Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Diltiazem general_alomedika 2022-09-29T09:55:47+07:00 2022-09-29T09:55:47+07:00
Diltiazem
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Diltiazem

Oleh :
Debtia Rahmah
Share To Social Media:

Beberapa kontraindikasi diltiazem, antara lain pada sick sinus syndrome yang tidak menggunakan alat pacu jantung dan pada infark miokard akut. Peringatan penggunaan diberikan pada pasien dengan gangguan hepar dan ginjal, serta terkait risiko hipotensi.

Kontraindikasi

Diltiazem dikontraindikasikan pada penderita sick sinus syndrome dan blok atrioventrikular (AV) derajat 2 dan 3, kecuali jika alat pacu jantung telah terpasang. Kontraindikasi lain adalah pada pasien hipotensi, yaitu sistolik di bawah 90 mmHg, dan pada bradikardia, atau denyut jantung di bawah 50 kali/menit,

Pasien yang sedang mengalami infark miokard akut, atau edema pulmoner yang diketahui dari rontgen toraks juga tidak boleh mengonsumsi diltiazem. Selain itu, kontraindikasi diltiazem adalah pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap obat ini.[3,5,9]

Peringatan

Peringatan penggunaan diltiazem diberikan bagi pasien gagal jantung, sebab penggunaan obat ini dapat memperburuk fungsi jantung pasien. Peringatan juga diberikan terkait kemungkinan diltiazem menyebabkan hipotensi dan perlambatan konduksi jantung.

Gagal Jantung

Penggunaan obat diltiazem pada pasien gagal jantung dengan penurunan fungsi ventrikel kiri dapat berisiko memperburuk fungsi jantung terkait efek inotropik obat ini. Penggunaan bersamaan diltiazem dengan beta blocker, seperti propranolol, perlu dilakukan dengan berhati-hati pada pasien ini.[3]

Risiko Hipotensi dan Perlambatan Konduksi Jantung

Penggunaan obat ini dapat menimbulkan hipotensi simtomatik, terutama ketika digunakan sebagai kombinasi dengan obat antihipertensi lainnya. Diltiazem dapat mengakibatkan denyut jantung yang sangat lambat, terutama pada pasien dengan sick sinus syndrome dan blok AV derajat 2 atau 3.

Penggunaan diltiazem bersamaan dengan obat beta blocker atau digoxin dapat memperpanjang konduksi nodus AV. Jika terjadi blok AV derajat tinggi, segera hentikan terapi diltiazem.[3,5,8]

Kerusakan Hepar Akut

Diltiazem dapat menyebabkan peningkatan enzim hepar, seperti SGOT, SGOT, laktat dehidrogenase (LDH), dan alkali fosfatase. Peningkatan enzim biasanya bersifat transien, bahkan tanpa menghentikan terapi diltiazem. Kerusakan hepar akut dapat terjadi dalam 1–8 minggu sejak terapi diltiazem dimulai, dan bersifat reversible bila terapi dihentikan.[6,8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

3. Drugs.com. Diltiazem Prescribing Information. 2022 https://www.drugs.com/pro/diltiazem.html#LINK_781ca361-e6c9-4998-a1ef-7277904eaf31
5. Australian Product Information.Diltiazem Hydrochloride. 2020 https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2010-PI-06082-3&d=20220926172310101
6. American Society of Health-System Pharmacists. Diltiazem. Drugs.com. 2022 https://www.drugs.com/monograph/diltiazem.html
8. Medscape. Diltiazem. 2022 https://reference.medscape.com/drug/cardizem-cd-diltiazem-342374#5
9. MIMS. Diltiazem. 2022 https://www.mims.com/indonesia/drug/info/diltiazem?mtype=generic

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Diltiazem

Artikel Terkait

  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
    Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
  • Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2025, 19:48
Apakah pasien HT terkontrol dg tensi >180/90 boleh dilakukan vaksinasi meningitis?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya apakah pasien dengan tensi >180/90 boleh dilakukan vaksin meningitis? Atau harus dilakukan penundaan terlebih dahulu, jika iya...
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 13:59
Apakah dokter umum boleh memberikan obat hipertensi pada ibu hamil
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Alo Dokter. Saya izin bertanya, ada pasien ibu hamil tensi 150/80mmHgDicek protein urine negatifSebaiknya kami sebagai dokter umum memberikan rujukan poli...
Anonymous
Dibalas 24 Februari 2025, 10:12
CAPTOPRIL SUBLINGUAL VS ORAL
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya pada kasus HT urgensi dengan dispepsia. TD 198/122. Keluhan menyesak di dada. EKG normal. Tatalaksana awal utk menurunkan TD nya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.