Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2025-03-27T08:46:55+07:00 2025-03-27T08:46:55+07:00
Phenylephrine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Phenylephrine

Oleh :
dr.Novita Mawar Hadini, Sp.FK
Share To Social Media:

Phenylephrine adalah golongan obat dekongestan, yang membatasi jumlah cairan hidung, tenggorokan, dan sinus, serta dapat mengurangi inflamasi mukosa hidung. Phenylephrine tersedia dalam sediaan oral, tetes mata dan injeksi.  Phenylephrine oral sering yang digunakan untuk meredakan hidung tersumbat akibat common cold atau rhinitis alergi. [1,2] 

Namun, penelitian menunjukkan bahwa phenylephrine oral tidak lebih efektif dari plasebo sebagai dekongestan, sehingga FDA (Food and Drug Administration) mempertimbangkan untuk menghapus penjualan phenylephrine.[3,4]

Phenylephrine yang tersedia dalam bentuk tetes mata, umumnya digunakan untuk melebarkan pupil sebelum operasi dan pemeriksaan mata, serta meredakan mata merah akibat iritasi ringan.[5-7]

Phenylephrine injeksi tidak tersedia di Indonesia, tetapi digunakan untuk menangani hipotensi yang disebabkan oleh pemberian obat anestesi. Pemberian phenylephrine intravena dapat meningkatkan tekanan darah sistolik dan diastolik, mean arterial pressure, serta resistensi vaskular perifer.[5-8]

Efek samping phenylephrine paling sering adalah mual, muntah, sakit kepala dan mengantuk. Penggunaan phenylephrine pada masa akhir kehamilan atau persalinan dapat menyebabkan anoksia janin dan bradikardia karena peningkatan kontraktilitas uterus dan penurunan aliran darah uterus.[2,6,7]

Pada beberapa kasus, penggunaan phenylephrine tetes mata dapat menyebabkan efek simpatomimetik sistemik, seperti palpitasi, takikardia, kontraksi ventrikel prematur, sakit kepala oksipital, pucat, tremor, berkeringat, dan hipertensi. Struktur kimia phenylephrine adalah C9H13NO2.ClH.[2]

Nama dagang: Komix OBH®, Panadol Flu & Batuk®, Bodrex Flu & Batuk®, Mixagrip Flu®, Contrexyn Flu®, dan Procold Flu®. 

Tabel 1. Deskripsi Singkat Phenylephrine

Perihal Deskripsi
Kelas

Midriatik dan siklopegik

Dekongestan [2,7]

Subkelas Simpatomimetik [2,7]
Akses Resep [7]
Wanita hamil

Kategori FDA: C [5,6]

Kategori TGA: B2 [9]

Wanita menyusui Belum diketahui apakah dikeluarkan ke ASI [10]
Anak-anak Efikasi dan keamanan belum diketahui [5]
Infant
FDA 

Approved [5,6]

Namun, FDA merekomendasikan untuk menghilangkan penjualan phenylephrine karena tidak efektif [3]

 

Direvisi oleh: dr. Elizabeth Anastasya

Referensi

1. Gelotte CK, Zimmerman BA. Pharmacokinetics, safety, and cardiovascular tolerability of phenylephrine HCl 10, 20, and 30 mg after a single oral administration in healthy volunteers. Clin Drug Investig. 2015 Sep;35(9):547-58. doi: 10.1007/s40261-015-0311-9. PMID: 26267590; PMCID: PMC4559581.
2. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 6041, Phenylephrine. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Phenylephrine. Accessed Dec. 14, 2021.
3. Livier Castillo J, Flores Valdés JR, Maney Orellana M, et al. The Use and Efficacy of Oral Phenylephrine Versus Placebo Treating Nasal Congestion Over the Years on Adults: A Systematic Review. Cureus. 2023;15(11):e49074. Published 2023 Nov 19. doi:10.7759/cureus.49074
4. Hatton RC, Hendeles L. Why Is Oral Phenylephrine on the Market After Compelling Evidence of Its Ineffectiveness as a Decongestant? Annals of Pharmacotherapy. 2022;56(11):1275-1278. doi:10.1177/10600280221081526
5. FDA. Vazculep (Phenylephrine Hydrochloride). 2014. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2014/204300lbl.pdf
6. Richards E, Lopez MJ, Maani CV. Phenylephrine. [Updated 2021 Jul 13]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534801/
7. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Phenylephrine hidroklorida. Pionas, 2015. http://pionas.pom.go.id/monografi/phenylephrine-hidroklorida
8. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Cek BPOM. 2021. https://cekbpom.pom.go.id/all-produk?query=phenylephrine
9. TGA. Prescribing medicines in pregnancy database. 2021. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
10. Drugs and Lactation Database [Internet]. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2006-. Phenylephrine. [Updated 2018 Oct 31]. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501438/

Farmakologi Phenylephrine

Artikel Terkait

  • Peran Suplementasi Vitamin C Dosis Tinggi dalam Pencegahan dan Penanganan ISPA
    Peran Suplementasi Vitamin C Dosis Tinggi dalam Pencegahan dan Penanganan ISPA
  • Terapi Uap Tidak Bermanfaat sebagai Penanganan Common Cold
    Terapi Uap Tidak Bermanfaat sebagai Penanganan Common Cold
  • Preparat Echinacea Sebagai Immunomodulator Dalam Penatalaksanaan Common Cold
    Preparat Echinacea Sebagai Immunomodulator Dalam Penatalaksanaan Common Cold
  • Efektivitas Kombinasi Dekongestan-Antihistamin-Analgesik untuk Common Cold
    Efektivitas Kombinasi Dekongestan-Antihistamin-Analgesik untuk Common Cold
  • Pentingnya Terapi Dini Common Cold dengan Obat Kumur Antiseptik Povidone Iodine
    Pentingnya Terapi Dini Common Cold dengan Obat Kumur Antiseptik Povidone Iodine

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 17 April 2025, 21:54
Peran Povidone Iodine Sebagai Terapi Dini Common Cold di Tengah Cuaca Pancaroba - Artikel Alomedika
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Memasuki masa pancaroba, fluktuasi suhu dan kelembapan udara menjadi faktor pemicu meningkatnya kasus common cold. Kondisi ini menciptakan...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 Februari 2025, 07:40
Terapi Dini Common Cold dengan Obat Kumur Antiseptik - Artikel Alomedika
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Di musim hujan seperti saat ini, kasus common cold meningkat akibat tingginya kelembapan yang mendukung pertumbuhan virus dan bakteri. Salah satu...
dr. Yustina W
Dibalas 13 Agustus 2023, 20:21
Rekomendasi obat untuk common cold pada bayi usia di bawah 6 bulan
Oleh: dr. Yustina W
2 Balasan
Izin bertanya dok, pasien bayi dibawah 6bulan ada rekomendasi obat untuk commom cold tidak ya dok? terimakasih.

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.