Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Clarithromycin general_alomedika 2023-07-04T10:45:08+07:00 2023-07-04T10:45:08+07:00
Clarithromycin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Clarithromycin

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Farmakologi clarithromycin menunjukkan aktivitas antibiotik spektrum luas bakteriostatik terhadap bakteri Gram-positif, Gram-negatif, dan Mycobacteria. Clarithromycin menghambat sintesis protein dengan mengikat subunit ribosom 50S dari bakteri yang rentan.[2-5]

Farmakodinamik

Clarithromycin dapat menembus dinding sel bakteri dan secara reversibel berikatan dengan domain V RNA ribosom 23S dari subunit 50S ribosom bakteri, menghambat translokasi transfer-RNA aminoasil dan sintesis polipeptida. Ini akan menghambat sintesis protein pada organisme yang rentan. Selain itu, clarithromycin juga menghambat isoenzim CYP3A4 mikrosomal hati dan P-glikoprotein.[2-5]

Metabolit aktif dari clarithromycin, yakni 14-OH-(R)-clarithromycin bekerja secara sinergis dengan senyawa induknya. Clarithromycin memiliki aktivitas yang baik terhadap bakteri Gram-positif Staphylococcus spp. dan Streptococcus spp; Gram-negatif Mycoplasma spp. dan Chlamydia spp.; serta Mycobacteria.[2,4,5]

Walaupun clarithromycin bersifat bakteriostatik, namun dapat bersifat bakterisidal pada konsentrasi tinggi atau terhadap organisme yang rentan, termasuk Haemophilus influenzae, Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus pyogenes, Moraxella catarrhalis, Neisseria gonorrhoeae, Helicobacter pylori, dan Campylobacter spp.[4,5]

Farmakokinetik

Absorpsi clarithromycin sangat cepat dengan konsentrasi puncak yang dicapai dalam kurun waktu 2 jam sejak pemberian dosis obat. Clarithromycin dan metabolit aktifnya, 14-OH-(R)-clarithromycin menunjukkan distribusi yang luas dan memiliki konsentrasi di kompartemen intraseluler yang lebih tinggi dibandingkan di kompartemen ekstraseluler.[2-5]

Absorbsi

Clarithromycin diserap dengan baik dan cepat dari saluran pencernaan dengan bioavailabilitas sekitar 50%. Waktu yang diperlukan untuk mencapai konsentrasi plasma puncak sekitar 2-3 jam pada sediaan immediate release dan 5-8 jam pada sediaan extended release. Clarithromycin dapat dikonsumsi bersama makanan dan sangat stabil dengan adanya asam lambung.[2-4]

Distribusi

Clarithromycin didistribusikan secara luas ke sebagian besar jaringan dan cairan tubuh, termasuk dapat melintasi plasenta dan disekresikan dalam ASI. Sekitar 80% clarithromycin terikat pada protein plasma dalam darah.[2-4]

Metabolisme

Clarithromycin dimetabolisme secara ekstensif di hati oleh isoenzim CYP3A4 dan mengalami metabolisme lintas pertama yang ekstensif menjadi 14-OH-(R)-clarithromycin (metabolit aktif).[2-4]

Hidroksilasi clarithromycin bersifat stereospesifik, dengan mengubah senyawa dasar clarithromycin menjadi bentuk epimer 14-(R) dan 14-(S). Bentuk R merupakan epimer yang dominan ditemukan di tubuh (jumlah lebih besar) dan memiliki aktivitas antimikroba terbesar. Metabolit yang berasal dari proses ini akan menjadi substrat bagi transformasi lanjutan sehingga menghasilkan metabolit sekunder yang kemudian dikeluarkan melalui feses.[4]

Eliminasi

Clarithromycin diekskresikan melalui urin, 20-40% sebagai obat tidak berubah serta 10-15% sebagai metabolit. Clarithromycin juga dikeluarkan ke feses, 5-10% sebagai obat yang tidak berubah. Waktu paruh eliminasi sediaan immediate release sekitar 3-7 jam dalam bentuk clarithromycin dan 5-9 jam dalam bentuk metabolit aktif (14-OH-(R)-clarithromycin).[2,3]

