Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Diphenhydramine general_alomedika 2025-09-08T14:46:44+07:00 2025-09-08T14:46:44+07:00
Diphenhydramine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Diphenhydramine

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Indikasi diphenhydramine adalah untuk penanganan reaksi alergi, gejala ekstrapiramidal, motion sickness, urtikaria, dan sedasi. Dosis diphenhydramine yang biasa digunakan pada orang dewasa adalah 25-50 mg per oral.[15]

Perlu diketahui bahwa peresepan antihistamin generasi pertama, seperti diphenhydramine, harus dihindari dalam praktik klinis. Efikasi diphenhydramine lebih rendah dibandingkan antihistamin generasi kedua dan memiliki potensi efek samping yang lebih berat.

Meskipun diphenhydramine telah disetujui untuk berbagai kondisi medis, peresepan diphendydramine kepada pasien tidak dianjurkan. Diphenhydramine dan antihistamin generasi pertama lainnya sebaiknya tidak dipilih sebagai agen lini pertama untuk urtikaria, rhinitis alergi, ataupun anafilaksis. Antihistamin generasi kedua, seperti loratadine dan cetirizine, lebih disarankan untuk dipilih.[19-24]

Indikasi

Sebagai obat bebas, diphenhydramine digunakan untuk mengobati bersin-bersin, rinorrhea, mata berair, serta hidung dan tenggorokan gatal pada kasus rhinitis alergi dan common cold. Diphenhydramine juga dapat digunakan untuk insomnia, pruritus, urtikaria, gigitan serangga, dan ruam alergi.

Diphenhydramine injeksi dapat digunakan sebagai adjuvan epinefrin dalam kasus anafilaksis. Obat ini juga dapat membantu dalam terapi motion sickness, sera Parkinsonisme. Meski demikian, penggunaan obat ini sebaiknya dihindari karena sudah tersedia banyak alternatif terapi lain yang lebih aman dan efektif.[1,2,10,11,16]

Dosis Dewasa

Pada pasien dewasa, diphenhydramine dapat digunakan dalam dosis 25-50 mg per oral, setiap 4-6 jam. Dosis maksimal adalah 100 mg per pemberian atau 300 mg per hari. Jika pasien tidak dapat mentoleransi pemberian per oral atau jika ada indikasi medis, maka diphenhydramine dapat diberikan secara injeksi intravena ataupun intramuskular. Pada pemberian injeksi, kecepatan tidak melebihi 25 mg/menit.

Untuk terapi insomnia, diphenhydramine diberikan 30 menit sebelum tidur. Untuk terapi motion sickness, diberikan 30 menit sebelum bepergian.[2,6,10,15]

Dosis Anak

Pemberian diphenhydramine pada anak berbeda tergantung indikasinya. Diphenhydramine dapat diberikan untuk pengobatan reaksi alergi, insomnia, batuk, dan motion sickness.

Reaksi Alergi

Diphenhydramine dapat diberikan sesuai usia:

  • 2-6 tahun: 6,25 mg setiap 4-6 jam, tidak melebihi 37,5 mg/hari
  • 6-12 tahun: 12,5-25 mg setiap 4-6 jam, tidak melebihi 150 mg/hari
  • Di atas 12 tahun: sama seperti dewasa

Insomnia

Tidak disarankan pada anak di bawah 12 tahun. Jika ingin digunakan secara off label, maka dosis adalah 1 mg/kg , maksimal 50 mg, diberikan 30 menit sebelum tidur.

Untuk anak di atas 12 tahun, dosis sama dengan dewasa.

Batuk

Tidak disarankan pada anak di bawah 12 tahun. Dosis pada anak di atas 12 tahun sama dengan dewasa.

Motion Sickness

12,5-50 mg 30 menit sebelum bepergian, tidak boleh melebihi 300 mg/hari.[17]

Overdosis

Pemberian diphenhydramine melebihi dosis maksimal harian berpotensi menyebabkan toksisitas. Beberapa tanda dan gejala toksisitas adalah peningkatan suhu tubuh, pandangan kabur, midriasis, retensi urin, takikardia, penurunan sekresi kelenjar mukosa, hingga gejala berat seperti delirium, halusinasi, kejang, koma, dan rhabdomyolysis. Risiko toksisitas lebih tinggi pada anak dan lansia.

Pada kasus toksisitas diphenhydramine, tindakan pertama adalah menstabilkan jalan napas, mencegah aspirasi, dan membantu ventilasi. Pemberian terapi dilakukan sesuai tanda dan gejala yang ada.

Apabila terjadi hipotensi, berikan cairan secara hati-hati dan pertimbangkan vasopressor untuk memperbaiki tekanan darah. Karbon aktif bisa diberikan pada pasien dalam 1 jam setelah ingesti. Tidak disarankan untuk melakukan bilas lambung karena risiko aspirasi.[1,2]

Penanganan Efek Overdosis pada Jantung

Blok kanal natrium pada jantung bisa mengakibatkan pelebaran segmen QRS. Dapat diberikan natrium bikarbonat dan magnesium sulfat untuk pemanjangan interval QT.

