Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Doripenem general_alomedika 2024-05-16T10:20:31+07:00 2024-05-16T10:20:31+07:00
Doripenem
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Doripenem

Oleh :
dr. Lina Yohanes, Sp.FK
Share To Social Media:

Kontraindikasi doripenem adalah pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap doripenem atau obat lain dalam kelas yang sama. Peringatan penggunaan doripenem adalah terkait risiko peningkatan mortalitas pada pasien dengan ventilator-associated pneumonia (VAP), risiko Clostridium difficile colitis, reaksi anafilaksis, dan kejang.[1]

Kontraindikasi

Doripenem dikontraindikasikan pada pasien yang diketahui memiliki hipersensitivitas terhadap doripenem dan obat-obatan lain dalam kelas yang sama, misalnya meropenem dan imipenem. Doripenem juga tidak boleh digunakan pada pasien yang pernah mengalami reaksi anafilaksis terhadap beta-laktam.[1]

Peringatan

Pemberian doripenem pada pasien yang tidak terbukti memiliki infeksi bakteri dapat meningkatkan resistensi terhadap obat. Pemberian antibiotik spektrum luas secara berkepanjangan juga dapat menyebabkan gangguan keseimbangan flora normal.

Peningkatan Mortalitas pada Pasien dengan Ventilator-Associated Pneumonia (VAP)

Dalam suatu uji klinis yang membandingkan doripenem dengan imipenem pada kasus ventilator-associated pneumonia (VAP), lebih banyak subjek yang menerima doripenem meninggal (23% vs 16,7%). Angka respon klinis juga lebih rendah pada kelompok doripenem. Berdasarkan hasil uji klinis ini, FDA mengubah indikasi doripenem menjadi tidak untuk terapi pneumonia tipe apapun.[8,10]

Berbeda dengan FDA, European Medicine Agency (EMA) merekomendasikan pemberian doripenem dengan dosis 1 g tiap 8 jam selama 10-14 hari bagi pasien dengan pneumonia nosokomial.[11]

Kejang

Kejang merupakan efek samping yang menjadi peringatan pada label obat pada kelas karbapenem. Doripenem memiliki afinitas terhadap reseptor gama aminobutyric acid yang paling rendah dibanding obat karbapenem lain.[12] Penelitian preklinik juga menunjukkan tidak ada potensi kejadian kejang pada pemberian doripenem.[13] Pada uji klinis yang membandingkan doripenem dengan imipenem, didapatkan kejadian kejang lebih banyak pada kelompok imipenem (1,1% vs 3,8%).[14] Meski demikian, FDA menyarankan agar penggunaan doripenem berhati-hati, terutama pada pasien dengan potensi kejang dan pasien dengan gangguan ginjal.[1]

Clostridium Difficile Colitis

Seperti antibiotik pada kelompok lain, penggunaan doripenem berisiko menyebabkan Clostridium difficile colitis akibat gangguan keseimbangan flora gastrointestinal. Awasi timbulnya diare selama penggunaan doripenem.[1,12]

Pneumonitis

Penggunaan doripenem secara inhalasi dapat menyebabkan pneumonitis.[1]

Referensi

1. US Food And Drug Administration (FDA). Highlights of Prescribing Information. 2014. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2014/022106s012lbl.pdf
8. US Food And Drug Administration (FDA). FDA Drug Safety Communication: FDA approves label changes for antibacterial Doribax (Doripenem) describing increased risk of death for ventilator patients with pneumonia. 2018. https://www.fda.gov/drugs/drug-safety-and-availability/fda-drug-safety-communication-fda-approves-label-changes-antibacterial-doribax-doripenem-describing
10. Kollef MH, Chastre J, Clavel M, Restrepo MI, Michiels B, et al. A randomized trial of 7-day doripenem versus 10-day imipenem-cilastatin for ventilator-associated pneumonia. Crit Care 2012;16:R218.
11. European Medicines Agency. European Medicines Agency advises doctors treating patients with nosocomial pneumonia with Doribax. 2012. https://www.ema.europa.eu/en/news/european-medicines-agency-advises-doctors-treating-patients-nosocomial-pneumonia-doribax
12. Chahine AB, Ferrill MJ, Poulakos MN. Doripenem: A new carbapenem antibiotic. Am J Health-Syst Pharm. 2010;67: 2015-2024.
13. Horiuchi M, Kimura M, Tokumura M, et al: Absence of convulsive liability of doripenem, a new carbapenem antibiotic, in comparison with beta-lactam antibiotics. Toxicology 2006; 222:114–124.
14. Chastre J, Wunderink R, Prokocimer P, Lee M, Kaniga K, Friedland I. Efficacy and safety of intravenous infusion of doripenem versus imipenem in ventilator-associated pneumonia: A multicenter, randomized study. Crit. Care Med. 2008, 36, 1089–1096.

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Doripenem

Artikel Terkait

  • Memahami Patogen Penyebab Hospital Acquired Pneumonia (HAP)
    Memahami Patogen Penyebab Hospital Acquired Pneumonia (HAP)
  • Peningkatan Risiko Hospital-Acquired Pneumonia pada Penggunaan Opioid
    Peningkatan Risiko Hospital-Acquired Pneumonia pada Penggunaan Opioid
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 11 jam yang lalu
Antibiotik selulitis sudah 10 hari namun belum sembuh pada pasien DM, perlukah dilanjutkan?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, ingin mendiskusikan pasien saya, lansia dengan keluhan luka di tungkai bawah kananLuka awalnya tanggal 18 karena jatuh, kemudian tgl 24 mengeluh...
Anonymous
Dibalas 6 jam yang lalu
Apa diagnosis yang tepat untuk bula yang terus membesar dan bertambah?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya punya pasien anak 5 tahun muncul bulae pada telapak tangan, awalnya kecil lama2 membesar, sempat pecah namun muncul lagi makin besar dan...
Anonymous
Dibalas 10 jam yang lalu
Diagnosis yang tepat untuk lemah separuh badan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya dapat pasien masuk IGD datang dengan keluhan anggota gerak sisi kanan tidak bisa digerakkan tiba2 sejak 1 hari SMRS. awalnya pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.