Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Phenylephrine general_alomedika 2025-03-27T08:47:02+07:00 2025-03-27T08:47:02+07:00
Phenylephrine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Phenylephrine

Oleh :
dr.Novita Mawar Hadini, Sp.FK
Share To Social Media:

Di Indonesia, formulasi phenylephrine adalah dalam bentuk sediaan oral dan tetes mata. Obat ini tersedia sebagai kombinasi, misalnya tablet kombinasi dengan chlorpheniramine maleate; atau tetes mata kombinasi dengan neomycin dan polymyxin.[8]

Bentuk Sediaan

Di Indonesia, phenylephrine oral hanya ada dalam bentuk tablet kombinasi dan sirup tidal dalam sediaan tunggal.

Sediaan tablet kombinasi tersedia dalam:

  • phenylephrine 10 mg, paracetamol 500 mg, dan dextromethorphan 12 mg
  • phenylephrine 10 mg, paracetamol 500 mg, dan chlorpheniramine maleat 2 mg

Sediaan sirup kombinasi tersedia dalam:

  • setiap 5 ml mengandung phenylephrine 5 mg, diphenhydramine 7,5 mg, dan dextromethorphan Hbr 10 mg
  • setiap 5 ml mengandung phenylephrine 5 mg, diphenhydramine hcl 5 mg, bromhexine hcl 4 mg, na citrate 25 mg, ammon cl 62,5 mg, dan succus liquiritiae 180 mg
  • setiap 5 ml mengandung phenylephrine 2 mg, paracetamol 125 mg, gliseril guaiakolat 30 mg, dan chlorpheniramine maleat 0,5 mg
  • setiap 1 ml mengandung phenylephrine 1 mg, paracetamol 120 mg, dan isothipendyl HCl 1 mg

Selain itu, phenylephrine juga tersedia dalam bentuk obat tetes mata:

  • Tetes mata phenylephrine 10%
  • Kombinasi phenylephrine 0,12%, neomycin 3,5 mg, dan polymyxin b sulfat250 U
  • Kombinasi chlorpheniramine maleat 0,3 % dan phenylephrine 0,12%
  • Kombinasi phenylephrine 0,12 % dan zinc sulfat 0,25 %[8]

Cara Penggunaan

Phenylephrine oral sebaiknya dikonsumsi bersama makanan dan ditelan secara utuh bersama cairan secukupnya.

Pada penggunaan tetes mata, lensa kontak perlu dilepaskan terlebih dulu dan dapat digunakan kembali 10–15 menit setelah obat diteteskan. Cuci tangan hingga bersih sebelum dan sesudah menggunakan tetes mata. Dongakkan kepala dan tarik perlahan kelopak mata bagian bawah. Lalu, tekan kemasan obat untuk meneteskan obat ke kelopak mata dan kedipkan mata  perlahan supaya obat menyebar ke seluruh mata.

Segera tutup kemasan obat setelah digunakan. Hindari menyentuh bagian ujung botol obat untuk mencegah kontaminasi.[2,5,6]

Cara Penyimpanan

Simpan sediaan phenylephrine di bawah suhu 40℃, sebaiknya antara 15 dan 30℃. Sediaan yang berbentuk cairan sebaiknya disimpan dalam wadah yang rapat, tahan cahaya dan terlindung dari pembekuan.[2]

 

Direvisi oleh: dr. Elizabeth Anastasya

Referensi

2. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 6041, Phenylephrine. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Phenylephrine. Accessed Dec. 14, 2021.
5. FDA. Vazculep (Phenylephrine Hydrochloride). 2014. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2014/204300lbl.pdf
6. Richards E, Lopez MJ, Maani CV. Phenylephrine. [Updated 2021 Jul 13]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534801/
8. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Cek BPOM. 2021. https://cekbpom.pom.go.id/all-produk?query=phenylephrine

Farmakologi Phenylephrine
Indikasi dan Dosis Phenylephrine

Artikel Terkait

  • Peran Suplementasi Vitamin C Dosis Tinggi dalam Pencegahan dan Penanganan ISPA
    Peran Suplementasi Vitamin C Dosis Tinggi dalam Pencegahan dan Penanganan ISPA
  • Terapi Uap Tidak Bermanfaat sebagai Penanganan Common Cold
    Terapi Uap Tidak Bermanfaat sebagai Penanganan Common Cold
  • Preparat Echinacea Sebagai Immunomodulator Dalam Penatalaksanaan Common Cold
    Preparat Echinacea Sebagai Immunomodulator Dalam Penatalaksanaan Common Cold
  • Efektivitas Kombinasi Dekongestan-Antihistamin-Analgesik untuk Common Cold
    Efektivitas Kombinasi Dekongestan-Antihistamin-Analgesik untuk Common Cold
  • Pentingnya Terapi Dini Common Cold dengan Obat Kumur Antiseptik Povidone Iodine
    Pentingnya Terapi Dini Common Cold dengan Obat Kumur Antiseptik Povidone Iodine

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 17 April 2025, 21:54
Peran Povidone Iodine Sebagai Terapi Dini Common Cold di Tengah Cuaca Pancaroba - Artikel Alomedika
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Memasuki masa pancaroba, fluktuasi suhu dan kelembapan udara menjadi faktor pemicu meningkatnya kasus common cold. Kondisi ini menciptakan...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 Februari 2025, 07:40
Terapi Dini Common Cold dengan Obat Kumur Antiseptik - Artikel Alomedika
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Di musim hujan seperti saat ini, kasus common cold meningkat akibat tingginya kelembapan yang mendukung pertumbuhan virus dan bakteri. Salah satu...
dr. Yustina W
Dibalas 13 Agustus 2023, 20:21
Rekomendasi obat untuk common cold pada bayi usia di bawah 6 bulan
Oleh: dr. Yustina W
2 Balasan
Izin bertanya dok, pasien bayi dibawah 6bulan ada rekomendasi obat untuk commom cold tidak ya dok? terimakasih.

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.