Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Clarithromycin general_alomedika 2023-07-04T10:44:26+07:00 2023-07-04T10:44:26+07:00
Clarithromycin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Clarithromycin

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Indikasi clarithromycin adalah untuk tata laksana pada eksaserbasi bakteri akut dari bronkitis kronik, sinusitis maksilaris akut, pneumonia komuniti, faringitis dan tonsilitis, infeksi kulit atau jaringan lunak, dan otitis media akut. Clarithromycin juga digunakan dalam terapi dan profilaksis infeksi Mycobacteria, serta eradikasi infeksi Helicobacter pylori. Dosis dewasa berkisar 250-500 mg per kali pemberian, diberikan setiap 12 jam.[2,5]

Infeksi Saluran Pernapasan Atas dan Bawah

Clarithromycin diindikasikan untuk infeksi saluran pernapasan atas seperti sinusitis maksilaris akut, faringitis, atau tonsilitis. Clarithromycin juga digunakan pada infeksi saluran pernapasan bawah seperti eksaserbasi bakteri akut dari bronkitis kronik dan pneumonia komuniti.[2,5,16]

Sinusitis Maksilaris Akut

Clarithromycin dapat digunakan untuk terapi infeksi derajat ringan hingga sedang yang disebabkan oleh isolat rentan, seperti Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis, atau Streptococcus pneumoniae.[2,5]

Dosis dewasa yang direkomendasikan adalah 500 mg per oral setiap 12 jam selama 14 hari. Alternatif lain adalah tablet lepas lambat dosis 1000 mg per oral sekali sehari selama 14 hari.

Dosis pediatrik yang direkomendasikan adalah 15 mg/kg/hari per oral dibagi setiap 12 jam selama 10 hari. Dosis tidak melebihi 500 mg per pemberian.[5,16]

Faringitis atau Tonsilitis

Clarithromycin digunakan dalam terapi infeksi derajat ringan sampai sedang yang disebabkan oleh isolat rentan akibat Streptococcus pyogenes sebagai alternatif pada individu yang tidak dapat menggunakan terapi lini pertama.[2,5]

Dosis dewasa yang direkomendasikan adalah 250 mg per oral setiap 12 jam selama 10 hari.

Dosis pediatrik yang direkomendasikan adalah 7 mg/kg/oral setiap 12 jam selama 10 hari. Dosis tidak melebihi 500 mg setiap pemberian.[2,5,16]

Eksaserbasi Bakteri Akut Dari Bronkitis Kronik

Clarithromycin digunakan pada terapi infeksi derajat ringan sampai sedang yang disebabkan oleh isolat rentan akibat Haemophilus influenzae, Haemophilus parainfluenzae, Moraxella catarrhalis, atau Streptococcus pneumoniae.[2,5]

Dosis dewasa yang direkomendasikan adalah 250-500 mg per oral setiap 12 jam selama 7-14 hari. Alternatif lain adalah tablet lepas lambat dosis 1000 mg per oral sekali sehari selama 7 hari.

Dosis pediatrik yang direkomendasikan adalah 15 mg/kg/hari per oral dibagi setiap 12 jam selama 10 hari. Dosis tidak melebihi 500 mg setiap pemberian.[2,5,16]

Pneumonia Komuniti

Clarithromycin digunakan untuk terapi infeksi derajat ringan sampai sedang yang disebabkan oleh isolat rentan akibat Haemophilus influenzae, Haemophilus parainfluenzae, Moraxella catarrhalis, Mycoplasma pneumoniae, Streptococcus pneumoniae, atau Chlamydophila pneumoniae.[2,5]

Dosis dewasa yang direkomendasikan adalah 250 mg per oral setiap 12 jam selama 7-14 hari. Alternatif lain adalah tablet lepas lambat dosis 1000 mg per oral sekali sehari selama 7 hari.

Dosis pediatrik yang direkomendasikan 15 mg/kg/hari per oral dibagi setiap 12 jam selama 10 hari. Dosis tidak melebihi 500 mg setiap pemberian.[2,5,16]

Infeksi Kulit dan Jaringan Lunak

Clarithromycin digunakan untuk terapi infeksi derajat ringan sampai sedang pada infeksi yang disebabkan oleh isolat rentan akibat Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes.[2,5]

Dosis dewasa yang direkomendasikan adalah 250 mg, diberikan setiap 12 jam. Clarithromycin diberikan selama 7-14 hari.

Dosis anak adalah 7,5 mg/kg diberikan setiap 12 jam selama 10 hari. Dosis tidak melebihi 500 mg setiap pemberian.[16]

Otitis Media Akut

Clarithromycin diindikasikan pada pasien pediatrik sebagai terapi infeksi derajat ringan hingga sedang otitis media akut yang disebabkan oleh isolat yang rentan Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis, atau Streptococcus pneumoniae.

