Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2024-05-16T10:18:16+07:00 2024-05-16T10:18:16+07:00
Doripenem
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Doripenem

Oleh :
dr. Lina Yohanes, Sp.FK
Share To Social Media:

Doripenem adalah antibiotik beta laktam spektrum luas yang digunakan utamanya untuk mengobati infeksi berat bakteri Gram negatif aerob. Doripenem banyak digunakan dalam kasus infeksi intraabdomen komplikata seperti peritonitis, serta infeksi traktus urinarius komplikata termasuk pyelonephritis.[1]

Doripenem termasuk dalam kelompok karbapenem. Doripenem memiliki aktivitas bakterisidal dan resisten beta laktamase.[2-3]

Doripenem bekerja dengan berikatan pada penicillin binding protein bakteri dan mengganggu sintesis serta integritas dinding sel bakteri. Doripenem memiliki aktivitas terhadap banyak organisme Gram positif dan Gram negatif, baik yang aerob maupun anaerob. Doripenem mampu mengatasi infeksi akibat Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Streptococcus agalactiae, viridans group Streptococci, Enterococcus faecalis, Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli, Proteus mirabilis, Bacteroides fragilis, dan Peptostreptococcus sp.[2]

Referensi

1. US Food And Drug Administration (FDA). Highlights of Prescribing Information. 2014. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2014/022106s012lbl.pdf
2. LiverTox: Clinical and Research Information on Drug-Induced Liver Injury. Bethesda (MD): National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. 2017. Doripenem. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK548111/
3. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 73303, Doripenem. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Doripenem. 2021.
4. Australian Department of Health. Therapeutic Good Administration (TGA). Prescribing medicines in pregnancy database. 2021. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
5. Drugs and Lactation Database. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US). Doripenem. 2018. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK500608/

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Farmakologi Doripenem

Artikel Terkait

  • Memahami Patogen Penyebab Hospital Acquired Pneumonia (HAP)
    Memahami Patogen Penyebab Hospital Acquired Pneumonia (HAP)
  • Peningkatan Risiko Hospital-Acquired Pneumonia pada Penggunaan Opioid
    Peningkatan Risiko Hospital-Acquired Pneumonia pada Penggunaan Opioid
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 21 jam yang lalu
Tbc reinfeksi atau bronchopneumonia? Bagaimana melakukan diagnosisnya?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin diskusi dok. Pasien anak 3 tahun datang dgn keluhan demam 4 mgg,batuk4 mgg, bb turun tidak ada kontak tbc skrg, kgb tdk membesar, rontgen...
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 23 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemenkes - Perawatan Luka Kronis Optimal: Peran Povidone-Iodine - Rabu, 1 Oktober 2025, Jam: 09.00 - 10.30 WIB
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
2 Balasan
ALO Dokter! Webinar ALOMEDIKA hadir kembali dengan topik yang menarik dan akan sangat membantu praktik klinis Kita - Perawatan Luka Kronis Optimal: Peran...
dr. I Made Andi Saputra
Dibalas 21 jam yang lalu
Methylprednisolon dalam terapi vertigo
Oleh: dr. I Made Andi Saputra
8 Balasan
Alo dokter, beberapa kali saya mendapat pasien dengan gejala vertigo rujukan balik dari sejawat spesialis neurologi dalam terapinya terdapat methylpred 4mg,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.