Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Doripenem general_alomedika 2024-05-16T10:20:03+07:00 2024-05-16T10:20:03+07:00
Doripenem
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Doripenem

Oleh :
dr. Lina Yohanes, Sp.FK
Share To Social Media:

Efek samping doripenem yang umum terjadi adalah nyeri pada tempat injeksi obat, phlebitis, ruam, pruritus, nyeri kepala, dan keluhan gastrointestinal seperti diare dan mual. Doripenem juga telah dilaporkan menyebabkan Clostridium difficile colitis, reaksi anafilaksis, dan kejang. Interaksi obat dapat terjadi dengan asam valproat dan probenecid.[1,2]

Efek Samping

Efek samping berupa nyeri kepala, mual, diare, ruam, dan phlebitis dilaporkan muncul pada ≥5% pasien. Efek samping lain dapat berupa:

  • Sistem saraf pusat: nyeri kepala
  • Vaskular: phlebitis
  • Gastrointestinal: mual, diare, Clostridium difficile colitis

  • Hematologi: anemia
  • Integumentum: ruam, pruritus
  • Laboratorium: peningkatan kadar enzim hepar
  • Infeksi: kandidiasis oral, vulvomikotik[1,2]

Interaksi Obat

Doripenem berinteraksi dengan asam valproat dan probenecid. Doripenem tidak dipengaruhi enzim hepar CYP450, sehingga tidak berinteraksi dengan inhibitor ataupun induktor CYP450.[1]

Asam Valproat

Pemberian doripenem bersama dengan asam valproat dapat menyebabkan konsentrasi serum asam valproat turun di bawah kadar terapeutik. Hal ini meningkatkan risiko munculnya kejang. Mekanisme terjadinya interaksi ini tidak diketahui dengan pasti, namun data penelitian in vitro dan hewan mengindikasikan bahwa doripenem menghambat hidrolisis dari metabolit glukoronidasi asam valproat (vpa-g) kembali menjadi asam valproat yang menurunkan konsentrasi asam valproat dalam plasma. Pada kasus dimana doripenem harus digunakan, penambahan antikejang harus dipertimbangkan. Farmakokinetik doripenem tidak dipengaruhi pada pemberian bersama asam valproat.[1]

Probenecid

Probenecid mempengaruhi sekresi aktif doripenem di tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan konsentrasi doripenem.[1]

Referensi

1. US Food And Drug Administration (FDA). Highlights of Prescribing Information. 2014. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2014/022106s012lbl.pdf
2. LiverTox: Clinical and Research Information on Drug-Induced Liver Injury. Bethesda (MD): National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. 2017. Doripenem. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK548111/

Indikasi dan Dosis Doripenem
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Memahami Patogen Penyebab Hospital Acquired Pneumonia (HAP)
    Memahami Patogen Penyebab Hospital Acquired Pneumonia (HAP)
  • Peningkatan Risiko Hospital-Acquired Pneumonia pada Penggunaan Opioid
    Peningkatan Risiko Hospital-Acquired Pneumonia pada Penggunaan Opioid
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 11 jam yang lalu
Antibiotik selulitis sudah 10 hari namun belum sembuh pada pasien DM, perlukah dilanjutkan?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, ingin mendiskusikan pasien saya, lansia dengan keluhan luka di tungkai bawah kananLuka awalnya tanggal 18 karena jatuh, kemudian tgl 24 mengeluh...
Anonymous
Dibalas 6 jam yang lalu
Apa diagnosis yang tepat untuk bula yang terus membesar dan bertambah?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya punya pasien anak 5 tahun muncul bulae pada telapak tangan, awalnya kecil lama2 membesar, sempat pecah namun muncul lagi makin besar dan...
Anonymous
Dibalas 10 jam yang lalu
Diagnosis yang tepat untuk lemah separuh badan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya dapat pasien masuk IGD datang dengan keluhan anggota gerak sisi kanan tidak bisa digerakkan tiba2 sejak 1 hari SMRS. awalnya pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.