Pengawasan Klinis Clarithromycin
Pengawasan klinis selama penggunaan clarithromycin diperlukan terutama pada pasien dengan peningkatan risiko kardiotoksisitas. Clarithromycin juga memiliki interaksi obat yang luas, sehingga mungkin diperlukan pemantauan kadar obat untuk mempertimbangkan penyesuaian dosis atau penggantian terapi.[2,3,16]
Pengawasan Klinis secara Umum
Selama terapi clarithromycin, lakukan pengawasan terkait risiko efek samping. Pada pasien dengan riwayat gangguan ginjal dan hepar, pemeriksaan fungsi ginjal dan hati diperlukan untuk mempertimbangkan perlunya penyesuaian dosis atau perubahan terapi ke antibiotik lain.[16]
Pengawasan Interaksi Obat
Jika clarithromycin digunakan bersama dengan carbamazepine atau digoxin, konsentrasi carbamazepine dan digoxin di plasma bisa meningkat. Pertimbangkan pengurangan dosis dan pemantauan kadar plasma carbamazepine dan digoxin.
Pengawasan tanda dan gejala perdarahan mungkin diperlukan pada pasien yang mengonsumsi antikoagulan oral. Lakukan pemantauan parameter pembekuan darah sesuai indikasi, misalnya waktu protrombin [2,3,16]
Pengawasan Kardiotoksisitas
Lakukan pemantauan EKG pada pasien dengan peningkatan risiko kardiotoksisitas. Contohnya adalah pasien dengan penyakit jantung koroner atau pasien yang mengonsumsi obat-obat yang diketahui memperpanjang interval QT.[2,3,16]
Penulisan pertama oleh: dr. Sunita