Resistensi

Clarithromycin dikenal sebagai antibiotik paling ampuh dalam pengelolaan infeksi H. pylori. Tingkat prevalensi terjadinya resistensi clarithromycin didapatkan sebesar 19,74% dan diperkirakan terus meningkat di seluruh dunia.[9,10]

Di Amerika Serikat, prevalensi resistensi isolat H. pylori terhadap clarithromycin mencapai >20%. Di kawasan Eropa, resistensi terendah dilaporkan dari Norwegia (5,9%), sedangkan tertinggi di Spanyol (32,01%) dan Portugal (42,35%). Sementara itu, di Asia frekuensi resistensi tinggi dilaporkan dari India (58,8%) dan China (46,54%), sedangkan tingkat terendah di Malaysia (2,4%).

Resistensi terhadap clarithromycin akan berdampak negatif terhadap keberhasilan terapi, seperti yang ditunjukkan pada penurunan angka kesembuhan setelah terapi pada pasien yang terinfeksi H. pylori resisten terhadap clarithromycin.[9-11]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Sunita

Referensi

2. Medscape. clarithromycin (Rx). 2023. https://reference.medscape.com/drug/clarithromycin-342524
3. MIMS. Clarithromycin. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/clarithromycin?mtype=generic
4. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 84029, Clarithromycin. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Clarithromycin. Accessed June 1, 2023.
5. FDA. Biaxin Filmtab (clarithromycin). 2017. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2017/050662s058,050698s038,050775s026lbl.pdf
9. Park JY, Dunbar KB, Mitui M, Arnold CA, Himlin DML, et al. Helicobacter pylori Clarithromycin Resistance and Treatment Failure Are Common in the USA. Dig Dis Sci. 2016; 61(8): 2373-2380.
10. Kocsmár É, Buzás GM, Szirtes I, Kocsmár I, Kramer Z, et al. Primary and secondary clarithromycin resistance in Helicobacter pylori and mathematical modeling of the role of macrolides. 2021. https://www.nature.com/articles/s41467-021-22557-7
11. Ghotaslou R, Leylabadlo HE, Asl YM. Prevalence of antibiotic resistance in Helicobacter pylori: A recent literature review. World J Methodol. 2015; 5(3): 164-74.

Pendahuluan Clarithromycin
Formulasi Clarithromycin

Artikel Terkait

  • Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan
    Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan
  • Hati-Hati Pemberian Obat Batuk Bebas pada Anak
    Hati-Hati Pemberian Obat Batuk Bebas pada Anak
  • Antibiotik pada Anak dengan Batuk Berdahak Kronis
    Antibiotik pada Anak dengan Batuk Berdahak Kronis
  • 5 Alasan Tidak Meresepkan Obat Batuk pada Anak
    5 Alasan Tidak Meresepkan Obat Batuk pada Anak
  • Madu untuk Mengatasi Batuk: Apakah Efektif
    Madu untuk Mengatasi Batuk: Apakah Efektif

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 April 2025, 07:58
Kapan kita berikan terapi farmakologi pada pasien bayi dengan keluhan pilek?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya. Bagaimana memulai terapi farmakologi pasien bayi dgn keluhan pilek, bersin? Kapan dikombinasi dengan irigasi nasal dok?
Anonymous
Dibalas 14 Maret 2025, 22:42
Apakah boleh melakukan spooling pada suspek OMSK?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, sy ada pasien perempuan dgn keluhan telinga keluar cairan sdh 1 th yll, riwayat sblm munculnya keluhan sering menggunakan headset dan mengorek...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 Februari 2025, 07:40
Terapi Dini Common Cold dengan Obat Kumur Antiseptik - Artikel Alomedika
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Di musim hujan seperti saat ini, kasus common cold meningkat akibat tingginya kelembapan yang mendukung pertumbuhan virus dan bakteri. Salah satu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.