Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2023-07-12T09:35:04+07:00 2023-07-12T09:35:04+07:00
Clarithromycin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Clarithromycin

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Clarithromycin merupakan antibiotik golongan makrolida yang digunakan untuk terapi infeksi bakteri, seperti pada infeksi saluran pernapasan atas dan bawah, otitis media, faringitis, tonsilitis, serta infeksi kulit dan jaringan lunak. Dosis dewasa berkisar 250-500 mg per pemberian, diberikan setiap 12 jam. Dosis anak sekitar 7,5 mg/kg/kali, diberikan setiap 12 jam, dengan dosis maksimum 500 mg setiap pemberian.[1-5]

Clarithromycin merupakan antibiotik spektrum luas yang secara selektif berikatan dengan subunit ribosom 50S pada bakteri yang rentan dan mencegah translokasi asam amino teraktivasi, sehingga mengakibatkan penghambatan sintesis protein intraseluler. Obat ini dikontraindikasikan pada pasien yang hipersensitif terhadap clarithromycin dan antibiotik makrolida lain, seperti erythromycin.[1-3,5]

Peningkatan risiko kematian telah dilaporkan dalam pemantauan jangka panjang pasien dengan penyakit jantung koroner yang menerima clarithromycin selama 2 minggu dalam uji klinis acak terkontrol plasebo. Oleh sebab itu, pertimbangkan risiko mortalitas ketika menimbang risiko dan potensi manfaat clarithromycin pada semua pasien, terutama pasien dengan penyakit kardiovaskular.[1,4,5]

Di Indonesia, clarithromycin tersedia dalam merek dagang Abbotic®, Bicrolid®, Clavics®, Clarolid®, Comtro®, Clapharma®, Hecobac®, Klarid®, dan Orixal®.[14]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Clarithromycin

Perihal Deskripsi
Kelas Antibakteri.[6,7]
Subkelas Makrolid.[6,7]
Akses Resep.[7]
Wanita hamil

Kategori FDA: C.[3,5]

Kategori TGA: B3.[8]

Wanita menyusui Dikeluarkan ke ASI dalam jumlah kecil.[2,5]
Anak-anak Keamanan dan efikasi telah ditetapkan pada anak usia ≥ 6 bulan dengan dosis dan indikasi sesuai.[2,3,5]
Infant
FDA

Approved.[5]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Sunita

Referensi

1. LiverTox: Clinical and Research Information on Drug-Induced Liver Injury. Bethesda (MD): National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases; 2012-. Clarithromycin. [Updated 2017 Aug 10]. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK547886/.
2. Medscape. clarithromycin (Rx). 2023. https://reference.medscape.com/drug/clarithromycin-342524
3. MIMS. Clarithromycin. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/clarithromycin?mtype=generic
4. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 84029, Clarithromycin. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Clarithromycin. Accessed June 1, 2023.
5. FDA. Biaxin Filmtab (clarithromycin). 2017. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2017/050662s058,050698s038,050775s026lbl.pdf
6. WHO. WHO Model List of Essential Medicines. 2017. https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/273826/EML-20-eng.pdf?sequence=1&isAllowed=y
7. Kemenkes RI. Formularium Nasional. 2017. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/KMK_No._HK_.01_.07-MENKES-659-2017_ttg_Formularium_Nasional_.pdf
8. Therapeutic Goods Administration. Prescribing medicines in pregnancy database. 2023. https://www.tga.gov.au/products/medicines/find-information-about-medicine/prescribing-medicines-pregnancy-database

Farmakologi Clarithromycin

Artikel Terkait

  • Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan
    Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan
  • Hati-Hati Pemberian Obat Batuk Bebas pada Anak
    Hati-Hati Pemberian Obat Batuk Bebas pada Anak
  • Antibiotik pada Anak dengan Batuk Berdahak Kronis
    Antibiotik pada Anak dengan Batuk Berdahak Kronis
  • 5 Alasan Tidak Meresepkan Obat Batuk pada Anak
    5 Alasan Tidak Meresepkan Obat Batuk pada Anak
  • Madu untuk Mengatasi Batuk: Apakah Efektif
    Madu untuk Mengatasi Batuk: Apakah Efektif

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 April 2025, 07:58
Kapan kita berikan terapi farmakologi pada pasien bayi dengan keluhan pilek?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya. Bagaimana memulai terapi farmakologi pasien bayi dgn keluhan pilek, bersin? Kapan dikombinasi dengan irigasi nasal dok?
Anonymous
Dibalas 14 Maret 2025, 22:42
Apakah boleh melakukan spooling pada suspek OMSK?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, sy ada pasien perempuan dgn keluhan telinga keluar cairan sdh 1 th yll, riwayat sblm munculnya keluhan sering menggunakan headset dan mengorek...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 Februari 2025, 07:40
Terapi Dini Common Cold dengan Obat Kumur Antiseptik - Artikel Alomedika
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Di musim hujan seperti saat ini, kasus common cold meningkat akibat tingginya kelembapan yang mendukung pertumbuhan virus dan bakteri. Salah satu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.