Obat asetilkolinesterase inhibitor seperti fisostigmin bisa diberikan untuk melawan efek antikolinergik, dengan dosis 0,5-2 mg intravena dalam 5 menit. Klinisi perlu mempersiapkan atropine untuk mengatasi efek bradikardi dari pemberian fisostigmin. Pemantauan pasien dilakukan 6-8 jam setelah ingesti sesuai masa kerja diphenhydramine.[1,2]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yelvi Levani

Penulisan kedua oleh: dr. Michael Susanto

Direvisi oleh: dr. Bedry Qintha

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 3100, Diphenhydramine. 2025. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Diphenhydramine.
2. Sicari V, Zabbo CP. Diphenhydramine. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2025. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526010/
6. ASHP. Diphenhydramine. 2024. https://www.drugs.com/monograph/diphenhydramine.html
10. Ariza-Salamanca DF, Venegas M, Parejo K, Amado S, Echeverry J, Calderón-Ospina CA. Expert Consensus on the Use of Diphenhydramine for Short-Term Insomnia: Efficacy, Safety, and Clinical Applications. J Clin Med. 2025 May 9;14(10):3297. doi: 10.3390/jcm14103297.
15. LiverTox: Clinical and Research Information on Drug-Induced Liver Injury. Bethesda (MD): National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diphenhydramine. 2025. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK548470/
17. Medscape. Diphenhydramine. 2025. https://reference.medscape.com/drug/benadryl-nytol-diphenhydramine-343392#0
19. Caffarelli C, Paravati F, El Hachem M, et al. Management of chronic urticaria in children: a clinical guideline. Ital J Pediatr. 2019;45(1):101. doi:10.1186/s13052-019-0695-x
20. Dykewicz MS, Wallace DV, Amrol DJ, et al. Rhinitis 2020: a practice parameter update. J Allergy Clin Immunol. 2020;146(4):721-767. doi:10.1016/j.jaci.2020.07.007
21. Shaker MS, Wallace DV, Golden DBK, et al. Anaphylaxis-a 2020 practice parameter update, systematic review, and Grading of Recommendations, Assessment, Development and Evaluation (GRADE) analysis. J Allergy Clin Immunol. 2020;145(4):1082-1123. doi:10.1016/j.jaci.2020.01.017
22. Shenoi RP, Timm N; Committee on Drugs; Committee on Pediatric Emergency Medicine. Drugs used to treat pediatric emergencies. Pediatrics. 2020;145(1):e20193450
23. Fein MN, Fischer DA, O'Keefe AW, Sussman GL. CSACI position statement: Newer generation H1-antihistamines are safer than first-generation H1-antihistamines and should be the first-line antihistamines for the treatment of allergic rhinitis and urticaria. Allergy Asthma Clin Immunol. 2019;15:61. Published 2019 Oct 1. doi:10.1186/s13223-019-0375-9
24. Pionas BPOM. Antihistamin. 2021. http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-3-sistem-saluran-napas-0/34-antihistamin-hiposensitisasi-dan-kedaruratan-alergi/341

Formulasi Diphenhydramine
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Hindari Penghentian Diazepam secara Tiba-Tiba
    Hindari Penghentian Diazepam secara Tiba-Tiba
  • Pemberian Kortikosteroid Bersama Antihistamin untuk Terapi Urtikaria Akut - Apakah Perlu?
    Pemberian Kortikosteroid Bersama Antihistamin untuk Terapi Urtikaria Akut - Apakah Perlu?
  • Efektivitas dan Keamanan Obat Antidepresan untuk Insomnia
    Efektivitas dan Keamanan Obat Antidepresan untuk Insomnia
  • Perlukah Berhenti Meresepkan Antihistamin Generasi Pertama pada Kasus Alergi?
    Perlukah Berhenti Meresepkan Antihistamin Generasi Pertama pada Kasus Alergi?
  • Perbandingan Lemborexant dengan Obat Insomnia Lain
    Perbandingan Lemborexant dengan Obat Insomnia Lain

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Theresia Veronika
Dibalas 06 Agustus 2025, 15:38
Urtikaria kronis tanpa penyebab spesifik, apa yang perlu dilakukan?
Oleh: dr. Theresia Veronika
2 Balasan
Alo Dokter. Izin diskusi.Pasien anak usia 23 bulan mengalami urtikaria kronis yang kurang lebih sudah 5 bulan. Pasien sudah konsultasi ke dokter spesialis...
Anonymous
Dibuat 30 Juli 2025, 08:38
Zolpidem apakah dapat diresepkan oleh dokter umum?
Oleh: Anonymous
0 Balasan
ALO Dokter, selamat pagi, saya mau bertanya.Untuk pasien yang mengalami sulit memulai tidur. Sebaiknya obat apa yang diberikan? Apakah zolpidem dapat...
Anonymous
Dibalas 28 Juni 2025, 23:23
Bolehkah meresepkan obat tidur untuk pasien wanita dengan insomnia akut?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
ALO Dokter. Saya mendapatkan pasien wanita usia 34 tahun dengan keluhan tidak dapat tidur mendadak sejak 3 hari, pasien lalu pasien merasa demam namun tidak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.