mengakibatkan pelebaran segmen QRS. Dapat diberikan natrium bikarbonat dan magnesium sulfat untuk pemanjangan interval QT. Obat asetilkolinesterase inhibitor seperti fisostigmin bisa diberikan untuk melawan efek antikolinergik, dengan dosis 0,5-2 mg intravena dalam 5 menit. Klinisi perlu mempersiapkan atropine untuk mengatasi efek bradikardi dari pemberian fisostigmin. Pemantauan pasien dilakukan 6-8 jam setelah ingesti sesuai masa kerja diphenhydramine.[1,2]

 

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yelvi Levani

Penulisan kedua oleh: dr. Michael Susanto

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 3100, Diphenhydramine. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Diphenhydramine. Accessed Feb. 16, 2022.
2. Sicari V, Zabbo CP. Diphenhydramine. [Updated 2021 Jul 15]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526010/
11. Parisi GF, Licari A, Papale M, Manti S, Salpietro C, Marseglia GL, Leonardi S. Antihistamines: ABC for the pediatricians. Pediatr Allergy Immunol. 2020 Feb;31 Suppl 24:34-36. doi: 10.1111/pai.13152. PMID: 32017222.
15. LiverTox: Clinical and Research Information on Drug-Induced Liver Injury [Internet]. Bethesda (MD): National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases; 2012-. Diphenhydramine. [Updated 2017 Jan 16]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK548470/
16. Riemann D, Baglioni C, Bassetti C, Bjorvatn B, Dolenc Groselj L, Ellis JG, Espie CA, Garcia-Borreguero D, Gjerstad M, Gonçalves M, Hertenstein E, Jansson-Fröjmark M, Jennum PJ, Leger D, Nissen C, Parrino L, Paunio T, Pevernagie D, Verbraecken J, Weeß HG, Wichniak A, Zavalko I, Arnardottir ES, Deleanu OC, Strazisar B, Zoetmulder M, Spiegelhalder K. European guideline for the diagnosis and treatment of insomnia. J Sleep Res. 2017 Dec;26(6):675-700. doi: 10.1111/jsr.12594. Epub 2017 Sep 5. PMID: 28875581.
17. Medscape. Diphenhydramine. 2020. https://reference.medscape.com/drug/benadryl-nytol-diphenhydramine-343392#0
19. Caffarelli C, Paravati F, El Hachem M, et al. Management of chronic urticaria in children: a clinical guideline. Ital J Pediatr. 2019;45(1):101. doi:10.1186/s13052-019-0695-x
20. Dykewicz MS, Wallace DV, Amrol DJ, et al. Rhinitis 2020: a practice parameter update. J Allergy Clin Immunol. 2020;146(4):721-767. doi:10.1016/j.jaci.2020.07.007
21. Shaker MS, Wallace DV, Golden DBK, et al. Anaphylaxis-a 2020 practice parameter update, systematic review, and Grading of Recommendations, Assessment, Development and Evaluation (GRADE) analysis. J Allergy Clin Immunol. 2020;145(4):1082-1123. doi:10.1016/j.jaci.2020.01.017
22. Shenoi RP, Timm N; Committee on Drugs; Committee on Pediatric Emergency Medicine. Drugs used to treat pediatric emergencies. Pediatrics. 2020;145(1):e20193450
23. Fein MN, Fischer DA, O'Keefe AW, Sussman GL. CSACI position statement: Newer generation H1-antihistamines are safer than first-generation H1-antihistamines and should be the first-line antihistamines for the treatment of allergic rhinitis and urticaria. Allergy Asthma Clin Immunol. 2019;15:61. Published 2019 Oct 1. doi:10.1186/s13223-019-0375-9
24. Pionas BPOM. Antihistamin. 2021. http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-3-sistem-saluran-napas-0/34-antihistamin-hiposensitisasi-dan-kedaruratan-alergi/341

Formulasi Diphenhydramine
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Hindari Penghentian Diazepam secara Tiba-Tiba
    Hindari Penghentian Diazepam secara Tiba-Tiba
  • Pemberian Kortikosteroid Bersama Antihistamin untuk Terapi Urtikaria Akut - Apakah Perlu?
    Pemberian Kortikosteroid Bersama Antihistamin untuk Terapi Urtikaria Akut - Apakah Perlu?
  • Efektivitas dan Keamanan Obat Antidepresan untuk Insomnia
    Efektivitas dan Keamanan Obat Antidepresan untuk Insomnia
  • Perlukah Berhenti Meresepkan Antihistamin Generasi Pertama pada Kasus Alergi?
    Perlukah Berhenti Meresepkan Antihistamin Generasi Pertama pada Kasus Alergi?
  • Perbandingan Lemborexant dengan Obat Insomnia Lain
    Perbandingan Lemborexant dengan Obat Insomnia Lain

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 01 Mei 2025, 07:10
Apa diagnosis yang tepat pada pasien dengan demam disertai urtika dan angioedema
Oleh: Anonymous
2 Balasan
alo dokter, mau konsul px wanita 25 th dgn ruam merah (ukk: urtika) sejak 4 hari yll, awalnya pada kaki dan tangan, saat ini sudah ke perut dan wajah. Terasa...
Anonymous
Dibalas 28 April 2025, 09:49
Apakah dapat diberikan steroid oral untuk alergi pada anak dan berapa dosisnya?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, Anak 3 thn 17kg, urtika seluruh tubuh, gatal (++), tidak ada angioedema, sesak, demam, mual dll, sudah diberikan cetirizin oral 3 hari, sudah...
Anonymous
Dibalas 01 Februari 2025, 08:46
Terapi insomnia dan ansietas pada pasien usia kerja
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, mhn arahan dan step terapi mengenai pasien usia kerja 30-35 thn dg kecenderungan insomnia dan ansietas....jika mungkin ada gangguan psikotik,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.