Dosis pediatrik untuk usia ≥6 bulan yang direkomendasikan adalah 15 mg/kg/hari per oral dibagi setiap 12 jam. Clarithromycin diberikan selama 10 hari.[2,5,16]

Infeksi Mycobacteria

Clarithromycin digunakan untuk terapi infeksi derajat ringan sampai sedang yang disebabkan oleh isolat rentan akibat Mycobacterium avium atau Mycobacterium intracellulare pada pasien dengan infeksi HIV lanjut.[2,5]

Dosis dewasa yang direkomendasikan adalah 500 mg per oral setiap 12 jam. Pasien dapat melanjutkan terapi jika terdapat respon klinis yang baik. Penghentian terapi dilakukan jika pasien berisiko rendah terkena infeksi diseminata.

Dosis pediatrik yang direkomendasikan 7,5 mg/kg per oral setiap 12 jam. Dosis maksimal adalah 500 mg setiap 12 jam.[2,5,16]

Eradikasi Infeksi Helicobacter pylori

Clarithromycin diindikasikan untuk eradikasi infeksi H. pylori pada pasien dengan penyakit aktif atau riwayat penyakit ulkus peptikum.

Dosis dewasa yang direkomendasikan adalah 500 mg per oral setiap 8-12 jam selama 10-14 hari. Clarithromycin dapat diberikan sebagai regimen kombinasi dengan penghambat pompa proton, bismuth subsalicylate, amoxicillin, atau metronidazole.[2,5,16]

Penggunaan pada Populasi Khusus

Perhatian khusus dan penyesuaian dosis diperlukan pada populasi dengan gangguan renal dengan atau tanpa konsumsi bersamaan atazanavir atau ritonavir. Penyesuaian dosis yang dilakukan, antara lain:

  • Gangguan renal derajat berat, yakni kreatinin klirens (CrCl) <30 ml/ menit: disarankan untuk mengurangi dosis clarithromycin hingga 50%.
  • Gangguan renal derajat sedang (CrCl 30-60 ml/ menit) yang mengonsumsi regimen yang mengandung atazanavir atau ritonavir secara bersamaan: disarankan untuk mengurangi dosis clarithromycin hingga 50%.
  • Gangguan renal derajat berat (CrCl <30 ml/ menit) yang menggunakan regimen yang mengandung atazanavir atau ritonavir secara bersamaan: disarankan untuk mengurangi dosis clarithromycin hingga 75%.[2,3,5]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Sunita

Referensi

2. Medscape. clarithromycin (Rx). 2023. https://reference.medscape.com/drug/clarithromycin-342524
3. MIMS. Clarithromycin. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/clarithromycin?mtype=generic
5. FDA. Biaxin Filmtab (clarithromycin). 2017. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2017/050662s058,050698s038,050775s026lbl.pdf
16. American Society of Health-System Pharmacists. Clarithromycin. 2022. https://www.drugs.com/monograph/clarithromycin.html

Formulasi Clarithromycin
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan
    Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan
  • Hati-Hati Pemberian Obat Batuk Bebas pada Anak
    Hati-Hati Pemberian Obat Batuk Bebas pada Anak
  • Antibiotik pada Anak dengan Batuk Berdahak Kronis
    Antibiotik pada Anak dengan Batuk Berdahak Kronis
  • 5 Alasan Tidak Meresepkan Obat Batuk pada Anak
    5 Alasan Tidak Meresepkan Obat Batuk pada Anak
  • Madu untuk Mengatasi Batuk: Apakah Efektif
    Madu untuk Mengatasi Batuk: Apakah Efektif

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 April 2025, 07:58
Kapan kita berikan terapi farmakologi pada pasien bayi dengan keluhan pilek?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya. Bagaimana memulai terapi farmakologi pasien bayi dgn keluhan pilek, bersin? Kapan dikombinasi dengan irigasi nasal dok?
Anonymous
Dibalas 14 Maret 2025, 22:42
Apakah boleh melakukan spooling pada suspek OMSK?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, sy ada pasien perempuan dgn keluhan telinga keluar cairan sdh 1 th yll, riwayat sblm munculnya keluhan sering menggunakan headset dan mengorek...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 Februari 2025, 07:40
Terapi Dini Common Cold dengan Obat Kumur Antiseptik - Artikel Alomedika
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Di musim hujan seperti saat ini, kasus common cold meningkat akibat tingginya kelembapan yang mendukung pertumbuhan virus dan bakteri. Salah satu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.