Formulasi Enalapril
Formulasi enalapril umumnya adalah enalapril maleat dalam bentuk tablet, serbuk solusio oral, dan larutan injeksi. Namun, formulasi yang saat ini tersedia di Indonesia adalah enalapril maleat dalam bentuk tablet.
Bentuk Sediaan
Sediaan enalapril yang saat ini ada di Indonesia adalah tablet 5 mg dan 10 mg. Akan tetapi, sediaan tablet di beberapa negara lain bisa memiliki kekuatan 2,5 mg, 5 mg, 10 mg, atau 20 mg. Beberapa negara lain juga memiliki enalapril dalam bentuk larutan injeksi 1,25 mg/mL yang dikemas dalam vial 1 mL atau 2 mL. Selain itu, ada juga enalapril dalam bentuk serbuk untuk solusio oral dengan jumlah 150 mg/botol.[1,13]
Cara Penggunaan
Enalapril dapat diberikan melalui dua metode administrasi, yaitu secara peroral atau secara intravena. Secara peroral, enalapril tablet dapat dikonsumsi baik sebelum atau sesudah makan karena absorbsinya tidak dipengaruhi oleh adanya makanan.[14]
Pada pemberian intravena, larutan injeksi enalapril dapat diberikan secara bolus lambat selama 5 menit (jika tidak didilusi) atau diberikan secara infus setelah dilusi dengan larutan 50 mL. Larutan yang dapat digunakan untuk dilusi adalah dextrose 5%, NaCl 0,9%, dextrose 5% dalam NaCl 0,9%, dan dextrose 5% dalam ringer laktat.[13,15]
Enalapril intravena tidak kompatibel jika diberi bersamaan dengan phenytoin sodium, nesiritide, amphotericin B, dan amphotericin B cholesteryl sulfate complex. Penggunaan pada jalur intravena yang sama sebaiknya dihindari.[13,15]
Cara Penyimpanan
Enalapril sebaiknya disimpan pada suhu <25 derajat Celsius di tempat penyimpanan yang tertutup. Hindarkan obat ini dari keadaan lembab dan paparan panas yang berlebihan.[1,3]
Kombinasi dengan Obat Lain
Di Indonesia, enalapril juga tersedia dalam kombinasi dengan hydrochlorothiazide. Sediaan yang dapat ditemukan adalah tablet kombinasi enalapril maleat 10 mg dan hydrochlorothiazide 25 mg.