Pendahuluan Molnupiravir
Molnupiravir adalah obat antivirus oral untuk pengobatan COVID-19 dengan gejala ringan hingga sedang, yang berisiko berkembang menjadi gejala berat atau kritis.
Molnupiravir sebaiknya segera diberikan setelah terdiagnosis COVID-19, yaitu dalam waktu 5 hari setelah gejala muncul. Molnupiravir tidak mendapat izin penggunaan untuk anak usia kurang dari 18 tahun, karena dapat mempengaruhi pertumbuhan tulang dan kartilago. Selain itu, obat ini dikontraindikasikan untuk ibu hamil karena berisiko teratogenik.[2,4,5]
Bahkan perempuan dan laki-laki usia produktif harus menggunakan kontrasepsi yang dapat diandalkan selama dan beberapa periode waktu setelah penggunaan, untuk menghindari birth defect. Namun, pada tahun 2023, telah dipublikasikan hasil penelitian penggunaan molnupiravir pada populasi rentan dan telah tervaksinasi COVID-19, di mana obat ini tidak menurunkan morbiditas dan mortalitas.[2,4,5,16]
Molnupiravir merupakan prodrug N-hydroxycytidine (NHC) yang memiliki aktivitas melawan virus SARS-CoV-2 dan virus RNA lain. Setelah pemberian secara oral, NHC bersirkulasi secara sistemik dan difosforilasi di dalam sel menjadi NHC trifosfat. NHC trifosfat terintegrasi ke dalam RNA virus dan mengacaukan kerja RNA polimerase virus, sehingga terjadi mutasi yang menyebabkan virus tidak mampu bereplikasi.[1–3]
Pada tanggal 23 Desember 2021, molnupiravir mendapat EUA (emergency use authorization) dari Food and Drug Administration (FDA) untuk digunakan pada pasien COVID-19 dewasa derajat ringan hingga sedang. Selanjutnya, pada tanggal 13 Januari 2022, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan penerbitan EUA untuk molnupiravir di Indonesia. Obat ini telah masuk ke dalam paket terapi COVID-19 dari Kemenkes, dan dapat diberikan sebagai e-prescription.[2,4,5]
Nama kimia: {(2R,3S,4R,5R)-3,4-Dihydroxy-5-[(4Z)-4-(hydroxyimino)-2oxo-3,4-dihydropyrimidin-1(2H)-yl]oxolan-2-yl}methyl 2-methylpropanoate.[2]
Sinonim: EIDD-2801 [6]
TABEL 1 Deskripsi Singkat Molnupiravir
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Anti virus[3,6,7] |
Subkelas | Anti virus RNA[3,6,7] |
Akses | Resep[2] |
Wanita hamil | Tidak direkomendasikan penggunaannya pada wanita hamil[2,8] |
Wanita menyusui | Tidak direkomendasikan penggunaannya pada wanita menyusui[2,8] |
Anak-anak | Tidak disetujui penggunaannya[2,8] |
Infant | Tidak disetujui penggunaannya[2,8] |
FDA | Emergency Use Authorization (EUA)[4,5] |