Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Diltiazem general_alomedika 2022-09-29T09:40:25+07:00 2022-09-29T09:40:25+07:00
Diltiazem
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Diltiazem

Oleh :
Debtia Rahmah
Share To Social Media:

Aspek farmakologi diltiazem terkait inhibisi influks ion kalsium pada kanal kalsium tipe lambat di sel jantung dan otot polos vaskular. Inhibisi kanal kalsium menyebabkan terjadinya vasodilatasi, sehingga menurunkan tekanan darah. Diltiazem memiliki efek antihipertensi, antiaritmia dan antiangina.[3–5]

Farmakodinamik

Diltiazem merupakan penghambat kanal kalsium tipe lambat, yang bekerja dengan menginhibisi influks kalsium ekstraseluler ke dalam miokardium dan otot polos vaskular. Inhibisi aliran kalsium menyebabkan efek inotropik langsung dan energy sparing pada miokardium. Manfaat terapi diltiazem jangka panjang adalah berkurangnya risiko kejadian kardiovaskular yang fatal dan non-fatal, terutama stroke dan infark miokard.[1]

Efek Antihipertensi

Influks ion Ca pada menimbulkan kontraksi jantung dan vasokonstriksi. Diltiazem mampu menimbulkan efek vasodilatasi, inotropik negatif, kronotropik negatif serta dromotropik negatif, dengan mereduksi influks kalsium ke dalam sel. Diltiazem juga menurunkan resistensi vaskular perifer akibat relaksasi otot polos vaskular. Melalui mekanisme tersebut, diltiazem sesuai untuk digunakan dalam tata laksana hipertensi.[1,3,5]

Efek Antiaritmia

Diltiazem juga digunakan sebagai terapi pada aritmia. Efek antiaritmia dicapai dengan memperlambat otomatisasi nodus sinoatrial (SA) dan kecepatan konduksi nodus atrioventrikular (AV). Diltiazem memengaruhi pembentukan potensial aksi sel pacu jantung pada nodus SA, serta potensial aksi jaringan nodus AV pada fase 0 saat depolarisasi, dengan mengubah konduktansi ion kalsium.

Kanal kalsium tipe lambat sangat berperan terhadap influks kalsium pada fase 0 pembentukan potensial aksi. Reduksi konduksi nodus atrioventrikular (AV) oleh diltiazem dapat dimanfaatkan untuk kontrol laju ventrikel jantung pada pasien atrial fibrilasi. Diltiazem juga menjadi pilihan terapi untuk supraventricular tachycardia.[1,3,5]

Efek Antiangina

Diltiazem memiliki efek antiangina, dengan cara menurunkan kebutuhan oksigen miokardium melalui reduksi laju jantung dan curah jantung. Selain itu, efek vasodilatasi perifer menurunkan stres pada dinding ventrikel kiri, sehingga kebutuhan oksigen semakin berkurang.

Diltiazem juga menimbulkan efek vasodilatasi poten pada arteri koronaria dan mengatasi spasme arteri koroner, sehingga meningkatkan suplai oksigen miokardium. Studi menunjukkan diltiazem meningkatkan toleransi latihan.[1–3,5]

Farmakokinetik

Bioavailabilitas diltiazem oral mencapai 60%. Diltiazem dapat didistribusikan ke dalam air susu ibu. Metabolismenya terjadi di hepar, dengan kerja enzim CYP3A4. Waktu paruh diltiazem oral adalah 3–4,5 jam.

Absorpsi

Diltiazem diabsorpsi dengan baik pada saluran cerna dengan bioavailabilitas sekitar 40–60%. Untuk hipertensi, onset diltiazem dimulai setelah 30–60 menit. Konsentrasi maksimal serum dicapai dalam waktu 2–4 jam untuk sediaan lepas cepat, dan dalam 10–18 jam untuk sediaan lepas lambat.[8,9]

Distribusi

Obat ini berikatan dengan protein plasma sekitar 70–80%, terutama bersama alpha-1-glycoprotein dan albumin. Volume distribusi diltiazem sekitar 3–13 liter/kg. Diltiazem dapat ditemukan pada air susu ibu.[1,8,9]

Metabolisme

Diltiazem mengalami metabolisme fase pertama di hepar, dengan melibatkan enzim CYP3A4. Sebagian hasil metabolisme diltiazem bersifat aktif secara farmakologis, antara lain N-monodesmethyl diltilazem, deacetyl diltiazem, dan deacetyl N-monodesmethyl diltiazem.[1,8]

Eliminasi

Ekskresi diltiazem dalam bentuk tidak berubah via urin hanya sedikit, yakni sekitar 2–4%. Waktu paruh diltiazem setelah pemberian dosis oral, baik tunggal maupun berulang, adalah sekitar 3-4,5 jam. Setelah pemberian intravena dosis tunggal, waktu paruh diltiazem diperkirakan sekitar 3–4 jam, sedangkan pada infus secara kontinyu waktu paruhnya adalah 4–5 jam.[1,8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. Drugbank. Diltiazem. 2022 https://go.drugbank.com/drugs/DB00343
3. Drugs.com. Diltiazem Prescribing Information. 2022 https://www.drugs.com/pro/diltiazem.html#LINK_781ca361-e6c9-4998-a1ef-7277904eaf31
4. Rodríguez Padial L, Barón-Esquivias G, Hernández Madrid A, et al. Clinical Experience with Diltiazem in the Treatment of Cardiovascular Diseases. Cardiol Ther. 2016 Jun;5(1):75-82. doi: 10.1007/s40119-016-0059-1.
5. Australian Product Information.Diltiazem Hydrochloride. 2020 https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2010-PI-06082-3&d=20220926172310101
8. Medscape. Diltiazem. 2022 https://reference.medscape.com/drug/cardizem-cd-diltiazem-342374#5
9. MIMS. Diltiazem. 2022 https://www.mims.com/indonesia/drug/info/diltiazem?mtype=generic

Pendahuluan Diltiazem
Formulasi Diltiazem

Artikel Terkait

  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
    Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
  • Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2025, 19:48
Apakah pasien HT terkontrol dg tensi >180/90 boleh dilakukan vaksinasi meningitis?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya apakah pasien dengan tensi >180/90 boleh dilakukan vaksin meningitis? Atau harus dilakukan penundaan terlebih dahulu, jika iya...
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 13:59
Apakah dokter umum boleh memberikan obat hipertensi pada ibu hamil
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Alo Dokter. Saya izin bertanya, ada pasien ibu hamil tensi 150/80mmHgDicek protein urine negatifSebaiknya kami sebagai dokter umum memberikan rujukan poli...
Anonymous
Dibalas 24 Februari 2025, 10:12
CAPTOPRIL SUBLINGUAL VS ORAL
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya pada kasus HT urgensi dengan dispepsia. TD 198/122. Keluhan menyesak di dada. EKG normal. Tatalaksana awal utk menurunkan TD nya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.